Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Langkah Iran Menuju Semifinal Piala Asia 2023, Siap Merajai Asia Lagi?

Timnas Iran merayakan kelolosan ke semifinal Piala Asia 2023. (the-afc.com)
Intinya sih...
  • Iran mengincar gelar keempat di Piala Asia 2023 setelah puasa trofi selama 48 tahun
  • Iran tampil dominan dengan koleksi 10 gol dalam 5 pertandingan, namun inkonsistensi penyelesaian akhir menjadi kelemahan
  • Penggawa klub Eropa seperti Mehdi Taremi, Sardar Azmoun, dan Alireza Jahanbakhsh menjadi andalan Iran di Piala Asia 2023

Timnas Iran pernah merajai sepak bola Asia pada dekade 1960-an hingga 1970-an. Saat itu, Iran sukses menjuarai Piala Asia tiga kali beruntun pada edisi 1968, 1972, dan 1976. Dalam beberapa edisi setelahnya, Iran juga hampir selalu mencapai semifinal. Namun, mereka belum pernah lagi menjadi kampiun Piala Asia hingga kini.

Sudah 48 tahun puasa trofi, Iran kini mengincar gelar keempat di Piala Asia 2023. Sejauh ini, hasilnya masih sesuai harapan. Tim asuhan Amir Ghalenoei sudah berhasil mencapai babak semifinal. Namun, mereka harus bertemu Qatar yang menyandang status tuan rumah sekaligus juara bertahan.

Qatar sendiri baru menjadi negara yang disegani di sepak bola Asia dalam beberapa tahun terakhir. Maka, pertemuan Iran dan Qatar bak duel raja yang sudah lama turun takhta dengan sang penguasa baru. Untuk mengatasi Qatar, Iran punya sejumlah amunisi, tetapi juga tak luput dari kelemahan. Perjalanan mereka ke semifinal bisa menjadi gambaran singkat.

1. Iran menampilkan permainan atraktif dan menyerang di Piala Asia 2023

Para pemain Iran merayakan gol di Piala Asia 2023. (the-afc.com)

Iran tampil di Piala Asia 2023 sebagai salah satu unggulan juara. Berdasarkan peringkat FIFA sebelum turnamen dimulai, Iran bahkan adalah peserta terkuat setelah Jepang. Team Melli pun berani pamer kualitas dengan menampilkan permainan atraktif dan menyerang. Hasilnya, Iran mampu memenangi seluruh laga hingga perempat final.

Tak sekadar menang, Iran hampir selalu mendominasi tiap laga. Iran sering unggul jauh atas lawannya dalam hal penguasaan bola. Pengecualian adalah partai perempat final melawan Jepang. Saat itu, Iran menghindari pertarungan di lini tengah dan bermain lebih direct. Iran pun mampu membuat lebih banyak peluang dan akhirnya menang atas Jepang.

Sejauh ini, Iran sudah mengoleksi 10 gol dalam 5 pertandingan di Piala Asia 2023. Iran pun menjadi salah satu semifinalis tersubur. Itu adalah modal berharga menyongsong laga kontra Qatar. Pasalnya, gawang Qatar baru dua kali jebol sepanjang turnamen.

2. Para bintang Iran yang bermain di Eropa sukses memenuhi harapan

Mehdi Taremi (instagram.com/mehditaremiofficial9)

Demi membongkar pertahanan Qatar, Iran butuh amunisi terbaik mereka di lini depan. Itu termasuk Mehdi Taremi, top skor sementara Iran di Piala Asia 2023 dengan koleksi tiga gol. Taremi sempat absen di perempat final gara-gara terkena kartu merah pada laga sebelumnya. Namun, striker FC Porto itu sudah bisa merumput lagi di semifinal.

Taremi sendiri bukan satu-satunya penggawa klub Eropa yang diandalkan Iran di Piala Asia 2023. Ada pula Sardar Azmoun (AS Roma), Saman Ghoddos (Brentford), Alireza Jahanbakhsh (Feyenoord), hingga kapten Ehsan Hajsafi (AEK Athens). Hasilnya tak sia-sia. Sejauh ini, mereka terbukti mampu tampil sesuai harapan.

Sardar Azmoun produktif dengan torehan 1 gol dan 3 assist hingga perempat final. Alireza Jahanbakhsh pun sudah mengoleksi 1 gol dan 1 assist, sedangkan Saman Ghoddos membuat 2 assist. Andil mereka vital dalam membawa Iran terus melaju. Kolaborasi mereka dengan lini belakang yang didominasi pemain klub lokal pun terbukti solid.

3. Iran tak selalu tampil meyakinkan di Piala Asia 2023

Iran melawan Hong Kong di fase grup Piala Asia 2023. (the-afc.com)

Deretan keunggulan Iran menjadikan mereka ancaman bagi Qatar di semifinal. Namun, Iran tentu bukannya tanpa kelemahan. Salah satu yang terlihat dalam perjalanan mereka ke semifinal adalah soal inkonsistensi. Mengusung permainan menyerang, Iran sukses membuat banyak peluang. Akan tetapi, penyelesaian akhir mereka tak melulu efektif.

Hal itu sempat terlihat pada laga fase grup melawan Hong Kong. Iran mampu tampil dominan sepanjang laga. Mereka juga menciptakan 14 tembakan, 7 di antaranya tepat sasaran. Namun, Iran hanya mampu mencetak satu gol. Sudah begitu, lini belakang Iran terlihat gugup pada laga tersebut. Beruntung, mereka tetap bisa menang 1-0.

Pada babak 16 besar kontra Siria pun Iran kesulitan. Padahal, Siria baru pertama kali lolos ke fase knockout Piala Asia. Iran hanya mampu mencetak 1 gol dari total 20 tembakan. Gol itu pun hanya tercipta melalui penalti. Siria lalu sukses membalas hingga laga berakhir imbang 1-1. Lagi-lagi, keberuntungan menaungi Iran hingga menang adu penalti.

Selebihnya, Iran sukses tampil gemilang di Piala Asia 2023. Laga perempat final melawan Jepang khususnya membuktikan kualitas mereka. Namun, inkonsistensi permainan bisa berdampak fatal bagi Iran. Tuan rumah Qatar siap menghukum setiap kesalahan yang dibuat Iran pada laga semifinal nanti.

Sudah lama tak juara, Iran kini berada di jalur tepat untuk kembali merajai Piala Asia. Berikutnya, mereka harus melewati adangan Qatar di semifinal, Rabu (7/2/2024) pukul 22.00 WIB. Mampukah Iran mengatasi tekanan tuan rumah dan masalah inkonsistensi demi mencapai final?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Peter Eduard
EditorPeter Eduard
Follow Us