Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pengguna Nomor Punggung 10 Juventus sebelum Kenan Yildiz

ilustrasi logo Juventus (pixabay.com/jorono)

Kenan Yildiz menjadi tumpuan lini serang Juventus pada 2024/2025. Pada musim ini, ia mengganti identitasnya dengan mengenakan nomor punggung 10 di Juventus. Nomor ini tentu ikonis dengan pemain ofensif. Sejumlah pemain Juventus yang pernah memakai nomor ini mampu tampil impresif hingga menghadirkan prestasi juara ke Turin.

Sebelum Kenan Yildiz, sederet pemain pernah menggunakan nomor punggung 10 di Juventus. Siapa saja dan seperti apa kontribusinya? Simak berikut ini. 

1. Paul Pogba membela Juventus dalam dua periode berbeda

Paul Pogba merupakan pengguna terakhir nomor punggung 10 di Juventus. Ia berada di Turin dalam dua periode, yakni pada 2012–2016 dan 2022–2023. Pada periode pertamanya, ia menuai kesuksesan dan mencuri atensi berkat talentanya sebagai pemain muda. 

Sayangnya, periode kedua Pogba berjalan tidak sesuai harapan. Ia sejatinya masih diandalkan meski beberapa kali menderita cedera. Namun, ia terkena hukuman larangan bermain akibat doping pada Agustus 2023 lalu. Ini membuat kariernya mandek di Juventus.

Secara keseluruhan, Pogba memainkan 190 laga dengan kontribusi 34 gol dan 41 assist. Ia mampu membawa Juventus berprestasi dengan capaian 4 kali juara Serie A Italia, 3 Supercoppa Italiana, dan 2 Coppa Italia. Pogba yang sejatinya terikat kontrak hingga 2026 harus berakhir lebih cepat setelah kesepakatan bersama diambil pada November 2024 lalu. 

2. Paulo Dybala menjadi andalan di lini serangan Juventus

Paulo Dybala merupakan salah satu legenda Juventus. Ia membela Si Nyonya Tua selama 7 tahun pada 2017–2022. Selama berkarier di Turin, ia menjadi kreator serangan tim. Ia telah memainkan 193 laga dengan membukukan 115 gol dan 43 assist di berbagai ajang. Tercatat, ia membantu tim menjuarai 5 Serie A, 4 Supercoppa Italiana, dan 3 Coppa Italia.

Pemain asal Argentina ini menggunakan nomor punggung 21 pada 2 musim awalnya. Mulai 2017 hingga akhir kariernya, Dybala ikonis dengan nomor punggung 10. Ia sejatinya tidak ingin pergi ketika kontraknya habis pada 2022 lalu. Namun, klub membuatnya melakukan hal tersebut. Ia lalu bergabung dengan AS Roma dan masih bertahan di ibu kota Italia hingga kini.

3. Carlos Tevez tampil tajam sebagai mesin gol meski hanya 2 tahun membela Juventus

Carlos Tevez menjalani karier singkat bersama Juventus pada 2013–2015. Selama 2 tahun tersebut, ia tampil gemilang di lini serangan. Pemain berpaspor Argentina ini mengemas 50 gol dan 19 assist dari 96 kali bertanding. Ia juga ikonis dengan nomor punggung 10 di Juventus.

Salah satu pencapaiannya adalah membawa Juventus berlaga di final Liga Champions Eropa 2014/2015. Meski gagal juara usai kalah di final dari Barcelona, hal tersebut menjadi catatan spesial. Kendati demikian, bukan berarti dirinya tak berprestasi ketika berseragam Juventus. Ia meraih 2 kali juara Serie A dan masing-masing 1 Coppa Italia dan 1 Supercoppa Italiana.

4. Alessandro Del Piero merupakan sosok legenda dan salah satu pemain terbaik Juventus

Nama Alessandro Del Piero dengan Juventus bak tidak terpisahkan. Loyalitasnya bersama klub asal Turin ini sudah terbukti. Ia ikonis dengan nomor punggung 10 dengan masa bakti selama 19 tahun pada 1993–2012. Dari 705 laga, ia mengemas 290 gol dan 172 assist. 

Kendati Juventus sempat terkena skandal calciopoli hingga turun kasta, Del Piero tetap setia. Prestasinya di ajang domestik pun mentereng dengan 6 kali juara Serie A, 4 Supercoppa Italiana, 1 Coppa Italia, dan 1 Serie B. Sementara, di Eropa juga tak kalah gemilang dengan menjuarai Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Interkontinental.

5. Alessio Tacchinardi menjadi andalan di lini tengah selama 11 tahun

Alessio Tacchinardi merupakan sosok legenda di Juventus. Ia tercatat membela klub selama 11 tahun pada 1994–2005. Meski berkarier lama di Turin, ia kerap berganti nomor punggung. Ia pernah memakai nomor 10, tetapi hanya semusim pada 1994/1995. Setelah itu, ia berganti menjadi 14, 15, 7, 13, hingga nomor 20 menjadi yang paling lama digunakannya.

Selama berkarier, Tacchinardi diandalkan berkat sosoknya yang serbabisa. Posisi utamanya adalah gelandang bertahan, tetapi juga kerap dipasang sebagai gelandang sentral dan bek tengah. Berkat perannya ini, ia membantu Juventus meraih 5 Serie A, 4 Supercoppa Italiana, 1 Liga Champions, 1 UEFA Super Cup, 1 Coppa Italia, dan 1 Piala Interkontinental.

Para pemain di atas mampu menjadi andalan dengan karier panjang di Juventus. Kini, Kenan Yildiz mempunyai kesempatan mengikuti jejak para legenda tersbeut. Dengan usia yang masih 19 tahun, prospeknya cerah di Turin. Patut diikuti kiprahnya bersama Juventus.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us