Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pendukung Inter Milan
ilustrasi pendukung Inter Milan (unsplash.com/zachr1992)

Intinya sih...

  • AC Milan menjuarai Supercoppa Italiana pada 2016 dan 2025 sebagai runner-up Serie A

  • Fiorentina merupakan tim pertama yang memenangkan Supercoppa Italiana bukan sebagai juara Serie A

  • Parma mengikuti jejak Fiorentina pada 1999

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Supercoppa Italiana merupakan ajang yang mempertemukan juara Serie A Italia dan Coppa Italia. Turnamen ini mulai digelar pada 1988/1989. Format berubah pada 2023/2024. Kompetisi kini diikuti 4 tim dengan 2 peserta tambahan dari runner-up Serie A dan Coppa Italia. Jika terdapat kontestan yang memegang lebih dari satu status, maka slot kosong akan diberikan kepada peringkat ketiga atau keempat di Serie A.

Di atas kertas, juara Serie A lebih diunggulkan untuk menguasai Supercoppa Italiana. Alasannya jelas karena Serie A merupakan kompetisi utama di kancah sepak bola domestik. Namun, dari 37 edisi yang sudah berlangsung hingga 2024/2025, pengecualian cukup sering terjadi. Terdapat 12 musim ketika Supercoppa Italiana dimenangkan tim yang bukan berstatus kampiun Serie A. Ada tujuh tim yang melakukannya.

1. AC Milan menjuarai Supercoppa Italiana pada 2016 dan 2025 sebagai runner-up Serie A

AC Milan merupakan juara bertahan Supercoppa Italiana. Mereka mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 pada 6 Januari 2025. Pada edisi ini, AC Milan lolos ke Supercoppa Italiana sebagai runner-up Serie A 2023/2024. Sebelumnya, Rossoneri menjuarai Supercoppa Italiana dengan kapasitas yang sama pada 2016/2017. Mereka mengalahkan Juventus lewat adu penalti pada 23 Desember 2016. Di Serie A 2015/2016, AC Milan kalah bersaing dengan Si Nyonya Tua.

2. Fiorentina merupakan tim pertama yang memenangkan Supercoppa Italiana bukan sebagai juara Serie A

Fiorentina merupakan tim pertama yang menjuarai Supercoppa Italiana bukan dengan status peraih scudetto. Itu terjadi pada 1996/1997. Mereka mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1 di San Siro pada 25 Agustus 1996. Fiorentina lolos ke Supercoppa Italiana 1996/1997 berkat menjuarai Coppa Italia 1995/1996. Mereka menang atas Atalanta. Sementara, di Serie A musim yang sama, Fiorentina hanya berakhir di peringkat keempat.

3. Parma mengikuti jejak Fiorentina pada 1999

Parma menjuarai Coppa Italia 1998/1999 berkat unggul gol tandang dari Fiorentina. Mereka pun berhak bermain di Supercoppa Italiana 1999/2000. Parma berhasil mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1 pada 21 Agustus 1999. Parma meraihnya secara comeback. Mereka tertinggal lebih dulu oleh gol Andres Guglielminpietro pada menit 54. Hernan Crespo muncul sebagai pahlawan. Ia menyamakan kedudukan pada menit 66 dan menciptakan assist untuk Alain Boghossian pada menit 90+2.

4. AS Roma mengalahkan Inter Milan pada 2007

AS Roma kalah telak dari Inter Milan di Serie A 2006/2007. Mereka berakhir di posisi kedua dengan 75 poin. Sementara Inter Milan menjadi juara dengan 97 angka. AS Roma membalasnya di Coppa Italia 2007/2008. Kedua tim bertemu di Giuseppe Meazza pada 19 Agustus 2007. AS Roma keluar sebagai pemenang berkat tendangan penalti Daniele De Rossi pada menit 78.

5. Napoli menjuarai Supercoppa Italiana pada 2014/2015 sebagai pemenang Coppa Italia 2013/2014

Napoli mencicipi trofi Supercoppa Italiana pada 2014/2015. Mereka mengalahkan Juventus lewat adu penalti pada 2 Desember 2014. Kedua tim bermain imbang 2-2 pada waktu normal. Napoli lolos ke Supercoppa Italiana sebagai juara Coppa Italia 2013/2014 usai menang 3-1 atas Fiorentina pada final.

6. Inter Milan menjuarai Supercoppa Italiana bukan sebagai juara Serie A pada 2005/2006 dan 2022/2023

Inter Milan dua kali memenangkan Supercoppa Italiana dengan status bukan juara Serie A. Mereka mengalahkan Juventus 1-0 pada 2005/2006 setelah menjuarai Coppa Italia semusim sebelumnya berkat kemenangan atas AS Roma. I Nerazzuri mengulanginya pada 2022/2023. Inter Milan membantai AC Milan 3-0 setelah menaklukkan Juventus di Coppa Italia 2021/2022.

7. Lazio menjuarai Supercoppa Italiana dengan status bukan pemenang Serie A pada 1998, 2009, 2017, 2019

Lazio merupakan tim yang paling sering memenangkan Supercoppa Italiana dengan status bukan juara Serie A. Klub ibu kota ini melakukannya tiga kali sebagai juara Coppa Italia, yaitu pada 1998/1999, 2009/2010, dan 2019/2020. Sementara itu, Lazio menjadi juara pada 2017/2018 dengan kapasitas runner-up Coppa Italia. Pada 2016/2017, Juventus meraih double winners sehingga Lazio berhak untuk tampil di Supercoppa Italiana.

Supercoppa Italiana 2025/2026 mulai bergulir pada Kamis (18/12/2025). Empat tim yang bertarung adalah Napoli, Bologna, Inter Milan, dan AC Milan. Apakah Napoli bisa membuktikan statusnya sebagai juara Serie A Italia 2024/2025 atau tiga tim lain bakal menambah panjang daftar ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team