Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Inter Milan (pixabay.com/kappilrinesh)

Intinya sih...

  • Cristian Chivu berpengalaman melatih tim muda Inter Milan, meraih gelar juara Campionato Primavera dan menorehkan rekor positif dengan tim U-17, U-18, dan U-19.

  • Chivu sukses menyelamatkan Parma dari degradasi dengan mencatat 3 kemenangan termasuk mengalahkan tim papan atas di Serie A.

  • Kembalinya Chivu ke Inter Milan sebagai pelatih tim utama disambut baik oleh manajemen klub, namun ia perlu membuktikan kapasitasnya dalam Piala Dunia Antarklub 2025.

Inter Milan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru menggantikan Simone Inzaghi yang pindah ke Al Hilal pada Juni 2025. Pria asal Rumania itu bukan sosok asing bagi I Nerazzurri. Chivu sebelumnya bermain untuk Inter Milan selama 7 tahun pada 2007--2014. Ia meraih berbagai pencapaian luar biasa selama membela Inter Milan, seperti 3 Serie A Italia, 1 Liga Champions Eropa (UCL), dan 2 Coppa Italia.

Namun, penunjukan Chivu sebagai pelatih baru Inter Milan mengundang keraguan dari sebagian media dan fans. Sebab, ia dinilai masih minim pengalaman melatih dan kualitasnya belum teruji. Meski begitu, Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, menaruh keyakinan kepada pelatih berusia 44 tahun itu.

Lantas, bagaimana sepak terjang Cristian Chivu sebagai pelatih?

1. Menangani tim muda Inter Milan di berbagai jenjang usia

Cristian Chivu mengawali kiprahnya sebagai pelatih kala menangani Inter Milan U-17. Sebelumnya, ia bekerja seabgai analis pertandingan UEFA dan manajer akademi Inter Milan. Chivu kemudian ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan U-17 pada Juli 2019. Rekornya cukup impresif dengan meraih 15 kemenangan, 2 berimbang dan kekalahan, dari 19 pertandingan pada Juli 2019--Agustus 2020.

Chivu kemudian dipercaya melatih Inter Milan U-18 pada September 2020. Ia mampu mencatat tren positif lewat raihan 12 kemenangan, 5 berimbang, dan 4 kekalahan, dalam 21 laga pada September 2020--Juni 2021. Chivu lalu naik kelas dengan menangani Inter Milan U-19 pada Juli 2021. Ia berhasil meraih gelar juara Campionato Primavera usai timnya mengalahkan AS Roma U-19 dengan skor 2-1 pada 31 Mei 2022.

Sayangnya, perjalanan Inter Milan U-19 di UEFA Youth League tidak terlalu imnpresif. Chivu hanya meraih 7 kemenangan, 6 berimbang, dan 8 kekalahan, dalam 21 laga. Salah satu talenta muda Italia yang berhasil Chivu orbitkan, yaitu Cesare Casadei. Ia sempat membela Chelsea sebelum pindah ke Torino pada Februari 2025. Chivu sendiri mengukir rekor 55 kemenangan, 34 berimbang, dan 23 kekalahan dalam 112 laga selama melatih Inter Milan Primavera pada Juli 2021--Juni 2024.

2. Ditunjuk sebagai pelatih Parma pada Februari 2025

Cristian Chivu mengambil langkah besar kala menerima tawaran melatih tim utama Parma pada Februari 2025. Ia dituntut menyelamatkan Parma dari ancaman degradasi. Chivu berhasil mencapai target tersebut pada paruh kedua 2024/2025.

Ia menorehkan rekor 3 kemenangan dan kekalahan, serta 7 berimbang dalam 13 pertandingan di Serie A. Uniknya, tiga kemenangan Parma di Serie A diraih dengan mengalahkan tim-tim papan atas, seperti 2-0 atas Bologna, 1-0 aas Juventus, dan 3-2 atas Atalanta. Sebagai tambahan, Chivu mampu menahan imbang Inter Milan 2-2 pada pekan 31 Serie A pada 5 April 2025. Ia berhasil memenuhi target manajemen dengan menjaga posisi Parma di Serie A usai finis di peringkat ke-16.

3. Kembali ke Inter Milan sebagai pelatih tim utama pada Juni 2025

Cristian Chivu secara mengejutkan dipilih manajemen Inter Milan sebagai pengganti Simone Inzaghi pada Juni 2025. Ia kembali ke I Nerazzurri sebagai pelatih tim utama. Beppe Marotta mengungkapkan rasa bangganya telah membawa kembali Chivu ke Inter Milan. Ia yakin terhadap potensi sang pelatih muda tersebut dapat mengantarkan I Nerazzurri bersaing di Serie A dan Liga Champions.

Chivu sendiri merasa terhormat dengan kepercayaan manajemen tersebut dan berharap dapat memberikan yang terbaik. Pekerjaan pertamanya dimulai saat Inter Milan berkompetisi di Piala Dunia Antarklub 2025. Chivu berambisi meraih gelar juara dalam turnamen yang digelar di Amerika Serikat itu.

Cristian Chivu menjadi salah satu pelatih muda yang dipercaya menangani klub Serie A pada 2025/2026. Sebelumnya, beberapa pelatih muda Serie A menunjukkan kiprah yang impresif, seperti Cesc Fabregas bersama Como 1907 pada 2024/2025 dan Thiago Motta dengan Bologna pada 2023/2024. Chivu perlu membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih Inter Milan untuk menepis keraguan fans dan media. Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi ujian pertama pria asal Romania itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team