Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kurniawan Dwi Yulianto, mantan pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi asisten pelatih Como 1907 (instagram.com/kurniawanqana)
Kurniawan Dwi Yulianto, mantan pemain Timnas Indonesia yang kini menjadi asisten pelatih Como 1907 (instagram.com/kurniawanqana)

Intinya sih...

  • Kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia bukan hanya Zulkifli Syukur, tetapi juga Kurniawan 'Si Kurus' Dwi Yulianto.
  • Akan dilakukan seleksi untuk asisten pelatih fisik dan lokal, dengan penekanan pada pemilihan sosok terbaik oleh federasi.
  • Zulkifli mengakui proses wawancara dengan Kluivert dan asisten pelatih lainnya, sementara Emral Abus menyarankan PSSI memilih asisten berlisensi AFC Pro.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji berkata, Zulkifli Syukur bukan cuma satu-satunya kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia. Ternyata, Kurniawan 'Si Kurus' Dwi Yulianto juga masuk.

"Kurniawan (Si Kurus) juga masuk salah satu kandidat yang saat ini ikut seleksi untuk asisten pelatih Timnas Indonesia senior," ujar Sumardji di Jakarta, Senin (3/2/2025).

1. Akan ada juga seleksi untuk asisten pelatih fisik

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saksikan laga Persija vs PSBS. (Dok. Istimewa)

Sumardji juga mengatakan, akan ada seleksi untuk asisten pelatih fisik, bersamaan dengan seleksi asisten pelatih lokal untuk Timnas Indonesia. Dia memastikan, federasi akan memilih sosok yang terbaik.

"Jadi sekarang itu kami ada seleksi asisten pelatih yang lokal dan besok itu seleksi asisten pelatih fisik, sehingga dari beberapa yang diseleksi tentu nanti akan diumumkan secara resmi oleh PSSI," ujar Sumardji.

2. Zulkifli sudah akui ada wawancara

Sebelumnya, Zulkifli sudah mengakui ada proses wawancara yang dijalani bersama Kluivert dan para asisten pelatih Timnas yang lain. Dia mengaku, ini adalah pengalaman berharga baginya sebagai pelatih.

"Alhamdulillah atas kesempatan yang sudah diberikan dalam sesi interview dengan staf pelatih Timnas. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dalam perjalanan karier saya," cuit Zulkifli.

3. Budayakan pelatih lisensi AFC Pro

Pelatih Persikabo 1973 Bogor, Djadjang Nurdjaman. (instagram.com/djanur.academy)

Pelatih PSBS Biak, Emral Abus, memberi saran kepada PSSI dan Kluivert soal sosok pelatih lokal yang nantinya dipilih menjadi asisten. Dia ingin agar mereka memberdayakan sosok-sosok berlisensi AFC Pro.

Merujuk pernyataan Emral ini, banyak nama lokal yang bisa dijadikan asisten pelatih Timnas Indonesia oleh Kluivert. Selain Si Kurus, ada Rahmad Darmawan hingga Djadjang Nurjaman yang sudah mengantongi lisensi AFC Pro.

Editorial Team