Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Laga Semen Padang lawan Persija di Super League 2025/26
Laga Semen Padang lawan Persija di Super League 2025/26. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Rizky Ridho menegaskan semua pihak harus belajar untuk masa depan liga yang lebih baik, termasuk wasit.

  • Pelatih Persija Mauricio Souza memilih untuk tidak berkomentar soal wasit dan menyerahkan kepada media dan pihak berwenang.

  • Ridho mengakui kurangnya performa Persija saat lawan Semen Padang, terutama di babak pertama, dan menyatakan fokus ke depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sindiran keras dialamatkan pemain Persija, Rizky Ridho, kepada wasit usai Persija Jakarta kalah dari Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Senin (22/12/2025). Ada kekesalan yang tampak di wajahnya.

Dalam laga bertajuk pekan 15 Super League 2025/26 itu, Persija kalah 0-1 dari Semen Padang. Buntut dari kekalahan itu, Ridho mengeluarkan pernyataan tegas, yang secara tidak langsung dialamatkan pada wasit.

1. Berbalut kata-kata semua pihak harus belajar

Laga Semen Padang lawan Persija di Super League 2025/26. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Dalam sesi jumpa pers selepas laga, Ridho menyebut jika Super League ingin berkembang jadi salah satu kompetisi yang bagus, semua pihak harus belajar. Ketika menyebut semua pihak, di dalamnya tersirat juga soal wasit.

"Saya berharap liga kita bisa berkembang lebih baik, para pemain meningkat kualitasnya, dan semua pihak mau berkontribusi serta belajar untuk masa depan liga yang lebih baik. Untuk penilaian akhir, saya serahkan kepada rekan-rekan semua," ujar Ridho.

2. Sikap pelatih Persija beda dengan Ridho

Laga Semen Padang lawan Persija di Super League 2025/26. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Berbeda dengan Ridho yang menyindir wasit, pelatih Persija Mauricio Souza memilih untuk tidak berkomentar soal wasit. Menurutnya, sudah cukup dia bicara soal wasit di awal-awal musim 2025/26.

"Yang seharusnya berbicara mengenai apa yang terjadi di liga adalah kalian, media dan pihak-pihak yang memiliki suara serta kewenangan di liga ini (PSSI dan I.League)," ujar Souza.

3. Tetap mengakui Persija kurang maksimal

Laga Semen Padang lawan Persija di Super League 2025/26. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Terlepas dari sindirannya kepada wasit, Ridho tetap mengakui jika Persija main kurang maksimal saat lawan Semen Padang. Terutama, dia menyoroti performa di babak pertama.

"Seperti yang sudah disampaikan pelatih sebelumnya, pada babak pertama Persija kurang maksimal. Banyak instruksi yang belum bisa kami jalankan dengan baik. Ke depan, usai kekalahan dari Semen Padang, kami harus fokus lagi," kata Rizky Ridho.

Editorial Team