Persija yang Harus Lebih Sigap Antisipasi Serangan Balik

- Kewaspadaan hilang saat serangan balik lawan
- Tidak menyalahkan pemain bertahan atas gol lawan
- Meminta pertahanan tetap waspada sepanjang laga demi menghindari serangan balik lawan
Jakarta, IDN Times - Kekalahan Persija Jakarta dari Semen Padang dalam laga pekan 15 Super League 2025/26, Senin (22/12/2025) memberikan sebuah pelajaran berharga. Terkadang, sebuah serangan balik begitu mematikan.
Dalam laga yang dihelat di Stadion H. Agus Salim itu, Persija kalah tipis 0-1 lewat gol bunuh diri Jordi Amat. Kekalahan yang menyakitkan bagi Persija, lantaran tampil dominan sepanjang laga.
1. Ada kewaspadaan yang hilang sesaat

Pelatih Persija, Mauricio Souza, mengakui kewaspadaan anak-anak asuhnya hilang sesaat karena asyik menyerang. Ujungnya, ketika serangan balik dilancarkan Semen Padang, Persija kecolongan lewat gol bunuh diri Jordi Amat.
"Kami adalah tim yang ingin menguasai bola, tetapi saya selalu mengingatkan para pemain belakang agar tetap waspada ketika kehilangan bola, karena menyerang juga harus dibarengi dengan bertahan yang baik," ujar Souza.
2. Tidak menyalahkan para pemain bertahan
Souza mengakui, tidak menyalahkan para pemain bertahan atas proses terjadinya gol Semen Padang. Dia akan menganalisis kenapa gol itu bisa terjadi, agar jadi pelajaran buat laga selanjutnya.
"Pada momen gol lawan, sebenarnya lini pertahanan sudah berusaha melakukan antisipasi. (Carlos) Eduardo bertahan dengan baik, Jordi (Amat) coba memotong bola, begitu juga (Rizky) Ridho. Namun, saya perlu melihat ulang kejadian tersebut," ujar Souza.
3. Meminta agar pertahanan tetap waspada

Souza menyebut, situasi dalam duel kongra Semen Padang menjadi alarm agar para pemain Persija selalu waspada sepanjang laga. Apalagi, menghadapi tim-tim yang mengandalkan serangan balik macam Semen Padang.
"Persija menguasai bola, sementara Semen Padang tidak terlalu melakukan tekanan dan lebih menunggu. Dalam kondisi seperti itu, serangan balik mereka menjadi berbahaya dan akhirnya berbuah gol. Kami harus jauh lebih waspada ketika kehilangan bola," kata Souza.

















