Dana FIFA Forward Dibekukan, Berpengaruh Buat PSSI?
Jakarta, IDN Times - Pengamat sepak bola nasional, Budi Setiawan, berkata bahwa sanksi pembekuan dana bantuan yang diterapkan FIFA, tak akan berpengaruh banyak bagi PSSI. Sebab, untuk bisa dapat dana tersebut, federasi harus mengajukan proposal.
"Program FIFA Forward kan butuh proposal. Ada prosedur dan mekanisme. Meskipun itu dananya sudah ada di FIFA, jika proposalnya tidak dirinci secara mendetail untuk penggunaan dan manfaatnya tidak akan bisa dicairkan," ujar Budi kepada IDN Times, Jumat (7/4/2023).
1. Persyaratan untuk proposal FIFA Forward cukup detail
Budi berkata, persyaratan proposal untuk pengajuan FIFA Forward cukup detail. Tentu butuh waktu untuk membuat proposal itu, belum lagi nanti proposal juga akan ditinjau ulang oleh FIFA.
"Belum ada setahu saya (proposal untuk FIFA Forward). Persyaratan proposalnya cukup rigid dan detail. Tentunya butuh waktu untuk membuatnya, perlu diperiksa dulu oleh FIFA, di-review baru kemudian approval," kata Budi.
2. FIFA Forward bagian dari transformasi sepak bola Indonesia
Budi juga menjabarkan jika Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengetahui adanya FIFA Forward ini. Alhasil, pembangunan tempat pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), direncanakan menggunakan dana ini awalnya.
"Bahwa Erick Thohir (Ketum PSSI) menyatakan bahwa di IKN akan dibangun gunakan dana FIFA itu karena beliau tahu ada program FIFA Forward, dan bagian dari visi transformasi sepak bola Indonesia," ujar Budi.
3. Berkah di balik sanksi FIFA
Dengan adanya pembekuan dana bantuan dari FIFA ini, ada berkah juga yang didapatkan PSSI. Selain fokus mengurus transformasi sepak bola Indonesia, PSSI juga bisa mempersiapkan dengan matang proposal untuk FIFA Forward ke depannya.
"Sekarang, PSSI jadi ada waktu untuk mempersiapkan proposal FIFA Forward, sehingga saat sanksi administratif itu dicabut, program ini sudah dapat dimulai oleh federasi," kata Budi.
