Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Newcastle United
ilustrasi Newcastle United (commons.wikimedia.org/Chabe01)

Intinya sih...

  • Patrick Kluivert bermain singkat di AC Milan dan Newcastle United, mencetak 9 gol dari 33 pertandingan di Milan dan 13 gol dari 37 pertandingan di Newcastle.

  • Andreas Andersson juga hanya bermain sebentar di kedua klub, dengan catatan 17 laga di AC Milan dan 15 laga di Newcastle.

  • Jon Dahl Tomasson sukses bersama AC Milan dengan 35 gol dari 114 laga, namun hanya mencetak 4 gol dari 35 penampilan saat membela Newcastle United.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Newcastle United resmi mendatangkan Malick Thiaw pada musim panas 2025. Bek berusia 24 tahun ini diboyong dari AC Milan dengan harga 35 juta euro atau sekitar Rp664 miliar. Newcastle memberinya kontrak selama 4 tahun hingga 2029 mendatang. 

Dalam sejarahnya, ada beberapa pemain yang pernah membela AC Milan dan Newcastle. Malick Thiaw menjadi pemain ketujuh yang memperkuat kedua klub. Termasuk dirinya, berikut deretan pemain yang pernah berseragam AC Milan dan Newcastle per 17 Agustus 2025.

1. Patrick Kluivert hanya berkarier singkat bersama AC Milan dan Newcastle United

Patrick Kluivert terlebih dahulu membela AC Milan. Namun, ia hanya berada di San Siro selama semusim pada 1997/1998. Kala itu, ia bergabung secara bebas transfer dari Ajax Amsterdam. Meski singkat, ia tampil menjanjikan dengan membuat 9 gol dari 33 pertandingan. 

Sementara, kariernya di Newcastle United juga semusim, yakni pada 2004/2005. Kluivert berlabuh ke klub Inggris ini setelah karier gemilang di Barcelona pada 1998–2004. Penampilannya juga cukup apik di lini serangan. Ia membukukan 13 gol dan 2 assist dari 37 pertandingan.

2. Andreas Andersson juga tak lama memperkuat kedua klub

Andreas Andersson pernah satu tim bersama Patrick Kluivert di AC Milan. Ini terjadi pada 1997/1998. Namun, ia hanya bertahan pada paruh pertama musim. Ia sejatinya cukup menjanjikan dengan catatan 17 laga. Namun, ia memilih hengkang pada Januari 1998. 

Pemain asal Swedia ini memutuskan bergabung dengan Newcastle United. Pada paruh kedua musim 1997/1998, Andersson memainkan 15 laga. Sayangnya, musim penuh perdananya gagal. Ia hanya bisa membuat 17 laga. Ia lalu dijual pada musim panas 1998.

3. Jon Dahl Tomasson menuai kesuksesan bersama AC Milan

Jon Dahl Tomasson memperkuat Newcastle United pada 1997/1998. Kala itu, ia direkrut dari Heerenveen untuk memperkuat lini serangan. Sayangnya, ia tak begitu tajam dengan hanya bisa membuat 4 gol dan 3 assist dari 35 penampilan di berbagai kompetisi. 

Sementara, Tomasson menuai kesuksesan bersama AC Milan. Ia berseragam klub Italia ini selama 3 musim pada 2002–2005. Pemain asal Denmark ini mampu diandalkan dengan mengemas 35 gol dan 6 assist dari 114 laga. Ia berhasil membantu AC Milan meraih gelar juara Liga Champions Eropa, Serie A Italia, Coppa Italia, UEFA Super Cup, dan Supercoppa Italiana.

4. Fabricio Coloccini menjadi andalan di bawah mistar gawang Newcastle United

AC Milan merupakan klub Eropa pertama Fabricio Coloccini. Pada 2000 silam, ia diboyong dari Boca Juniors sebagai bek muda. Sayangnya, ia tak banyak mendapatkan kesempatan dan lebih sering dipinjamkan. Tercatat, ia hanya membuat lima penampilan bersama AC Milan.

Namun, nasib berbeda dialaminya ketika bergabung dengan Newcastle United pada 2008. Ia mampu menjadi andalan di barisan pertahanan hingga 2016. Selama 8 tahun di klub Inggris ini, ia memainkan 277 laga dengan kontribusi 7 gol dan 2 assist. Meski Newcastle sempat terdegradasi, ia berperan penting membantu tim kembali promosi ke kasta teratas Liga Inggris.

5. Oguchi Onyewu mengalami kesulitan ketika berkarier di kedua klub

Oguchi Onyewu mungkin bukan nama yang familier di liga top Eropa. Maklum saja, ia tak banyak mendapatkan kesempatan bermain. Ia lebih dulu membela Newcastle United pada 2007. Ia hanya 6 bulan di sini sebagai pemain pinjaman dan tampil dalam sebelas laga. 

Sementara, karier Onyewu lebih buruk ketika bergabung dengan AC Milan pada 2009. Selama semusim di San Siro, ia kalah bersaing dengan hanya bermain sekali. Ia sempat dipinjamkan kepada Twente sebelum akhirnya dilepas ketika kontraknya habis pada 2011. 

6. Sandro Tonali kini menjadi andalan di Newcastle United

Sandro Tonali mulai mencuri atensi ketika memperkuat AC Milan pada 2020–2023. Selama 3 musim, ia menjelma sebagai gelandang elite. Ia diandalkan dalam 130 laga dengan mengemas 7 gol dan 13 assist. Ia berperan penting membantu AC Milan menjuarai Serie A.

Performa tersebut yang membuat Newcastle United kepincut dan merekrutnya pada 2023. Sebagai klub kaya baru, Newcastle rela menebusnya seharga 58,9 juta euro (Rp1,11 triliun). Sejauh ini, ia telah memainkan 89 laga dan mampu produktif dengan 6 gol serta 16 assist. Pada 2024/2025 lalu, ia menjadi sosok vital Newcastle meraih gelar juara Piala Liga Inggris.  

7. Malick Thiaw didatangkan Newcastle untuk memperkuat lini pertahanan

Newcastle United merekrut Malick Thiaw demi meningkatkan kualitas skuad. Pemain berpaspor Jerman ini telah berkarier 3 musim di AC Milan. Ia mampu diandalkan dalam 85 laga di berbagai kompetisi. Dengan pengalamannya, Newcastle berharap dirinya langsung nyetel.

Malick Thiaw berpotensi langsung menjadi andalan di barisan pertahanan Newcastle United. Meski baru pertama berkarier di Inggris, kualitasnya telah teruji sehingga peluangnya bermain reguler sangat besar. Patut dinantikan kiprahnya bersama Newcastle pada 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team