Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
69062ee0-5e76-4f3c-a775-6424e77d0745.jpg
Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Dok. PSSI).

Intinya sih...

  • PSSI menyajikan LoTG dalam bahasa Indonesia di situs resmi federasi

  • Alasan dilakukannya adalah agar regulasi ini bisa dibaca semua pihak dan menambah pemahaman aturan sepak bola nasional

  • Fitur ini akan dikembangkan dengan penambahan video untuk studi kasus dari pasal aturan di LoTG

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PSSI melakukan sebuah terobosan di musim 2025/26 ini. Mereka menyajikan dokumen Laws of The Game (LoTG) versi terbaru dalam bahasa Indonesia di situs resmi federasi.

Dokumen LoTG ini bisa ditemukan dalam bagian Pusat Informasi, lalu di bagian Regulasi. LoTG ini bersanding dengan regulasi-regulasi lain macam FIFA Club Licensing Regulation, serta Protokol VAR.

1. Kenapa PSSI melakukan ini?

Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa dalam Refereeing Workshop for Media di GBK Arena, Rabu (30/4/2025). (IDN Times/Tino).

Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menyebut alasan kenapa federasi menyajikan LoTG dalam bahasa Indonesia, agar regulasi ini bisa dibaca semua pihak. Jadi, tidak terpatok pada regulator atau operator kompetisi saja.

"PSSI juga sudah menerapkan Laws of the Game berbahasa Indonesia, agar bisa dibaca semua pihak. Dokumennya sudah bisa diunggah di situs resmi PSSI," ujar Ogawa di GBK Arena, Rabu (6/8/2025).

2. Agar semua pihak belajar dan menambah pemahaman

Wasit Sance Lawita (kanan) memastikan kondisi dari penjaga gawang PSM Makassar M. Reza Arya Pratama (kiri) saat melawan Borneo FC Samarinda dalam pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (18/4/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Ogawa menyebut, LoTG dalam bahasa Indonesia ini juga ditujukan agar semua pihak mau belajar dan menambah pemahaman soal aturan di sepak bola nasional. Jadi, mereka akan lebih tahu soal aturan di sepak bola.

"Semua ini kami lakukan, untuk menambah pemahaman para insan dan stakeholder sepak bola nasional. Jadi, semua sama-sama belajar, tidak cuma wasit, pemain, atau klub saja," kata Ogawa.

3. Akan ada pengembangan lagi dalam fitur ini

Pemain PSM Makassar Yuran Fernandes (tengah) dan Nermin Heljeta (kiri) melakukan protes usai golnya ke gawang PSIS Semarang dianulir wasit Ginanjar Rahmad (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

Ogawa menyebut, ke depan fitur ini akan dikembangkan lagi. Tidak cuma menyertakan LoTG dalam bahasa Indonesia, nantinya PSSI akan menginput video untuk studi kasus dari sebuah pasal aturan di LoTG itu.

"Target PSSI, enam bulan ke depan, kami akan menambahkan fitur soal video di LoTG ini, agar semua yang membaca bisa langsung belajar dan melihat studi kasus dari pasalnya," kata Ogawa.

Editorial Team