Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timnas U-20 lawan Iran di Piala Asia U-20 2025. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-20 di ujung tanduk dalam persaingan menuju fase gugur Piala Asia U-20 2025. Mereka terancam gugur lebih dini jika gagal meraih kemenangan dalam laga keduanya di turnamen ini.

Menjadi sulit, karena lawan Timnas U-20 harus menghadapi Uzbekistan, juara bertahan turnamen ini pada laga kedua yang digelar Minggu (16/2/2025), di Shenzhen, China. Kemudian, dalam dua laga terakhir, Uzbekistan susah dikalahkan oleh Timnas U-20.

Paling banter, Timnas U-20 bisa menahan imbang Uzbekistan tanpa gol dalam Piala Asia U-20 2023. Kala itu, Garuda Muda ditangani oleh Shin Tae Yong. Sementara, dalam laga lainnya yang bertajuk uji coba pada awal 2024 lalu, Timnas U-20 kalah dengan skor 2-3

1. Wajib menang demi buka peluang

Timnas U-20 lawan Iran di Piala Asia U-20 2025. (Dok. PSSI)

Timnas U-20 tak punya opsi lain dalam pertandingan kali ini. Mereka wajib menang atas Uzbekistan jika ingin lolos lebih ke fase gugur.

Kalah, maka peluang Timnas U-20 akan tertutup. Terlebih, jika Iran juga menang atas Yaman. Dengan skenario itu, Timnas U-20 dan Yaman sudah pasti tersingkir.

2. Imbang boleh, tapi...

Timnas U-20 lawan Iran di Piala Asia U-20 2025. (Dok. PSSI)

Hasil imbang bisa saja membuka peluang Timnas U-20 lolos ke fase gugur. Catatannya, Iran juga kalah dari Yaman dan Uzbekistan.

Timnas U-20 juga wajib menang atas Yaman di laga terakhir andai mau lolos. Sebab, jika kalah dari Yaman, maka hasil imbang lawan Uzbekistan akan sia-sia.

3. Pemain sadar arti duel kontra Uzbekistan

Timnas U-20 berlatih di China jelang Piala Asia U-20 2025. (Dok. PSSI)

Kiper Timnas U-20, Ikram Al-Ghiffari, menyadari pentingnya duel ini. Ikram menegaskan seluruh pemain Timnas U-20 sudah siap dan mau mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi bisa membuka peluang lolos ke fase gugur.

"Kami sadar jadi pertandingan penting agar bisa lolos. Kami sudah evaluasi, dan siap raih kemenangan," kata Ikram.

Editorial Team