Tak Ada Jaminan Sukses Jika Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia

- Shin tetap bertahan pun, belum tentu jaminan sukses
- Kluivert: kondisi saat Shin melatih berbeda
- Beda situasi pemecatan Shin dan Kluivert
- Kesit: situasi pemecatan Shin dan Kluivert benar-benar berbeda
- Siapa layak gantikan Kluivert?
- Kesit: pengganti Kluivert harus memiliki CV yang lebih mentereng
Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo mengungkapkan, tak ada jaminan sukses jika kelak Shin Tae Yong kembali melatih Timnas Indonesia. Namun, dia mengamini sosok asal Korea Selatan itu pergi ketika tim dalam kondisi baik.
"Ya tidak jaminan juga sih mas (Indonesia sukses jika Shin kembali), tidak ada jaminan. Cuma memang kan, ketika Shin diputus itu kan sebenarnya Timnas dalam kondisi yang kondusif," ujar Kesit kepada para jurnalis.
1. Shin tetap bertahan pun, belum tentu jaminan sukses

Kesit mengungkapkan, jika sebelumnya Shin tak dipecat dan digantikan Kluivert pun, Timnas belum ada jaminan lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, memang saat Shin masih melatih, kondisi Pasukan Garuda sangat berbeda.
"Katakanlah Shin tetap menjadi pelatih Timnas, tidak diputus kontraknya, belum tentu juga bisa lolos Piala Dunia. Namun, memang saat itu Shin melatih tim dengan kondisi tak selengkap sekarang," ujar Kesit.
2. Beda situasi pemecatan Shin dan Kluivert

Baru-baru ini, PSSI resmi mencopot Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, Kesit menegaskan situasi pemecatan Shin dan Kluivert benar-benar berbeda.
"Situasinya beda. Shin diputus kontrak dalam situasi yang sebenarnya Timnas sedang baik-baik saja. Kalau Kluivert kan memang situasinya dia gagal gitu loh, dia gagal membawa Timnas lolos Piala Dunia," kata Kesit.
3. Siapa layak gantikan Kluivert?

Lebih lanjut, Kesit mengungkapkan bahwa sosok yang menggantikan Kluivert kelak harus memiliki curriculum vitae (CV) yang lebih mentereng. Jikapun ingin dari Belanda lagi, tak boleh PSSI menghadirkan sosok abal-abal.
"Memang akan lebih bagus kalau Timnas Indonesia menggunakan pelatih asing, kalau bisa dari Eropa. Jikapun dari Belanda, PSSI harus mendatangkan sosok yang punya CV dan pengalaman bagus, tak seperti Kluivert," ujar Kesit.