Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam konferensi pers sebelum melawan Jepang, 10 Juni 2025 (Dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam konferensi pers sebelum melawan Jepang, 10 Juni 2025 (Dok. PSSI)

Intinya sih...

  • Kluivert gagal membawa Timnas ke Piala Dunia 2026

  • Kluivert belum mampu meramu tim dengan baik

  • PSSI harus mencari pengganti Kluivert dengan CV yang lebih mentereng

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, menyebut keputusan PSSI memecat Patrick Kluivert dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia sudah tepat. Sebab, kegagalan ke Piala Dunia 2026 membuat situasi tak kondusif.

"Saya pikir pada akhirnya itu menjadi keputusan yang tepat dari PSSI, karena memang menurut saya pasca kegagalan Timnas lolos Piala Dunia 2026, memang kan situasinya semakin tidak kondusif," ujar Kesit kepada para jurnalis.

1. Kluivert sudah gagal di Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam jumpa pers jelang melawan China, Rabu (4/6/2025). (IDN Times/Tino).

Kesit mengungkapkan, tepatnya keputusan PSSI memecat Kluivert ini juga didasari kegagalannya membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Meski akhirnya, PSSI harus membayar kompensasi pemecatan lagi.

"Karena memang buat kita ya Kluivert ya gagal, walaupun sebenarnya ya buat PSSI untuk cari pelatih lagi. Kan saya belum tahu apakah nanti PSSI memberikan kompensasi ganti rugi karena kalau terakhir diputuskan masih belum jelas," kata Kluivert.

2. Kluivert belum bisa meramu tim

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam latihan di Jeddah, 3 Oktober 2025. (Dok. PSSI).

Kesit mengungkapkan, Kluivert belum bisa meramu skuad Timnas dengan baik. Semua diawali debutnya yang kurang ciamik lawan Australia, ditambah dengan hasil-hasil kurang meyakinkan lainnya.

"Dia (Kluivert) masih belum bisa meramu tim ini secara baik lah ya, masih terlihat inkonsisten. Ketika tampil pertama melawan Australia yang menjadi debutnya Kluivert bersama Timnas saja, kita sudah dibantai," kata Kesit.

3. Lalu, siapa yang layak jadi pengganti Kluivert?

Infografis Statistik Timnas Indonesia Bersama Patrick Kluivert. (IDN Times / Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Kesit mengungkapkan bahwa sosok yang menggantikan Kluivert kelak harus memiliki curriculum vitae (CV) yang lebih mentereng. Jikapun ingin dari Belanda lagi, tak boleh PSSI menghadirkan sosok abal-abal.

"Memang akan lebih bagus kalau Timnas Indonesia menggunakan pelatih asing, kalau bisa dari Eropa. Jikapun dari Belanda, PSSI harus mendatangkan sosok yang punya CV dan pengalaman bagus, tak seperti Patrick Kluivert," ujar Kesit.

Editorial Team