Sebelum bek tengah modern berkembang seperti sekarang, posisi sweeper juga memiliki tanggung jawab yang hampir serupa. Kemampuan bermain mereka terbilang komplet dengan dan menjadi komando di lini pertahanan. Namun, mereka memiliki kebebasan untuk ikut menyerang dan membawa bola maju ke depan.
Salah satu yang paling legendaris adalah Franz Beckenbauer. Sebagai sweeper, Beckenbauer berfungsi sebagai pemain terakhir yang berdiri di depan kiper, sebagai komando para bek tengah. Namun, ketika tim menyerang, ia ikut maju ke depan untuk mendistribusikan bola bahkan ikut mencetak gol.
Meski tampak sama, bek tengah modern dan sweeper masih memiliki perbedaan. Perbedaan mendasar antara sweeper dan bek tengah modern terletak di tingkat kebebasan yang dimiliki. Bek tengah modern lebih terikat di posisi mereka dan lebih terfokus pada organisasi pertahanan tim. Sementara, sweeper memiliki kebebasan lebih untuk bergerak ke depan dan berpartisipasi dalam distribusi bola di situasi open play.
Meskipun posisi sweeper sudah jarang digunakan saat ini, banyak elemen dari gaya bermain mereka yang masih diikuti. Peran mereka kini lebih dibebankan kepada bek tengah dengan tugas ganda, dalam menyerang dan bertahan. Sedangkan, untuk posisi sweeper sendiri seperti dihilangkan.
Peran bek tengah modern tidak lagi sekadar bertahan. Mereka dituntut untuk mengerti situasi pertandingan secara keseluruhan. Keterampilan teknis, kecerdasan taktik, serta komunikasi yang baik menjadi kunci kesuksesan posisi ini pada era sepak bola modern.