Anggota Satgas Antimafia Sepak Bola, Akmal Marhali (IDN Times/Tino Satrio)
Football Institute dan Save Our Soccer (SOS) menjadi yang paling lantang agar kasus ini segera diselesaikan PSSI.
Founder Football Institute, Budi Setiawan, mencurigai kebocoran terjadi dalam tes wasit yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA). Rujukannya, nilai sempurna dalam tes Laws of the Game (LOTG).
"Ada wasit dan asisten yang mendapatkan nilai test teori LOTG sempurna, 20. Namun, nilai video di bawahnya. Bahkan, mereka dengan status wasit FIFA dan senior pun tidak ada yang mendapat nilai sempurna, 20," ujar Budi dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Sementara, Koordinator SOS, Akmal Marhali, menyebut kasus pungli dalam tes wasit jadi masalah besar yang harus dituntaskan. Dia memprediksi, hal ini berkaitan dengan sindikat mafia wasit yang selama ini jadi masalah di sepak bola Indonesia.
"Ada pungli yang dibarter dengan bocoran kunci jawaban dan bantuan lolos seleksi. Bagian pengumpulan uang dilakukan oleh AP, RM, dan FF serta JN, HD, HC, lalu diserahkan kepada AD dan FK. Ini fakta, bukan fitnah," kata Akmal.