Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Wolverhampton Wanderers (pixabay.com/NewUnion_org)

Intinya sih...

  • Hugo Bueno adalah kandidat pengganti Rayan Ait-Nouri sebagai bek kiri Wolverhampton Wanderers

  • Bueno dipinjamkan ke Feyenoord untuk mendapat menit bermain yang lebih banyak dan telah tampil impresif di Eredivisie dan Liga Champions

  • Masa depan Bueno di Wolves belum pasti karena adanya pergantian manajer dan persaingan di tim, serta minat dari klub lain seperti Feyenoord dan Leeds United

Wolverhampton Wanderers bakal memulai hidup baru tanpa Rayan Ait-Nouri pada 2025/2026. Mereka ditinggal bek kiri asal Aljazair tersebut yang memilh untuk bergabung dengan Manchester City. Kini, klub pun memiliki lubang besar untuk ditambal karena performa sang pemain yang memang menawan dalam 5 musim terakhir.

Hugo Bueno menjadi salah satu kandidat yang bisa dipilih Wolves untuk menggantikan Ait-Nouri. Pemain asal Spanyol tersebut sejatinya bukanlah sosok baru. Ia sudah tercatat sebagai aset mereka dari 2019. Namun, pada 2024/2025, pemain yang lahir pada 18 September 2002 itu dipinjamkan kepada Feyenoord. Lantas, seperti apa potensi Bueno untuk menjadi bek kiri anyar Wolves?

1. Hugo Bueno sempat bersaing dengan Rayan Ait-Nouri sebagai bek kiri utama Wolverhampton Wanderers

Hugo Bueno bergabung dengan Wolverhampton Wanderers pada Juli 2019. Ia direkrut dari Areosa. Saat itu, usianya masih 16 tahun. Setelah 3 musim diasah di akademi, Bueno akhirnya mendapat kesempatan untuk membela tim utama mulai 2022/2023. Hebatnya, ia langsung mampu mencatatkan 23 penampilan di semua kompetisi dengan sumbangan satu assist.

Pada musim berikutnya, jumlah penampilan Bueno bertambah. Ia beraksi 26 kali dan bahkan mencetak gol debutnya untuk Wolves di Piala FA. Namun, menit bermainnya sebetulnya berkurang. Pada 2022/2023, ia tampil selama 1.422 menit. Sementara pada 2023/2024, ia hanya berada di lapangan selama 836 menit.

Penurunan tersebut disebabkan dua hal. Ia mengalami cedera dan kalah bersaing dengan Rayan Ait-Nouri. Sebelum mengalami masalah kebugaran, Bueno memang sempat bertarung dengan Ait-Nouri untuk mengunci pos bek kiri utama Wolves. Namun, pada akhirnya ia harus mengakui kekalahan karena penampilan impresif koleganya.

Ait-Nouri lebih produktif dengan sumbangan 5 gol dan 5 assist dari 65 penampilan di seluruh kompetisi pada periode yang sama. Dua musim sebelumnya, ia juga mengemas 3 gol dan 8 assist dari 48 penampilan. Ait-Nouri sendiri bergabung dengan Wolves dari Angers pada Oktober 2020. Ia datang sebagai pinjaman sebelum akhirnya dipermanenkan.

2. Wolverhampton Wanderers meminjamkan Hugo Bueno kepada Feyenoord untuk memberi menit bermain

Akibat performa mengesankan Rayan Ait-Nouri, Hugo Bueno menyadari kesempatannya untuk tampil pada 2024/2025 akan berkurang drastis. Ia pun menerima keputusan klub yang meminjamkannya kepada Feyenoord. Meski begitu, ini bukanlah sebuah langkah serampangan. Manajemen menjatuhkan pilihan kepada tim Eredvisie Belanda itu karena adanya jaminan bermain bagi bek kirinya.

Itu disebabkan Feyenoord yang bakal menjalani pertandingan jauh lebih banyak karena terlibat di Liga Champions Eropa (UCL). Terlebih, mulai 2024/2025, kompetisi antarklub tertinggi di Benua Biru itu menerapkan format baru di mana setiap tim bermain delapan kali pada fase liga. Setelah musim berjalan, tim asuhan Robin van Persie tersebut bahkan mendapat tambahan empat laga karena sukses melaju ke 16 besar lewat play-off.

Terbukti, Bueno mendapat porsi bermain yang cukup besar. Di UCL, ia tampil sembilan kali dengan catatan satu assist. Enam di antaranya bahkan dibuat sebagai starter. Di Eredivisie, ia bermain 20 kali dan menyumbang 3 assist. Kemudian, ada satu penampilan tambahan yang dibuatnya di Piala KNVB. Secara keseluruhan, ini pun terhitung sebagai musim yang sukses bagi Bueno. Ia bisa menyaingi Gijs Smal sebagai bek kiri lain milik Feyenoord.

3. Masa depan Hugo Bueno di Wolverhampton Wanderes belum menentu

Saat mengirim Hugo Bueno ke Feyenoord, Matt Hobbs, Direktur Olahraga Wolverhampton Wanderers, menyatakan, rencana klub adalah memberi ruang bagi sang pemain untuk berkembang sehingga bisa diandalkan pada musim berikutnya. Dengan kinerjanya selama berada di Belanda, Bueno tidak diragukan lagi berhasil memenuhi intensi pertama. Namun, tidak demikian dengan tujuan kedua. Masa depan Bueno di Wolves memang belum menentu.

Alasan utamanya jelas karena situasi di tampuk kepimpinan yang tidak lagi sama. Wolves saat ini dilatih Vitor Pereira. Sementara, saat Bueno pergi, klub masih dipimpin Gary O’Neil. Meski tampil apik bersama Feyenoord, wajar jika Pereira membutuhkan waktu untuk menilai kemampuan Bueno secara langsung. Pramusim 2025 pun menjadi waktu tepat untuk melakukannya. Jika gagal membuat Pereira terkesan, Bueno harus bersiap untuk angkat kaki lagi dari Molineux Stadium.

Namun, Bueno juga sebetulnya memiliki kendali atas masa depannya sendiri. Jika merasa tidak dibutuhkan Pereira atau Wolves, ia tidak akan kesulitan untuk mendapatkan klub baru. Beberapa tim memang dilaporkan menaruh minat kepadanya. Selain Feyenoord yang ingin memilikinya kembali, ada juga Leeds United berpotensi kehilangan Junior Firpo karena habis kontrak pada 30 Juni 2025.

Pramusim 2025 menjadi momen krusial dalam karier Hugo Bueno. Kerja kerasnya akan sangat menentukan masa depannya. Lantas, siapa yang bakal dibela pemain yang baru berusia 22 tahun tersebut pada 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team