Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut tak ada pembicaraan antara PSSI dan FIFA terkait Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Arya menegaskan, tak ada diskusi soal itu antara federasi dan FIFA.
"Sampai kemarin, belum ada pembicaraan ketika Pak Erick (Thohir) bertemu dengan FIFA, dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, belum ada pembicaraan ke sana," ujar Arya di Kantor PSSI, Selasa malam (11/4/2023).
Sejatinya, menurut Arya, PSSI tidak terlalu percaya diri FIFA akan memberi kepercayaan lagi. Namun, jika memang nanti FIFA membuka ruang dan memberikan kesempatan, PSSI akan memanfaatkan itu dengan sebaik-baiknya.
"Mungkin, nanti kalau FIFA membuka ruang misalnya, dan Indonesia dikasih oleh FIFA untuk mengajukan seperti kemarin Argentina, ya kenapa tidak. Tapi, kami tetap menunggu proses FIFA," ujar Arya.
Arya menegaskan Indonesia sejatinya siap secara infrastruktur untuk menyambut Piala Dunia U-17. Sebab, stadion-stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 juga bisa dipakai lagi, jika kelak Indonesia mau jadi tuan rumah U-17.
"Kalau kesiapan infrastruktur. kita siap. Stadion sudah siap, kemarin panitianya juga siap sebenarnya untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 yang harusnya bulan sekarang ini ya. Saya rasa, kalau untuk panitia, infrastruktur, semua sih siap PSSI," ujar Arya.
Indonesia berpeluang untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023. Sebab, FIFA baru saja mencoret Peru sebagai tuan rumah ajang tersebut, lantaran dianggap tak bisa memenuhi komitmen soal infrastruktur.
Alhasil, setelah gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023, ada kesempatan bagi Indonesia untuk tetap menghelat ajang skala internasional yang besar. Apalagi, bekal Indonesia untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 sudah ada.