Jakarta, IDN Times - LaLiga 2023/24 tersisa delapan laga lagi. Namun, persaingan menuju gelar Pichichi atau top scorer, masih begitu ketat, karena ada tiga pemain yang adu sikut.
Ketiga pemain tersebut adalah Jude Bellingham (Real Madrid), Artem Dovbyk (Girona FC), dan Ante Budimir (CA Osasuna). Mereka masing-masing telah mencetak 16 gol. Akhirnya, perlombaan Pichichi berlangsung sengit.
Dilansir situs resmi LaLiga, ini jadi perlombaan Pichichi yang paling ketat dalam dua dekade terakhir. Sejak musim 2001/02, tidak pernah ada tiga pemain yang menduduki peringkat Pichichi di fase akhir musim.
Pada musim tersebut, ada juga tiga pemain yang sama-sama mencetak 16 gol sampai pekan 31 LaLiga. Mereka adalah Patrick Kluivert (Barcelona), Catanha (Celta Vigo), dan Fernando Morientes (Real Madrid).
Pada akhirnya, tidak satu pun dari pemain tersebut yang meraih Pichichi. Gelar ini sukses direbut pemain Deportivo La Courna, Diego Tristán. Ketika itu, Tristan sukses menyalip ketiga pemain di atas dan mencetak 21 gol hingga akhir musim.
Situasi serupa juga bisa terjadi pada musim 2023/24, karena trio terdepan sedang dikejar oleh beberapa penyerang lainnya. Ada Borja Mayoral (Getafe) yang sudah mencetak 15 gol, serta Álvaro Morata (Atletico Madrid) yang sudah mencetak 14 gol.
Yang menjadi menarik, sejarah bisa tercipta bagi peraih Pichichi musim ini. Misal, jika Dovbyk atau Budimir menerima penghargaan tersebut, itu akan menjadi Piala Pichichi perdana untuk Girona FC atau untuk CA Osasuna.
Plus, andai Dobvyk, Bellingham, atau Budimir, meraih Pichichi, akan ada orang Inggris, Ukraina, atau Kroasia, perdana yang sukses memenangi penghargaan ini. Hal itulah yang membuat perburuan top scorer LaLiga 2023/24 menarik.