Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola (pixabay.com/Lernestorod)
ilustrasi sepak bola (pixabay.com/Lernestorod)

Intinya sih...

  • Rusia menghasilkan banyak pesepak bola hebat, termasuk yang sukses di liga-liga top Eropa.
  • Igor Dobrovolski memenangi trofi Liga Champions Eropa bersama Olympique Marseille meski minim penampilan.
  • Aleksey Smertin membantu Girondins Bordeaux juara Coupe de la Ligue dan mengangkat trofi English Premier League bersama Chelsea.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rusia adalah salah satu negara penghasil banyak pesepak bola hebat. Negara tersebut khususnya digdaya di dunia sepak bola saat masih bernama Uni Soviet. Namun, Rusia modern pun tak kekurangan pemain berbakat. Banyak dari mereka pernah merumput dan sukses di liga-liga top Eropa.

Ligue 1 Prancis adalah salah satu liga top yang pernah dijajal para pemain Rusia. Hasilnya, empat dari mereka tak sekadar numpang lewat, tetapi sukses meraih trofi mayor. Inilah keempat pemain tersebut.

1. Igor Dobrovolski memenangi Liga Champions 1992/1993 bersama Olympique Marseille

Pemain Rusia pertama yang meraih trofi bareng klub Ligue 1 Prancis adalah Igor Dobrovolski. Dobrovolski adalah winger yang berkarier pada 1984–2005. Ia sempat bermain di Prancis bersama Olympique Marseille pada 1992/1993. Namun, Dobrovolski  hanya setengah musim berbaju Marseille dan minim penampilan.

Meski demikian, Dobrovolski tetap memenangi trofi bersama Marseille. Ia tercatat sebagai pemenang Liga Champions Eropa musim tersebut meski hanya tampil satu kali. Penampilan Dobrovolski terjadi pada laga fase grup sebelum final. Ia turut membawa Marseille mengimbangi klub negaranya sendiri, CSKA Moscow, dengan skor 1-1.

Di Ligue 1 1992/1993, Dobrovolski juga sempat tampil 8 kali dan mencetak 1 gol. Marseille sendiri sebenarnya keluar sebagai juara Ligue 1 musim tersebut. Namun, gelar mereka dicabut karena terlibat skandal pengaturan skor.

2. Aleksey Smertin berperan penting membawa Bordeaux juara Piala Liga Prancis 2001/2002

Berikutnya, ada Aleksey Smertin, gelandang Rusia yang membela Girondins Bordeaux pada 2000–2003. Selama berbaju Bordeaux, Smertin cukup diandalkan. Itu termasuk pada 2001/2002 saat Bordeaux juara Coupe de la Ligue alias Piala Liga Prancis. Smertin berperan besar dalam keberhasilan tersebut.

Smertin tampil dalam seluruh laga timnya di Piala Liga 2001/2002, sebagian besar bermain penuh. Ia juga sempat menyumbang satu gol pada putaran pertama. Cemerlang bersama Bordeaux akhirnya membuat Smertin diboyong Chelsea pada 2003. Ia bahkan turut mengangkat trofi English Premier League 2004/2005 bareng The Blues.

3. Sergey Semak sempat membantu PSG melaju di Coupe de France 2005/2006 sebelum hengkang

Ada pula dua pemain Rusia yang pernah meraih trofi bareng Paris Saint-Germain (PSG). Pertama adalah Sergey Semak, gelandang yang bergabung ke PSG pada awal 2005. Bersama PSG, Semak tidak menjadi andalan. Ia pun hanya menetap pada paruh kedua 2004/2005 hingga paruh pertama 2005/2006.

Meski demikian, Semak sempat turut berjasa dalam perjalanan PSG di Coupe de France 2005/2006. Ia tampil dalam dua laga awal dan membantu Les Parisiens lolos. PSG akhirnya terus melaju dan akhirnya jadi juara. Meski saat itu sudah hengkang, Semak tetap tercatat sebagai bagian skuad juara PSG di turnamen tersebut.

4. Matvey Safonov tampil delapan kali di Ligue 1 2024/2025 dan turut membawa PSG juara

Terbaru, ada Matvey Safonov, kiper pelapis PSG pada 2024/2025. Safonov adalah kiper 26 tahun yang baru didatangkan PSG pada musim panas 2024. Meski hanya berstatus pelapis, Safonov diberi cukup banyak kesempatan tampil. Hingga PSG memastikan gelar juara, ia sudah merumput delapan kali di Ligue 1 musim ini.

Dalam 8 penampilan tersebut, Safonov membawa PSG menang 7 kali dan bermain imbang 1 kali. Ia juga hanya kebobolan 6 kali dan mencatat 3 clean sheet. Karena PSG sudah memastikan gelar, Safonov pun berpeluang tampil lebih banyak. PSG bisa menurunkannya dalam enam laga sisa di Ligue 1 musim ini demi mengistirahatkan Gianluigi Donnarumma.

Sejak dibekukan oleh FIFA pada 2022, geliat timnas dan klub-klub sudah jarang terdengar. Keberhasilan Matvey Safonov menjuarai Ligue 1 2024/2025 pun menjadi pelipur lara bagi sepak bola Rusia. Akankah ada lagi pemain Rusia yang mencuat di liga top Eropa musim depan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team