Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi balap Moto3
ilustrasi balap Moto3 (commons.wikimedia.org/Alberto-g-rovi)

Intinya sih...

  • Alvaro Carpe masuk tiga besar klasemen pembalap dengan 133 poin dan 3 podium.

  • Maximo Quiles jadi satu-satunya debutan yang pernah menang, mengantongi 126 poin dan finis lima kali di posisi podium.

  • Valentin Perrone meraih 63 poin dan naik podium di Sirkuit Assen, Belanda. Guido Pini dari Italia mengoleksi 44 poin. Cormac Buchanan finis di posisi sembilan besar dengan 27 poin. Marcos Uriarte menderita cedera pada pergelangan tangan kanannya dan harus absen di beberapa seri, tetapi tetap bisa mendulang 20 poin. Ruche Moodley juga didera banyak cedera yang membuatnya absen di empat seri balap, namun ia bisa mengemas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Balapan di kelas Moto3 tak pernah membosankan. Adu sikut, saling salip di tikungan, dan manuver slipstream untuk mencuri posisi sering terjadi. Paruh pertama musim 2025 memang diisi perlombaan sengit.

Persaingan itu pun berlaku bagi pembalap bersatus debutan. Meski rookie, sebanyak tujuh pembalap bisa mendulang poin. Beberapa bahkan bisa berebut kemenangan. Seperti apa rapor mereka pada 12 seri Grand Prix terakhir? Begini ulasannya!

1. Alvaro Carpe masuk tiga besar klasemen pembalap

Alvaro Carpe jadi rookie yang paling banyak mengoleksi poin. Pembalap junior di tim Red Bull KTM Ajo ini juga bisa merangsek ke peringkat ketiga klasemen sementara. Spaniard tepat berada di bawah Jose Antonio Rueda dan Angel Piqueras.

Carpe yang berusia 18 tahun sudah mengemas 3 podium yang mengantarkannya mengantongi 133 poin. Sejauh ini, Carpe cukup konsisten dengan hampir selalu finis di posisi poin. Ia hanya sekali gagal finis di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.

Berikut ini hasil balap Alvaro Carpe pada paruh pertama musim:

  • Seri Thailand: P2 (20 poin);

  • Seri Argentina: DNF;

  • Seri Amerika: P6 (10 poin);

  • Seri Qatar: P11 (5 poin);

  • Seri Spanyol: P8 (8 poin);

  • Seri Prancis: P4 (13 poin);

  • Seri Inggris: P4 (13 poin);

  • Seri Aragon: P3 (16 poin);

  • Seri Italia: P2 (20 poin);

  • Seri Belanda: P4 (13 poin);

  • Seri Jerman: P5 (11 poin); dan

  • Seri Ceko: P12 (4 poin).

2. Maximo Quiles jadi satu-satunya debutan yang pernah menang

Maximo Quiles jadi fenomena anyar di ajang Grand Prix. Anak didik Marc Marquez ini menjelma rising star paling bersinar di Moto3. Bagaimana tidak, dalam beberapa seri saja, rider CFMOTO Gaviota Aspar Team berusia 17 tahun ini sudah bersaing merebut podium.

Hasil balapannya mengesankan. Meski debut di seri Amerika karena baru mencapai usia minimum, ia sudah bisa finis lima kali di posisi podium. Salah satunya adalah kemenangan di Italia dengan gap 0,006 detik saja dari Alvaro Carpe. Quiles kini mengantongi 126 poin dan menempati peringkat keempat klasemen sementara.

Berikut ini hasil balap Maximo Quiles hingga seri Ceko:

  • Seri Thailand: belum cukup usia;

  • Seri Argentina: belum cukup usia;

  • Seri Amerika:  P5 (11 poin);

  • Seri Qatar: cedera;

  • Seri Spanyol: cedera;

  • Seri Prancis: P7 (9 poin);

  • Seri Inggris: P2 (20 poin);

  • Seri Aragon: P2 (20 poin);

  • Seri Italia: P1 (25 poin);

  • Seri Belanda: P15 (1 poin);

  • Seri Jerman: P2 (20 poin); dan

  • Seri Ceko: P2 (20 poin).

3. Valentin Perrone pernah naik podium di Sirkuit Assen

Sebagai debutan, Valentin Perrone terbilang konsisten merengkuh poin. Pembalap asal Argentina di tim Red Bull KTM Tech3 itu sudah mengemas 63 poin. Ia juga sempat menaiki podium di Sirkuit Assen, Belanda.

Berikut ini hasil balap Valentin Perrone pada paruh pertama musim:

  • Seri Thailand: DNF;

  • Seri Argentina: DNF;

  • Seri Amerika: DNF;

  • Seri Qatar: P15 (1 poin);

  • Seri Spanyol: P10 (6 poin);

  • Seri Prancis: P10 (6 poin);

  • Seri Inggris:  P5 (11 poin);

  • Seri Aragon: P13 (3 poin);

  • Seri Italia: P8 (8 poin);

  • Seri Belanda: P3 (16 poin);

  • Seri Jerman: P12 (4 poin); dan

  • Seri Ceko: P8 (8 poin).

4. Guido Pini jadi pembalap debutan andalan Italia

Guido Pini adalah rookie yang mewakili Italia. Berseragam tim Liqui Moly Dynavolt Intact GP, Pini sudah mengoleksi 44 poin kejuaraan. Hasil terbaiknya adalah finis P7 di seri Spanyol, Inggris, dan Jerman.

Berikut ini hasil balap Guido Pini hingga seri Ceko:

  • Seri Thailand: DNF;

  • Seri Argentina: DNF;

  • Seri Amerika: P11 (5 poin);

  • Seri Qatar: P10 (6 poin);

  • Seri Spanyol: P7 (9 poin);

  • Seri Prancis: P17 (0 poin);

  • Seri Inggris: P7 (9 poin);

  • Seri Aragon: P19 (0 poin);

  • Seri Italia: DNF;

  • Seri Belanda: DNS;

  • Seri Jerman: P7 (9 poin); dan

  • Seri Ceko: P10 (6 poin).

5. Cormac Buchanan bisa merangsek finis di posisi sembilan besar

Cormac Buchanan cukup konsisten finis di tahun pertamanya di ajang Grand Prix. Hasil terbaik pembalap tim DENSSI Racing-BOE asal Selandia Baru itu adalah finis P9 di Jerman. Buchanan kini mengoleksi 27 poin.

Berikut ini hasil balap Cormac Buchanan pada paruh pertama musim 2025:

  • Seri Thailand: P15 (1 poin);

  • Seri Argentina: P14 (2 poin);

  • Seri Amerika: P10 (6 poin);

  • Seri Qatar: DNF;

  • Seri Spanyol: P19 (0 poin);

  • Seri Prancis: P14 (2 poin);

  • Seri Inggris: P14 (2 poin);

  • Seri Aragon: P10 (6 poin);

  • Seri Italia: P15 (1 poin);

  • Seri Belanda: DNF;

  • Seri Jerman: P9 (7 poin); dan

  • Seri Ceko: cedera.

6. Meski sempat cedera, Marcos Uriarte bisa koleksi 20 poin

Tahun perdana Marcos Uriarte di ajang Grand Prix sempat diwarnai cedera. Ia menderita cedera pada pergelangan tangan kanannya dan harus absen di beberapa seri. Meski begitu, Uriarte tetap bisa mendulang 20 poin pada paruh pertama musim. Hasil terbaiknya adalah finis P10 di Belanda dan Jerman.

Berikut ini hasil balap Marcos Uriarte hingga seri Ceko:

  • Seri Thailand: P13 (3 poin);

  • Seri Argentina: DNF;

  • Seri Amerika: cedera;

  • Seri Qatar: cedera;

  • Seri Spanyol: cedera;

  • Seri Prancis: cedera;

  • Seri Inggris: cedera;

  • Seri Aragon: P23 (0 poin);

  • Seri Italia: P16 (0 poin);

  • Seri Belanda: P10 (6 poin);

  • Seri Jerman: P10 (6 poin); dan

  • Seri Ceko: P11 (5 poin).

7. Ruche Moodley mengemas sebelas poin kejuaraan

Ruche Moodley juga didera banyak cedera yang membuatnya absen di empat seri balap. Kendati begitu, rookie asal Afrika Selatan di tim DENSSI Racing-BOE ini bisa mengemas 11 poin. Hasil terbaiknya adalah finis P11 di seri Thailand.

Berikut ini hasil balap Ruche Moodley pada paruh pertama musim:

  • Seri Thailand: P11 (5 poin);

  • Seri Argentina: P15 (1 poin);

  • Seri Amerika: P16 (0 poin);

  • Seri Qatar: P13 (3 poin);

  • Seri Spanyol: DNF;

  • Seri Prancis: cedera;

  • Seri Inggris: P20 (0 poin);

  • Seri Aragon: P14 (2 poin);

  • Seri Italia: DNF;

  • Seri Belanda: cedera;

  • Seri Jerman: cedera; dan

  • Seri Ceko: cedera.

Moto3 musim 2025 masih menyisakan 10 seri Grand Prix. Pembalap debutan di atas masih punya kans menambah raihan poin kejuaraan. Bahkan, bukan tak mungkin beberapa di antaranya kembali merengkuh kemenangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team