Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-16 at 16.11.46.jpeg
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (IDN Times/Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan federasi telah meminta kepada I League (dulunya PT Liga Indonesia Baru) untuk mengubah regulasi soal pemain asing di Super League (Liga 1) 2025/26.

Erick menyebut, PSSI meminta I League untuk mengubah kuota pemain asing menjadi tujuh yang boleh bermain, tidak delapan. Namun, untuk pemain yang didaftarkan, tetap 11 pemain.

"Saya hari ini sudah mengirimkan surat ke PT LIB. Kami, PSSI, sudah rapat dan mungkin minggu depan LIB (I League) akan bertemu kami. Kami melihat untuk delapan pemain dalam satu game itu terlalu banyak. Jadi kami memutuskan itu tujuh," ujar Erick di Hotel Sultan, Rabu (16/7/2025).

Dengan adanya revisi ini, Erick berharap pemain-pemain lokal, termasuk U-23, bisa mendapatkan jam terbang lebih banyak di klub-klub Super League. Untuk regulasi menit bermain U-23, tetap tidak berubah.

"Jadi tujuh ditambah pemain U-23 yang tetap harus dimainkan minimal 45 menit, sisanya tentu diisi pemain nasional," kata Erick.

Erick menegaskan, fokus utama PSSI tetap pada Timnas Indonesia. Namun, federasi tetap berjalan beriringan dengan I League sebagai operator liga.

"Saya juga nggak apa-apa (dengan perubahan regulasi ini), karena memang PSSI fokusnya Timnas . Kami jalan berdampingan dengan I League. Tapi, kami punya kepentingan agar liga menjadi tempat pengembangan pemain," ujar Erick.

Sebelumnya, I League sempat mengumumkan bahwa klub-klub Super League boleh mendaftarkan 11 pemain, dengan delapan di antaranya masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) dan boleh dimainkan. Regulasi ini pun diprotes, terutama oleh para pemain lokal.

Editorial Team