Timnas Indonesia (instagram.com/ivarjnr)
Mimpi Indonesia U-23 untuk mengamankan tempat lebih cepat di Olimpiade 2024 Paris harus pupus setelah dikalahkan Irak 1-2 di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 (2/4/2024). Namun, perjalanan Garuda Muda di turnamen ini terbilang sensasional. Lolos dari grup neraka sebagai runner-up dan melaju sampai ke semifinal sangat mengejutkan semua orang.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Qatar, Australia, dan Yordania. Garuda Muda memulai turnamen dengan kekalahan 0-2 dari Qatar, tetapi bangkit dengan kemenangan 1-0 atas Australia dan kemenangan besar 4-1 atas Yordania. Hasil ini mengantarkan mereka ke babak perempat final sebagai runner-up Grup A bersama Qatar.
Pada babak perempat final, Indonesia bertemu salah satu tim kuat di Asia, Korea Selatan. Pertandingan berlangsung sengit dan berakhir imbang 2-2 sehingga harus diselesaikan lewat adu penalti. Publik Indonesia sempat terdiam saat eksekusi Justin Hubner gagal. Keajaiban datang saat tendangannya harus diulang setelah kiper Korea Selatan melakukan pelanggan. Pada kesempatan keduanya, Justin Hubner berhasil mencetak gol. Eksekusi Pratama Arhan menentukan kemenangan Indonesia dengan skor 11-10 lewat adu penalti.
Di semifinal, Indonesia berhadapan dengan tim kuat lainnya, Uzbekistan. Selama pertandingan, permainan Indonesia tidak bisa berkembang. Statistik mencatat Indonesia hanya mampu menguasai 38 persen dan hanya membuat 4 tembakan. Garuda Muda pun harus mengakui keunggulan Uzbekistan 0-2 (29/4/2024).
Kekalahan ini membuat Indonesia harus bertemu Irak di perebutan tempat ketiga. Pertandingan berlangsung ketat, Indonesia sempat unggul terlebih dahulu lewat tendangan Ivar Jenner pada menit 19. Namun, Irak berhasil membalas. Skor pun imbang 1-1 hingga akhir pertandingan. Petaka datang bagi Indonesia setelah Justin Hubner melakukan blunder. Irak berhasil mengunci kemenangan 2-1 lewat gol Ali Jasim pada perpanjang waktu.
Seluruh wakil ASEAN sudah melakukan tugasnya dengan baik. Walaupun memiliki hasil yang berbeda-beda, suporter tetap mengapresiasi kerja keras pemain. Terkhusus Garuda Muda, kekalahan ini bukan akhir untuk bisa tampil di Olimpiade. Mereka masih memiliki satu kesempatan untuk mengunci tempat di Olimpiade saat melawan Guinea pada babak playoff, Kamis (9/5/2024).