Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shin Tae Yong, mantan pelatih Timnas Indonesia (pssi.org)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menjadi salah satu aktor penting dalam keberhasilan Timnas Indonesia beberapa tahun ke belakang. STY melatih Indonesia sejak Desember 2019 dan mampu mencetak sejumlah prestasi hingga 2024.

Namun, Ketua Umum Erick Thohir memastikan hubungan PSSI dan Shin Tae Yong resmi berakhir. Kabar ini disampaikan dalam konferensi pers PSSI pada Senin (06/01/2025) di Menara Danareksa, Jakarta.

Sebelum melatih Indonesia, STY dikenal sebagai pelatih Korea Selatan. Lantas, bagaimana prestasi Shin Tae Yong selama melatih Timnas Indonesia dan Korea Selatan? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Prestasi Shin Tae Yong di Korea Selatan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. (Dok. PSSI)

Karier kepelatihan Shin Tae Yong di Timnas Korea Selatan dimulai pada 2014 sebagai asisten pelatih.

1. Final Piala Asia 2015

Pencapaian STY pertama kali untuk negaranya ketika dia berkontribusi sebagai asisten pelatih. STY membantu Korea Selatan hingga final pada Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 27 tahun.

Sayangnya, Korsel tunduk 1-2 atas Australia dalam babak perpanjangan waktu dan harus puas menjadi runner up.

STY pertama kali menjadi pelatih kepala saat melatih Korea Selatan U-23 pada 2015 dan Korea Selatan U-20 pada 2017. Saat itu, dia ditugaskan untuk mempersiapkan tim di Piala Dunia U-20 2017. Sayangnya, Korsel gugur di babak 16 besar.

2. Juara EAFF Championship 2017

Shin Tae Yong resmi ditunjuk sebagai pelatih tim senior Korea Selatan pada 2017. Pada tahun pertamanya, STY berhasil mempersembahkan trofi EAFF Championship untuk Korea Selatan.

EAFF Championship merupakan turnamen sepak bola Asia Timur yang setara dengan Piala AFF di Asia Tenggara. Saat itu, Korea Selatan keluar sebagai juara dengan mengemas 7 poin (2 menang, 1 imbang).

3. Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2018

Pada 2018, Shin Tae Yong bertugas membawa Korsel berlaga di Piala Dunia 2018 Rusia. Meski gagal lolos fase grup, salah satu capaian yang cukup membanggakan ketika itu adalah Korea Selatan berhasil mengalahkan Timnas Jerman 2-0.

Dua gol Korsel diciptakan Kim Young-gwon dan Son Heung-min. Menariknya, dua gol tersebut diciptakan di extra time babak kedua. Kemenangan itu juga memaksa Jerman menjadi juru kunci klasemen Grup F dengan tiga poin.

2. Prestasi Shin Tae Yong di Indonesia

Timnas Indonesia senior saat berkiprah di Piala Asia 2023 Qatar. (pssi.org)

Shin Tae Yong resmi dikenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019. Saat itu, STY langsung diminta untuk menjalani sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Beberapa prestasi STY bersama Timnas Indonesia antara lain sebagai berikut.

1. Runner Up Piala AFF 2020

Pada awal era kepelatihan STY, Timnas Indonesia sempat menjadi Runner Up Piala AFF 2020. Indonesia berhasil menang 4-2 atas Singapura dan bertemu Thailand di laga final. Sayangnya, Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-4 dari Thailand dan lagi-lagi harus puas meraih posisi runner up.

2. Medali perunggu SEA Games 2021

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, Indonesia meraih medali perunggu pada cabor sepak bola. Medali ini didapat setelah skuad Garuda mengalahkan Malaysia pada laga perebutan juara ketiga.

Dalam waktu normal, pertandingan berakhir 1-1. Untungnya, pada babak penalti, Indonesia berhasil menekuk Malaysia 4-3 dan meraih medali perunggu.

3. Runner Up Piala AFF U23 2023

Timnas Indonesia U-23 juga menjadi Runner Up di Piala AFF U-23 2023 di Thailand. Meski sudah berupaya keras meraih trofi untuk kedua kalinya dalam ajang ini, sayangnya Garuda Muda harus pulang dengan tangan kosong. Pada laga final, Indonesia harus takluk dari Vietnam lewat drama babak adu penalti yang berakhir 5-6.

4. Lolos fase grup Piala Asia 2023

STY juga sukses membawa Timnas Indonesia lolos kualifikasi dan fase grup Piala Asia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Sebelumnya, Indonesia selalu terhenti di babak penyisihan grup, yaitu pada Piala Asia 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Pada fase grup, Indonesia mengemas 1 kali menang dan 2 kali kalah. Sayangnya, Indonesia harus takluk 1-4 dari Australia pada babak 16 besar.

5. Semifinal Piala Asia U-23 2024

Prestasi Shin Tae Yong yang terbaru adalah membawa Timnas Indonesia U-23 menembus fase grup dan melaju hingga babak semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Pada fase grup, Indonesia sempat kalah 0-2 dari Qatar. Untungnya, Rizky Ridho dan tim sukses memenangkan sisa laga di fase grup melawan Australia 1-0 dan Yordania 4-1. Hasil itu sekaligus membawa Garuda Muda melaju ke 8 besar.

Lagi-lagi, Indonesia sukses menumbangkan Korea Selatan lewat babak adu penalti 11-10. Sayangnya, Indonesia harus tumbang 0-2 atas Uzbekistan di semifinal dan kalah 1-2 atas Iraq dalam perebutan juara tiga.

6. Naikkan Ranking FIFA Timnas Indonesia

STY juga berhasil menaikkan Ranking FIFA Timnas Indonesia dan menjadi Top 3 se-Asia Tenggara. Pada September 2021, Timnas Indonesia berada di peringkat ke-176.

Pada Juli 2022, peringkat Indonesia melesat naik mencapai urutan ke-150. Pada Desember 2023, ranking Indonesia terus merangkak perlahan hingga ke-146.

Terbaru, Timnas Indonesia kini menempati peringkat ke-127 pada Ranking FIFA per 6 Januari 2025. Saat ini, Indonesia berada di urutan ketiga terbaik se-Asia Tenggara di bawah Thailand dan Vietnam.

7. Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Salah satu prestasi STY bersama Timnas Indonesia paling membanggakan adalah sukses mengantarkan Pasukan Garuda hingga Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia berada di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Per Januari 2025, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 6 poin yang terdiri dari 1 menang, 3 imbang, dan 2 kalah. Terakhir, Indonesia membungkam Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 19 November 2024 lalu.

Tersisa dua laga kandang dan dua laga tandang di putaran ketiga. Jika ingin mempertahankan kans menuju Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia setidaknya harus berada di peringkat tiga atau empat.

3. Gagal di Korea, berprestasi di Indonesia

Aksi pemain Timnas U-23 saat berhadapan dengan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. (Dok. PSSI).

Ada kisah menarik dalam karier kepelatihan Shin Tae Yong. Saat membawa Korea Selatan di Piala Dunia 2018, STY pernah dilempar telur dan bantal oleh suporter yang kecewa karena negaranya gagal lolos ke 16 besar.

Peristiwa ini terjadi saat tim Korea Selatan melakukan jumpa media. Dalam video yang sempat ramai beredar di media sosial, beberapa oknum melempar bantal ke arah panggung dan disusul telur.

Di Korea Selatan, melempar telur diketahui menjadi kebiasaan masyarakat untuk meluapkan kekecewaan. Hal itu biasanya juga dilakukan untuk para politisi dan pelaku kriminal. Sedangkan melempar bantal adalah bentuk kritik pada kinerja yang jelek.

Enam tahun kemudian, Shin Tae Yong cukup berhasil membuktikan kalau dia tak bisa dianggap remeh. Bersama Timnas Indonesia, STY sukses menyingkirkan Korea Selatan dari ajang Piala Asia U-23 2024.

Nah, itulah tadi beberapa prestasi Shin Tae Yong di Indonesia dan Korea Selatan. Menurut kamu, lebih keren yang mana?

Editorial Team