Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola (pixabay.com/garten-gg)
ilustrasi bola (pixabay.com/garten-gg)

Intinya sih...

  • Heidenheim menang 4-3 atas Elversberg dalam play-off degradasi Bundesliga, membuat mereka bertahan di kompetisi teratas pada 2025/2026.
  • Bundesliga menggunakan sistem play-off sejak 2008/2009, hanya empat tim Bundesliga 2 yang berhasil promosi.
  • Nuernberg, Fortuna Duesseldorf, dan Union Berlin merupakan tim Bundesliga 2 yang sukses promosi melalui play-off degradasi Bundesliga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Heidenheim berhasil menaklukkan SV Elversberg pada laga play-off degradasi Bundesliga Jerman 2024/2025. Tim Bundesliga tersebut menang dengan agregat 4-3 atas klub Bundesliga 2 itu. Dengan begitu, Heidenheim pun akan kembali tampil di kompetisi teratas pada 2025/2026.

Bundesliga memang memiliki cara yang berbeda dalam menentukan satu tiket promosi terakhir. Mereka memilih untuk memberikannya dengan mempertemukan tim yang berakhir di posisi 16 di Bundesliga dengan klub peringkat ketiga di Bundesliga 2. Pertarungan berlangsung selama dua leg dan dilengkapi dengan babak tambahan atau adu penalti jika memang dibutuhkan.

Sistem seperti ini mulai digunakan kembali sejak 2008/2009 setelah sebelumnya pernah dipakai pada 1981--1991. Hingga 2024/2025 ini, hanya baru ada empat tim Bundesliga 2 yang berhasil keluar sebagai pemenang pada laga play-off degradasi Bundesliga. Siapa saja?

1. Nuernberg membantai Energie Cottbus dengan agregat 5-0 pada 2008/2009

Nuernberg berhasil mempermalukan Energie Cottbus pada play-off degradasi Bundesliga 2008/2009. Pada leg pertama (28/5/2009), meski bermain sebagai tamu dan berstatus sebagai tim Bundesliga 2, mereka mampu meraih kemenangan telak. Isaac Boakye menciptakan brace (13' & 89') dan Christian Eigler menambah satu gol (55').

Kemudian, ketika bergiliran bermain di kandang pada leg kedua, Nuernberg pun memastikan berhasil merebut tiket promosi. Mereka menambah agregat menjadi 5-0 berkat gol dari Eigler (29') dan Marek Mintal (37'). Nahas bagi Energie Cottbus, sejak saat itu, mereka tidak pernah lagi bermain di Bundesliga sampai 2024/2025 ini.

2. Fortuna Duesseldorf menang atas Hertha Berlin pada 2011/2012

Fortuna Duesseldorf berhasil mengikuti jejak Nuernberg. Pada play-off degradasi Bundesliga 2011/2012, mereka mengalahkan Hertha Berlin secara dramatis. Mereka merebut leg pertama dengan skor 2-1. Bermain tandang, Duesseldorf tertinggal oleh sundulan Roman Hubnik (19'). Namun, mereka berhasil membalikkan keadaan lewat Thomas Broeker (64') dan bunuh diri Adrian Ramos (71').

Sementara, pada leg kedua, Duesseldorf hanya bisa bermain imbang 2-2. Namun, dengan hasil pada leg pertama, mereka pun berhak untuk promosi ke Bundesliga 2012/2013. Duesseldorf kembali meraih hasil ini secara comeback. Mereka dua kali kecolongan oleh Maximilian Beister (1') dan Ranisav Jovanovic (59') tetapi selalu bisa mengejar melalui Aenis Ben-Hatira (22') dan Raffael (85').

Gol dari Raffael tersebut langsung disambut dengan selebrasi yang meriah dari para pendukung. Laga sampai harus ditunda hingga 20 menit karena banyaknya yang turun ke lapangan. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) pun melakukan investigasi atas insiden ini. Pihak dari Hertha Berlin bahkan sampai mengirim protes resmi atas hasil akhir karena merasa tindakan para pendukung Duesseldorf ikut memengaruhi kegagalan mereka.

Namun, permintaan Hertha Berlin agar laga diulang pada akhirnya ditolak DFB. Duesseldorf pun kembali bermain di Bundesliga pada 2012/2013 setelah terakhir kali merasakannya pada 1996/1997. Ironisnya, mereka langsung terdegradasi kembali pada akhir musim setelah hanya bercokol di posisi 17.

3. Union Berlin menang gol tandang atas Stuttgart pada 2018/2019

Union Berlin menjadi tim Bundesliga 2 terakhir yang berhasil menang pada laga play-off degradasi Bundesliga. Mereka melakukannya pada 2018/2019 dengan membungkam Stuttgart. Bagi nama terakhir, kegagalan makin menyakitkan karena mereka hanya kalah akibat gol tandang.

Stuttgart cuma bisa bermain imbang 2-2 saat menjadi tuan rumah pada leg pertama. Padahal, mereka sempat dua kali memimpin melalui Christian Gentner (43') dan Mario Gomez (51'). Namun, Union selalu bisa menyamakan kedudukan lewat Suleiman Abdullahi (43') dan Marvin Friedrich (68').

Ketika bermain tandang pada leg kedua, Stuttgart cuma meraih hasil seri tanpa gol. Mereka pun merasakan degradasi untuk ketiga kalinya sejarah klub terbentuk pada 1893. Sementara, Union mengukir sejarah karena berhasil menembus Bundesliga untuk pertama kalinya.

Tanpa mengerdilkan perjuangan Nuernberg, Fortuna Duesseldorf, dan Union Berlin, kesuksesan mereka pada laga play-off degradasi Bundesliga terasa seperti sebuah keberuntungan jika melihat hasil secara keseluruhan. Oleh karenanya, banyak pihak yang mendesak Deutsche Fussball Liga (DFL) selaku penyelenggara untuk mengganti format yang sedang berlaku. Cara seperti ini dianggap tidak adil dan hanya menguntungkan tim Bundesliga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team