Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Juventus (pixabay.com/jorono)
ilustrasi logo Juventus (pixabay.com/jorono)

Derbi Turin atau derbi della Mole merupakan pertemuan antara dua klub asal kota Turin, Juventus dan Torino. Kedua klub bertanding dalam 187 laga dengan Juventus mengoleksi 93 kemenangan sementara Torino baru meraih 44 kemenangan.

Derbi Turin beberapa kali memunculkan talenta muda Juventus yang tampil apik dengan mencetak gol di dua laga Serie A Italia dalam satu musim. Berikut tiga pencetak gol termuda Juventus di dua laga derbi della dalam satu musim Serie A.

1. Bruno Nicole cetak gol di dua laga derbi Turin saat berusia 19 tahun 19 hari pada 1958/1959

Bruno Nicole merupakan salah satu talenta muda Italia yang cukup menarik perhatian ketika membela Padova. Ia mencetak 2 gol dalam 12 laga Serie A pada 1958/1959. Nicole hanya menorehkan 3 gol dalam 23 pertandingan di semua kompetisi pada 1957/1958. Ia baru menunjukkan penampilan apik kala memasuki musim keduanya berseragam La Vecchia Signora pada 1958/1959. Nicole mencetak 15 gol dari 23 penampilan di semua kompetisi.

Ia menorehkan rekor ketika dua kali mencetak gol ke gawang Torino di dua laga kandang-tandang Serie A Italia pada 1958/1959. Nicole mencetak satu gol ketika Juventus menang 4-3 atas Torino pada pekan keenam Serie A. Ia kembali merobek gawang Torino, tetapi Juventus menelan kekalahan 2-3 pada pekan ke-23 Serie A. Usia Nicole kala mengukir catatan apik ini masih 19 tahun 19 hari. Secara keseluruhan, Nicole mencetak 63 gol dalam 174 pertandingan di semua kompetisi pada 1957--1963.

2. Felice Borel cetak gol di dua laga Derbi Turin kala 19 tahun 25 hari pada Serie A 1932/1933

Felice Borel memulai perjalanan kariernya sebagai pesepak bola bersama Juventus pada 1932. Ia membela La Vecchia Signora selama 9 tahun pada 1932--1941. Borel sempat membelot ke sesama klub Turin, Torino, pada Juli 1941. Ia hanya bertahan setahun dan kembali ke Juventus pada Juli 1942. Borel kemudian berseragam La Vecchia Signora selama 4 tahun pada periode keduanya 1942--1946.

Ia pernah mengukir rekor sebagai satu-satunya pemain yang mampu mencetak gol di dua laga Serie A menghadapi Torino dalam 3 musim beruntun pada 1932/1933--1934/1935. Borel menorehkan satu gol di empat laga derbi Turin pada 3 musim tersebut. Ia baru berusia 19 tahun 25 hari saat mencetak masing-masing satu gol di dua laga kandang-tandang menghadapi Torino pada 1932/1933. Borel mencetak total 154 gol dalam 287 pertandingan di semua kompetisi bersama Juventus dalam dua periode pada 1932--1941 dan 1942--1946.

3. Kenan Yildiz cetak gol di dua laga derbi Turin saat berusia 19 tahun 252 hari pada 2024/2025

Kenan Yildiz menjadi salah satu pemain muda milik Juventus yang tengah meroket sejak melakoni debutnya di tim utama pada 2023/2024. Ia sejauh ini telah menorehkan 10 gol dan 6 assist dalam 59 pertandingan di semua kompetisi bersama Juventus. Yildiz berhasil mengukir rekor kala membobol gawang Torino pada pekan ke-20 Serie A 2024/2025. Ia menjadi pemain ketiga yang mampu menorehkan gol di dua laga derbi Turin dalam 1 musim Serie A bersama Juventus.

Yildiz pertama kali merobek gawang Torino kala Juventus menang dengan skor 2-0 di Allianz Stadium pada pekan ke-12 Serie A 2024/2025. Ia kemudian menorehkan gol di derbi della Mole untuk kedua kalinya saat Juventus seri 1-1 menghadapi Torino di stadion Olimpico Grande Turin pada pekan ke-20. Yildiz kala itu masih berusia 19 tahun 252 hari.

Tidak banyak pemain muda Juventus yang mampu menorehkan gol di dua lag derbi Turin dalam 1 musim Serie A Italia. Buktinya, hanya ada tiga talenta muda Juventus yang dapat mengukir rekor ini. Uniknya, mereka semua berusia 19 tahun. Nicole dan Borel sukses menjalani karier gemilang selama berseragam Juventus. Mampukah Yildiz menyamai pencapaian kedua legenda tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy