Salah satu kejutan yang dibuat oleh Thomas Tuchel saat mengumumkan susunan sebelas pemain pertama untuk melawan Albania adalah duet bek tengah. Mantan pelatih Chelsea itu memilih untuk memberikan debut bagi Dan Burn. Tuchel lantas menaruh Ezri Konsa di samping pemain asal Newcastle United itu.
Burn berhasil mencetak satu gol ke gawang Albania. Ia dan Konsa bermain penuh. Namun, saat melawan Latvia, Tuchel justru tidak kembali memainkan Burn mulai awal. Ia menggantinya dengan Marc Guehi. Sementara, Konsa tetap menjaga tempatnya dan kembali tampil penuh.
Bagi Konsa, situasi ini jelas menjadi sinyal yang bagus untuk kariernya di tim nasional. Pemain Aston Villa tersebut seolah mendapat pertanda bahwa dirinya akan menjadi pilihan utama Tuchel. Padahal, ia hanya baru mengoleksi 9 caps. Jumlah tersebut kalah jika dibandingkan dengan Guehi yang sudah memiliki 22 caps.
Posisi bek tengah memang menjadi salah satu tugas besar yang dimiliki oleh Tuchel. John Stones dan Harry Maguire sebagai duet utama pada era Gareth Southgate masih terus-menerus dibekap cedera. Kini, Konsa pun berada di posisi terdepan untuk mengisi satu tempat tersebut.
Harry Kane, Jordan Pickford, dan Ezri Konsa menjadi tiga pemain yang selalu bermain penuh dalam dua laga awal Timnas Inggris pada era Thomas Tuchel. Bagi Kane dan Pickford, hal tersebut mungkin bukanlah sebuah kejutan mengingat mereka juga memang merupakan pilihan utama pada era Gareth Southgate. Sementara, untuk Konsa, situasi ini menjadi sebuah isyarat yang positif untuk masa depannya di tim nasional.