Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Irak di Piala Asia U-23 2024, Indonesia Harus Waspada

Irak U-23 (instagram.com/iraq.ifa)

Indonesia U-23 harus menerima kekalahan menyakitkan pada semifinal Piala Asia U-23 2024. Kekalahan itu sekaligus memastikan kegagalan Garuda Muda melangkah ke final Piala Asia untuk pertama kalinya. Ini terjadi setelah Uzbekistan mengandaskan mereka dengan skor 0-2 pada Senin malam (29/4/2024) WIB.

Di pertandingan lain, Irak resmi menjadi lawan Indonesia setelah mengakui keunggulan Jepang pada babak yang sama. Irak tumbang dengan skor 0-2 dalam pertandingan yang berlangsung pada Selasa dini hari (30/4/2024) WIB. Kekalahan Irak lantas membuat mereka resmi menjadi lawan Indonesia pada perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 tahun ini.

Garuda Muda harus berjuang ekstra keras untuk bisa membawa kemenangan pada pertandingan melawan Irak nanti. Kemenangan menjadi harga mati jika ingin mengamankan tiket ke Olimpiade 2024 Paris. Untuk itu menarik jika kita mengenal lawan Indonesia pada perebutan tempat ketiga. Begini profil Irak di Piala Asia U-23.

1. Menjadi juara Piala Asia U-23 edisi perdana pada 2013

Irak U-23 (the-afc.com)

Irak bukanlah sembarang tim di kancah sepak bola Asia. Mereka pernah menorehkan sejarah sebagai juara pertama Piala Asia U-23 pada 2013. Irak mampu mengalahkan Arab Saudi pada partai final. Gol pada menit ke-33 dari Abdul Raheem cukup untuk memastikan kemenangan 1-0 Irak atas Arab Saudi.

Kemenangan ini menjadi bukti ketangguhan skuad muda Singa Mesopotamia di pentas Asia kala itu. Uniknya lagi, saat itu, Irak tidak pernah mengalami kekalahan di seluruh pertandingan. Lini pertahanan Irak terbilang cukup kokoh karena hanya kebobolan 2 gol dalam total 6 pertandingan.

2. Irak pernah dipermalukan Thailand pada fase grup Piala Asia U-23 2024

Thailand U-23 vs Irak U-23 (instagram.com/iraq.ifa)

Sebagai tim yang sudah pernah merasakan gelar juara di turnamen ini, perjalanan Irak U-23 tidak begitu spesial pada 2024 dibandingkan Korea Selatan atau Uzbekistan. Pada fase grup saja, mereka hanya mampu meraih 2 kemenangan dan 1 kekalahan. Pada pertandingan pertama fase grup, secara mengejutkan, Singa Mesopotamia harus mengakui keunggulan Thailand 0-2 karena gol Waris Choolthong pada menit 26 dan Teerasak Poeiphimai pada menit 65, Selasa (16/4/2024).

Beruntung, pada dua pertandingan berikutnya, Irak mampu menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan. Kemenangan itu tercipta setelah mereka mengandaskan Tajikistan dan Arab Saudi dengan skor 4-2 dan 2-1. Dua kemenangan itu mengantarkan Irak sebagai sebagai juara grup dengan raihan enam poin.

Pada babak perempat final, Irak bertemu dengan Vietnam. Pertandingan ini berlangsung sengit, tetapi Irak akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0. Namun, tim asuhan Radhi Shenaishil ini harus mengubur mimpinya ke final setelah terpaksa mengakui keunggulan Jepang 0-2 pada babak semifinal.

Kekalahan tersebut membuat Irak berhadapan dengan Indonesia pada perebutan tempat ketiga. Walaupun bukan final, tentu saja pertandingan ini tidak kalah penting bagi kedua kesebelasan. Pertandingan nanti menjadi penentu bagi kedua tim untuk mengamankan tempatnya di Olimpiade 2024.

3. Selalu kesulitan untuk menciptakan gol saat melawan tim ASEAN

Pemain Irak dijaga ketat para pemain Thailand. (instagram.com/iraq.ifa)

Seperti ulasan di atas, dari dua pertandingan saat menghadapi wakil ASEAN, Irak terlihat kesulitan untuk menciptakan gol. Dari dua pertandingan tersebut, mereka hanya mampu mencetak sebiji gol. Itu terjadi saat melawan Vietnam pada babak perempat final. Gol tersebut tercipta berkat Ali Jasim melalui titik putih setelah kiper Vietnam melakukan pelanggaran di kotak penalti.

Dilansir akun resmi Piala Asia, statistik Irak saat melawan tim ASEAN sebenarnya cukup mendominasi dalam hal penguasaan bola. Tercatat, mereka mendikte pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 56,6 persen melawan Thailand dan 62,2 persen menghadapi Vietnam. Namun, dalam dua pertandingan itu, Irak juga menciptakan total 41 tembakan dengan hanya 13 tembakan yang kemudian mengarah ke gawang. Statistik tembakan tadi menunjukkan tidak efektifnya lini depan Irak saat melakukan serangan.

Di sisi lain, Irak sama-sama memiliki kelemahan di lini pertahanan. Dari 5 pertandingan terakhir, mereka sudah kebobolan 7 gol, termasuk 2 gol dari Thailand pada fase grup. Hal ini menjadi celah yang bisa dimanfaatkan  Garuda Muda di pertandingan perebutan tempat ketiga.

4. Ali Jasim merupakan pemain paling berbahaya di skuad Irak U-23 saat ini

Ali Jasim (instagram.com/ali_jasim.7)

Ali Jasim Elaibi Al-Tameemi atau lebih dikenal Ali Jasim merupakan talenta muda berbakat yang dimiliki Irak saat ini. Bermain sebagai gelandang serang di Piala Asia U-23, Ali salah satu kunci permainan mereka. Saat ini, sang pemain mampu menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Asia U-23 bersama pemain Arab Saudi dengan torehan tiga gol.

Ali Jasim dikenal sebagai pemain yang kreatif, lincah, dan memiliki visi yang luar biasa. Pemain Irak ini piawai dalam mengarahkan serangan, melepaskan umpan-umpan terobosan, dan mencetak gol. Kemampuan dribelnya juga apik sehingga membuatnya sulit dihentikan lawan.

Selain sebagai gelandang serang, Ali piawai bermain di posisi sayap kiri. Hal tersebut seakan menjadi peringatan bagi lini pertahanan sebelah kanan Indonesia yang dikenal sering dieksploitasi. Baik Fajar Fathur Rahman maupun Rio Fahmi harus bekerja ekstra keras untuk bisa menghentikan kelincahan Ali Jasim di sisi kanan Indonesia.

Irak dan Indonesia diprediksi akan tampil habis-habisan untuk meraih kemenangan. Stadion Abdullah bin Khalifah pada Kamis (2/5/2024) menjadi saksi siapa di antara kedua tim ini yang berhasil mengamankan tempatnya untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Luthfi Maruf
EditorMuhamad Luthfi Maruf
Follow Us