Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suporter Schalke 04. stern.de

Jakarta, IDN Times - Tim Bundesliga Schalke 04, didenda €50 ribu atau sekitar Rp747 juta lantaran para pendukungnya berulah melakukan teriakan bernada rasialis saat tampil pada pertandingan DFB Cup melawan Herta Berlin pada 5 Februari 2020 lalu.

Federasi tertinggi sepak bola Jerman (DFB) mengumumkan sanksi tegas kepada Schalke 04 atas tindakan suporternya itu pada Selasa (12/2). Hal itu dilakukan usai melakukan penyelidikan atas laporan pemain Herta Berlin Jordan Torunarigha yang jadi sasaran teriakan berbau rasial sepanjang pertandingan.

1. Schalke sebetulnya meraih kemenangan atas Herta Berlin

Schalke 04 berhasil kalahkan Herta Berlin dalam DFB Cup pada 5 Februari 2020 silam dengan skor 3-2. wa.de

Tim yang dijuluki Die Königsblauen ini berhasil meraih kemenangan dalam duel melawan Herta Berlin di ajang DFB Cup tersebut. Tampil di markasnya, Veltins-Arena, Gelsenkirchen, Schalke 04 berhasil menang lewat gol yang diciptakan Daniel Caligiuri (76'), Amine Harit (82'), dan Benito Raman (115').

Sedangkan, dua gol Herta Berlin dilesakkan oleh Paskal Kopke (12') dan Krzysztof Piatek (39').

2. DFB menemukan bukti adanya nyanyian rasial kepada Torunarigha saat laga berlangsung

Pemain Herta Berlin, Jordan Torunarigha. espn.co.uk

DFB dalam pernyataan resminya menyebut dengan detail kapan Torunarigha dilecehkan oleh para pendukung Schake 04.

Kejadian itu terjadi jelang duel kedua tim berakhir, atau tepatnya pada menit ke-85. Saat itu Torunarigha sedikit protes dengan membanting botol minuman sehingga mendapatkan kartu kuning kedua.

"Ada nyanyian yang mengikuti suara monyet yang terdengar," kata DFB dalam sebuah pernyataan resminya yang dilansir dari Reuters.

3. Clemens Toennies sempat mundur dari kursi Presiden Schalke 04 lantaran komentar kontroversialnya kepada DFB

Presiden, Schalke 04, Clemens Toennies. dailymail.co.uk

Dikatakan DFB, Schalke bisa menggunakan dana proyek anti-rasisme dan anti-diskriminasi yang diberikan, jumlahnya dikurangi dari denda mereka yang mencapai €16 ribu atau setara Rp239 juta.

Namun, DFB juga memperingatkan Schalke 04 tentang sanksi yang lebih keras jika terjadi insiden serupa di lain waktu.

Ini bukan pertama kalinya Schalke 04 menjadi sorotan karena rasisme. Presiden Schalke 04 Clemens Toennies mengundurkan diri selama tiga bulan tahun  karena komentar yang dikatakannya terhadap DFB. Atas kejadian tersebut Clemens pun kemudian meminta maaf.

Editorial Team