Jakarta, IDN Times - Korea Selatan terancam gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Hal itu tak lepas dari intervensi pemerintah terhadap asosiasi sepak bola mereka, KFA, yang berpotensi melahirkan sanksi FIFA.
Dilansir Korea Times, intervensi terhadap KFA ini dilakukan Kementerian Olahraga Korea Selatan. Ternyata, mereka sudah melakukan audit sejak 29 Juli lalu terhadap KFA.
Inspektur Jenderal Kementerian Olahraga Korea, Choi Hyun Joon, menyebut KFA yang sekarang dipimpin Chung Mong Gyu, melakukan banyak praktik bisnis ilegal di KFA. Setidaknya, ada 27 praktik yang dilakukan.
"Hasil audit amengonfirmasi 27 kasus praktik bisnis ilegal, yang karenanya kami menuntut tindakan disipliner, koreksi, dan sanksi serta menuntut mereka (KFA) untuk menetapkan langkah-langkah perbaikan," ujar Choi.
Terkait jenis praktik ilegal yang dilakukan di KFA, Choi menyebut salah satunya adalah penunjukan Juergen Klinsmann dan Hong Myung Bo sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. Namun, ada juga beberapa praktik lain.
"Kami telah melakukan audit pada 29 Juli atas penunjukan pelatih Jurgen Klinsmann dan Hong Myung Bo oleh KFA, amnesti mendadak dan penarikan personel sepak bola yang korup, serta proyek Pusat Sepak Bola Nasional," ujar Choi.
Atas dasar ini, Choi meminta agar KFA segera memecat Chung Mong Gyu dari kursi Presiden KFA. Mereka juga ingin agar KFA melakukan pemilihan ulang terhadap pelatih Timnas Korea Selatan.
"Kami menuntut penangguhan bagi Presiden Chung Mong Gyu dan pejabat terkait lainnya, dengan menganggap mereka bertanggung jawab atas proses penunjukan pelatih Timnas yang tidak pantas dan manajemen organisasi yang buruk," kata Choi.
Namun, jika ini dilakukan, KFA berpotensi kena sanksi FIFA. Sejak pemerintah mengaudit mereka pada Juli 2024, FIFA sudah memperingatkan KFA tentang kemungkinan sanksi karena adanya campur tangan pemerintah ini.
Jika arahan pemerintah Korea ini dijalankan, KFA akan mendapatkan sanksi dari FIFA berupa larangan mentas di ajang internasional. Tentu, hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap kelolosan mereka ke Piala Dunia 2026.