Tendangan panenka merupakan salah satu teknik ikonik ketika mengeksekusi penalti. Meskipun terlihat lemah, arahnya yang menuju tengah gawang sering membuat penjaga gawang terkecoh.
Butuh keberanian besar dari seorang pemain untuk melakukan tendangan panenka, terutama di ajang sebesar Piala Dunia. Berikut enam pemain yang pernah lakukan tendangan panenka di Piala Dunia.
Tendangan panenka pertama kali dipopulerkan oleh pemain asal Cekoslovakia, Antonin Panenka, pada laga final Piala Eropa 1976. Teknik tersebut kemudian diikuti kompatriotnya, Michal Bilek, pada Piala Dunia 1990 ketika Cekoslovakia bertemu Amerika Serikat.
Sayang, Bilek gagal memperdaya Tony Meola yang sukses memprediksi arah tendangannya. Beruntung, Cekoslovakia ketika itu sudah unggul empat gol terlebih dahulu. Itu juga merupakan percobaan panenka pertama di Piala Dunia.
Laga yang berlangsung 0-0 hingga 120 menit waktu berjalan antara Ukraina dan Swiss membuat adu penalti menjadi penentu siapa yang lolos ke perempat final. Andriy Shevchenko yang tampil sebagai penendang pertama Ukraina gagal menjalankan tugasnya.
Beruntung, Artem Milevskiy yang jadi penendang kedua Ukraina mengecoh Pascal Zuberbuhler dengan teknik panenka. Pada akhirnya Ukraina lolos ke perempat final setelah ketiga penendang Swiss gagal membobol gawang Oleksandr Shovkovskyi.
Prancis mendapat hadiah penalti di final Piala Dunia 2006 setelah Florent Malouda dilanggar Marco Materazzi di kotak terlarang. Zinedine Zidane yang tampil sebagai eksekutor dengan tenang mengecoh Gianluigi Buffon dengan menjadi pemain yang pernah lakukan tendangan panenka di Piala Dunia.
Selain dikenang karena tendangan panenkanya, Zidane juga diingat karena mendapat kartu merah setelah menanduk Marco Materazzi. Prancis akhirnya harus takluk dari Italia lewat drama penalti.
Momen yang tak bisa dilupakan dari pertandingan Ghana melawan Uruguay pada perempat final Piala Dunia 2010 adalah saat Luis Suarez menepis bola dengan tangannya tepat di garis gawang. Beruntung, Asamoah Gyan gagal mengeksekusi penalti sehingga laga berlanjut ke adu penalti.
Saat adu penalti, muncul momen ikonik lainnya dari Sebastian Abreu. Tampil sebagai penendang terakhir sekaligus penentu bagi Uruguay, Abreu dengan percaya diri melakukan teknik panenka untuk membawa Uruguay lolos ke semifinal.
Tampil sebagai tuan rumah, Rusia mengejutkan dunia dengan menembus perempat final setelah memulangkan Spanyol lewat adu penalti. Momen tersebut harus kembali dilalui Rusia ketika bertemu Kroasia di perempat final.
Fyodor Smolov yang menjadi penendang pertama bagi Rusia gagal mengecoh Danijel Subasic. Tendangan panenka yang ia lakukan dengan mudah ditepis sang kiper. Kegagalan lainnya dari Mario Fernandes membuat langkah Rusia terhenti.
Maroko menunjukkan mereka menjadi salah satu kuda hitam dengan mengalahkan Belgia sekaligus memuncaki Grup F untuk menantang Spanyol. Permainan solid yang mereka tampilkan mampu membuat La Furia Roja tak mampu menjebol gawang Maroko.
Pertandingan pun terpaksa diselesaikan melalui adu penalti. Achraf Hakimi yang merupakan eksekutor keempat Maroko menjadi penentu kemenangan setelah tendangan panenka darinya tak mampu ditepis Unai Simon.
Pahlawan sebenarnya dari pertandingan tersebut adalah sang kiper, Yassine Bounou. Bounou secara heroik mampu menepis tiga penendang Spanyol untuk membawa The Atlas Lion melaju ke perempat final menantang Portugal.
Butuh keberanian bagi seorang pemain untuk melakukan tendangan panenka di ajang sebesar Piala Dunia. Bahkan, tak semua tendangan panenka berhasil mengecoh penjaga gawang lawan. Namun, ada juga pemain yang pernah lakukan tendangan panenka di Piala Dunia berhasil menjadi penentu kemenangan.