Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Qatar merayakan kelolosan ke semifinal Piala Asia 2023. (instagram.com/qfa)
Qatar merayakan kelolosan ke semifinal Piala Asia 2023. (instagram.com/qfa)

Intinya sih...

  • Qatar tuan rumah Piala Asia 2023, gagal juara di dua kesempatan tuan rumah sebelumnya.
  • Skuad Qatar terdiri dari pemain berpengalaman dan muda.
  • Lini pertahanan Qatar tangguh, namun, catatan gol penyerang mereka masih minim.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Timnas Qatar tampil di Piala Asia 2023 sebagai tuan rumah. Bagi Qatar, ini adalah kali ketiga mereka menjadi tuan rumah Piala Asia. Dalam dua kesempatan sebelumnya, Qatar selalu gagal juara. Kini, negara Timur Tengah yang terkenal kaya raya itu tak boleh lagi gigit jari di markas sendiri. Status Qatar sebagai kekuatan baru sepak bola Asia dipertaruhkan.

Qatar sebenarnya sudah pernah menjuarai Piala Asia. Mereka menjadi kampiun edisi 2019 yang digelar di Uni Emirat Arab. Namun, satu gelar juara kurang sahih sebagai bukti supremasi. Apalagi, Qatar kemudian jeblok di Piala Dunia 2022 meski menjadi tuan rumah. Jangan-jangan, keberhasilan mereka berjaya di Piala Asia 2019 hanyalah keberuntungan semata.

Maka, Qatar pasti berambisi menegaskan kualitas dengan menjuarai Piala Asia 2023. Sejauh ini, mereka sudah berada di jalan yang benar. Qatar sukses mencapai semifinal dan akan berhadapan dengan Iran, Rabu (7/2/2024) pukul 22.00 WIB. Perjalanan Qatar mencapai semifinal pun sebenarnya sudah jadi gambaran kekuatan mereka.

1. Qatar melaju dengan mengandalkan pemain berpengalaman dan pemain muda

Hassan Al-Haydos (instagram.com/qfa)

Skuad andalan Qatar di Piala Asia 2023 terdiri dari kombinasi pemain berpengalaman dan pemain muda. Mereka yang berpengalaman mencakup anggota skuad Qatar pada edisi 2019. Salah satunya Almoez Ali, top skor sepanjang masa Timnas Qatar. Di Piala Asia 2019, Ali menjadi pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak dengan torehan sembilan gol.

Qatar juga masih dikapteni Hassan Al-Haydos, winger 33 tahun yang memimpin Qatar di Piala Asia 2019. Dengan catatan 182 penampilan, Al-Haydos adalah salah satu pemain dengan caps internasional terbanyak di dunia. Ada pula Pedro Miguel, bek kanan Qatar yang punya koleksi hampir seratus caps.

Namun, Qatar juga tak ragu untuk mengandalkan beberapa pemain muda minim pengalaman. Misalnya Meshaal Barsham, kiper yang baru kali ini tampil di Piala Asia. Jaseem Gaber bahkan menjadi bek andalan Qatar meski baru berusia 21 tahun. Mohammed Waad yang mengisi sektor bek kiri juga masih relatif muda, tepatnya 24 tahun.

Hasilnya, kombinasi para pemain tersebut sukses mengantarkan Qatar ke semifinal Piala Asia 2023. Qatar tampil sempurna pada fase grup dengan meraih tiga kemenangan. Mereka lalu menundukkan Palestina pada babak 16 besar via comeback. Di perempat final, Qatar menunjukkan ketangguhan mental dengan menyisihkan Uzbekistan lewat adu penalti.

2. Lini pertahanan tangguh jadi kekuatan utama Qatar di Piala Asia 2023

Meshaal Barsham menjadi pahlawan Qatar di perempat final Piala Asia 2023. (instagram.com/qfa)

Perjalanan Qatar ke semifinal Piala Asia 2023 juga menjadi gambaran kekuatan utama mereka; lini pertahanan tangguh. Pada fase grup, Qatar selalu menang tanpa sekali pun kebobolan. Namun, bukan berarti mereka cenderung bertahan. Qatar justru selalu mendominasi permainan dalam ketiga partai tersebut.

Kokohnya lini belakang Qatar juga terlihat pada fase knockout. Di babak 16 besar, Qatar tampil dominan menghadapi Palestina. Gawang Qatar memang jebol lebih dulu oleh aksi individu Oday Dabbagh. Namun, selebihnya pertahanan rapat Qatar membuat Palestina tak banyak mengancam. Qatar pun sukses membalikkan situasi menjadi kemenangan 2-1.

Pada babak perempat final melawan Uzbekistan, gawang Qatar juga hanya kebobolan satu kali. Setelah bermain imbang 1-1 hingga 120 menit, Qatar harus berterima kasih pada Meshaal Barsham. Sang kiper andalan Qatar menjadi pahlawan dengan menepis tiga tendangan penalti pemain lawan. Qatar pun menang adu penalti 3-2 dan melaju.

3. Catatan gol Qatar di Piala Asia 2023 tidak impresif

Akram Afif mendominasi catatan gol Qatar di Piala Asia 2023. (instagram.com/qfa)

Jika ada satu hal yang bisa disebut kelemahan Qatar di Piala Asia 2023, itu adalah soal catatan gol mereka. Dalam 5 laga yang sudah dilakoni Qatar hingga perempat final, mereka hanya mencetak 8 gol. Itu adalah jumlah paling sedikit di antara empat tim semifinalis. Selain itu, distribusi pencetak gol Qatar tidak merata.

Sejauh ini, baru ada tiga pemain Qatar yang mencetak gol di Piala Asia 2023. Akram Afif adalah yang paling produktif dengan torehan empat gol. Kapten Hassan Al-Haydos juga menyumbang dua gol bagi timnya. Sementara, Almoez Ali yang menjadi top skor Piala Asia 2019 baru membuat satu gol pada edisi kali ini.

Ketergantungan kepada tiga pemain untuk mencetak gol bisa membuat Qatar kesulitan. Hal itu sudah sempat terjadi pada babak perempat final. Saat itu, Qatar hanya menjebol gawang Uzbekistan melalui gol bunuh diri kiper lawan. Di babak semifinal, Timnas Iran bisa memanfaatkan kelemahan Qatar. Apalagi, Iran memiliki pertahanan yang juga cukup tangguh.

Timnas Qatar tentu sangat berambisi menjadi juara Piala Asia 2023 di tanah sendiri. Mereka sudah mencapai semifinal berkat keunggulan teknis dan nonteknis. Namun, Qatar juga punya kelemahan yang bisa dieksploitasi tim lawan. Mampukah Qatar terus melaju dan merebut gelar juara dua kali beruntun?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team