Profil Shin Tae Yong, Pelatih Timnas Indonesia yang Dipecat PSSI

PSSI akhirnya memastikan nasib pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Ketua Umum Erick Thohir memastikan, hubungan federasi dan sosok asal Korea Selatan itu berakhir.
Kabar ini cukup mengejutkan, karena Shin sudah berhasil membangun pondasi sepak bola Indonesia. Bahkan, dia mampu membuat regenerasi yang baik di skuad Garuda, yang diperkuat beberapa pemain naturalisasi. Selama ditangani Shin, ranking FIFA Timnas Indonesia juga meroket dari posisi 173 ke 127.
Coach Shin juga dikenal kerap memantau langsung pemain diaspora yang tersebar di berbagai negara. Hasilnya, PSSI telah menaturalisasi sejumlah pemain yang berkarier di Eropa. Contohnya Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes, Justin Hubner, hingga Ivar Jenner.
Seperti apa profil Shin Tae Yong? Simak perjalanan kariernya di dunia sepak bola berikut ini.
1. Memulai karier sebagai pesepak bola

Shin Tae Yong lahir di Gyeongbuk, Korea Selatan pada 11 Oktober 1970. Sebelum dikenal sebagai pelatih, Shin Tae Yong mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola di Korea.
Shin pertama kali bermain sepak bola di klub muda Daegu THS, lalu Yeungnam Uni pada 1989. Lalu, Shin debut di klub profesional pada 1992 dengan bergabung ke Seongnam FC. Bersama Seongnam, Shin bertahan selama sekitar 12 musim sebelum pindah ke klub Australia, Brisbane Roar pada 2005.
Tak sampai semusim di Brisbane Roar, Shin Tae Yong memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola pada Oktober 2005.
2. Pensiun dan jadi pelatih Korea Selatan

Tak lama setelah pensiun, Shin Tae Yong langsung memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar pada 2005-2008.
Setelah itu, Shin melanjutkan karier ke mantan klubnya sendiri, Seongnam Ilhwa. Shin berhasil mengemas 82 kemenangan, 46 imbang, dan 72 kalah selama periode 2008-2010. Shin sendiri sempat menjadi pelatih interim selama dua musim sebelum menjadi pelatih kepala.
Selesai bersama Seongnam, Shin Tae Yong meneruskan karier kepelatihannya bersama timnas Korea. Pada 2014-2017, Shin menjadi asisten pelatih timnas Korea. Jabatan pelatih kepala baru didapatnya pada Februari 2015. Saat itu, Shin Tae Yong menjadi pelatih di skuad Korea Selatan U-23.
Setahun berikutnya, Shin Tae Yong akhirnya dipercaya menukangi timnas senior Korea Selatan mulai Januari 2016 hingga Juli 2018. Dia juga sempat mengasuh skuad Korsel U-20 pada Januari hingga Juli 2017.
Jika ditotal, Shin Tae Yong telah bertugas dalam 40 pertandingan dengan statistik 18 menang, 10 imbang, dan 12 kalah.
3. Lolos 16 besar Piala Asia hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI memboyong Shin Tae Yong dari tanah kelahirannya untuk menukangi timnas Indonesia. Shin Tae Yong resmi diperkenalkan sebagai pelatih Indonesia pada 28 Desember 2019.
Saat itu, Shin memiliki target yang harus dikerjakan, baik dalam waktu dekat maupun jauh. Di antaranya menjalani sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan mempersiapkan timnas U-16, U-19, dan U-22.
Seiring waktu, Shin Tae Yong terus meracik skuad Garuda. Salah satu upayanya dengan rajin memantau para pemain diaspora di luar negeri. Jika melihat akun Instagramnya, Shin kerap membagikan fotonya bersama pemain diaspora yang dia pantau. Dia memang sering menonton langsung pertandingan para pemain yang diincarnya.
Hasilnya sejauh ini cukup terlihat. Pada Piala Asia 2023, Indonesia berhasil lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya. Sebab selama gelaran Piala Asia, Indonesia hanya pernah sampai fase grup saja.
Shin Tae Yong juga sukses membawa Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke semifinal Pada Piala Asia U-23 2024.
Antar Indonesia hingga Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Shin Tae Yong juga mencetak sejarah baru bagi Timnas Indonesia. STY berhasil membawa Timnas Indonesia melaju hingga Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan koleksi 6 poin. Terakhir, Pasukan Garuda sukses mencatatkan kemenangan pertama di putaran ketiga usai menumbangkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Timnas Indonesia masih punya empat pertandingan lagi di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika ingin menjaga kans lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia setidaknya harus finis di peringkat ke 3 atau 4 klasemen.
Kini, Shin sudah tak bersama Timnas lagi. Meski kontraknya sudah diperpanjang hingga 2027, ternyata PSSI mengambil kebijakan lain. Mereka memecat Shin pada Senin (6/1/2025).