Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemain sepak bola
ilustrasi pemain sepak bola (unsplash.com/nigelm23)

Alexander Isak menjadi buah bibir utama pada bursa transfer musim panas 2025. Drama kepindahannya dari Newcastle United ke Liverpool begitu menyita perhatian. Dampaknya, Isak pun membuat sejumlah pemain baru lain terlupakan. Padahal, banyak di antara mereka yang menyimpan kisah yang tidak kalah menariknya.

Salah satunya adalah Jonah Kusi-Asare. Pemain berusia 18 tahun itu bergabung dengan Fulham dari Bayern Munich secara pinjaman. Menariknya, Kusi-Asare justru terhubung secara tidak langsung dengan Isak. Pasalnya, ia dianggap sebagai titisan dari pencetak 23 gol di English Premier League (EPL) 2024/2025 tersebut.

1. Seperti Alexander Isak, Jonah Kusi-Asare juga mencuri perhatian bersama AIK

Jonah Kusi-Asare memulai karier sepak bolanya di IF Brommapojkarna. Namun, ia baru benar-benar mencuri perhatian di AIK, klub profesional pertama Alexander Isak. Kusi-Asare bergabung dengan AIK pada Januari 2023. Tujuh bulan berselang, tepatnya pada 28 Agustus, ia mengukir debutnya di tim utama. Kusi-Asare tampil sebagai pengganti selama 9 menit dalam pertandingan melawan Varbergs BoIS. Saat itu, ia memecahkan rekor pemain termuda dalam sejarah Allsvenskan Swedia karena masih berusia 16 tahun 1 bulan 24 hari.

Isak memang meninggalkan jejak yang lebih membekas di AIK. Ia berhasil mencetak 13 gol dari 29 pertandingan pada 2016. Sementara, Kusi-Asare total hanya bermain empat kali. Namun, setelah AIK, keduanya sama-sama berlabuh di Jerman. Isak bergabung dengan Borussia Dortmund (2017), sedangkan Kusi-Asare resmi menjadi pemain Bayern Munich (2024). Ini membuktikan talenta Kusi-Asare memang sama istimewanya dengan Isak hingga berhasil menggoda juga minat dari raksasa Bundesliga.

2. Profil dan gaya bermain Jonah Kusi-Asare pun sangat mirip dengan Alexander Isak

Jika terus melakukan penelisikan, kesamaan antara Jonah Kusi-Asare dan Alexander Isak bakal terus bermunculan. Dua pria Swedia ini bahkan lahir di kota yang sama, Solna. Dari sisi sepak bola, profil dan gaya bermain Kusi-Asare juga begitu mirip dengan Isak. Ia adalah seorang penyerang jangkung (1,96 meter, Isak 1,92 meter), tetapi memiliki kecepatan di atas rata-rata. Selain tajam di kotak penalti, Kusi-Asare juga senang untuk terlibat dalam permainan di bawah atau tengah lapangan demi membantu timnya membangun serangan. Penikmat sepak bola tentu sudah sering melihat Isak melakukan aksi seperti itu.

Secara level, Kusi-Asare tentu saja masih jauh dari Isak. Namun, jika melihat kariernya sejauh ini, potensinya sangatlah menjanjikan. Itu setidaknya terlihat dari keputusan Bayern Munich yang mempromosikannya dari tim U-19 ke Bayern Munich II hanya dalam jangka waktu enam pertandingan setelah bergabung. Pada 2024/2025, klub pun mulai rutin memasukkannya ke skuad utama. Puncaknya, Kusi-Asare mencicipi debut di Bundesliga Jerman pada 26 April 2025. Sebelum hengkang ke Fulham, ia pun kembali mendapat kesempatan saat klub membantai RB Leipzig pada pekan perdana musim 2025/2026.

3. Fulham siap memanfaatkan keraguan Bayern Munich kepada Jonah Kusi-Asare

Dengan 2 penampilan bersama skuad utama serta 8 gol dan 3 assist dari 31 penampilan di tim akademi, masuk akal jika Bayern Munich memberi peran yang jauh lebih besar kepada Jonah Kusi-Asare pada 2025/2026 ini. Mereka bisa memproyeksikannya sebagai pelapis bagi Harry Kane. Namun, kemungkinan tersebut hilang akibat kedatangan Nicolas Jackson dari Chelsea. Terbukti, Bayern Munich pun meminjamkannya kepada Fulham.

Ironisnya, meski pergi secara pinjaman, karier Kusi-Asare di Bayern Munich tampaknya telah tamat. Sebabnya, mereka menyetujui permintaan Fulham yang menginginkan adanya opsi pembelian. Sebaliknya, Bayern Munich meminjam Jackson dari Chelsea dengan opsi serupa. Tidak hanya itu, sebelum meminjamkannya, Bayern Munich pun memperpanjang kontrak Kusi-Asare terlebih dahulu yang mengindikasikan intensi untuk menjaga nilai pasarnya.

Jonah Kusi-Asare tidak bisa mengontrol semua ketidakpastian pada masa depan. Yang bisa dan perlu ia lakukan hanyalah tampil moncer bersama Fulham pada 2025/2026. Dengan begitu, pemain bernomor punggung 18 itu bakal ikut memiliki kuasa saat momen penentuan langkah selanjutnya dalam kariernya tiba. Lantas, mampukah Kusi-Asare memenuhi potensi yang sampai membuatnya disebut sebagai titisan Alexander Isak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy