Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-25 at 20.51.20 (1).jpeg
Timnas U-23 lawan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Terakhir menang final di SUGBK pada 1987, dengan gol emas Ribut Waidi

  • Mulai dari final Piala AFF hingga SEA Games, Timnas sering kalah di SUGBK

  • Catatan buruk menjadi motivasi bagi pemain Timnas U-23 untuk menorehkan sejarah baru di SUGBK

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-23 dihantui catatan buruk jelang final Piala AFF U-23 2025, Selasa (29/7/2025). Ternyata, setiap main di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam partai final berbagai turnamen, Timnas di berbagai kelompok usia sering menelan hasil buruk.

Catatan minor itu tercipta sejak 1988 silam, dan berlangsung sampai sekarang. Lantas, bagaimana detailnya?

1. Terakhir menang final di SUGBK pada 1987

Banyak kursi kosong di SUGBK saat Timnas U-23 lawan Thailand. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Terakhir kali Timnas menang dalam final di SUGBK terjadi pada 1987 silam. Ketika itu, mereka bersua Malaysia dalam final SEA Games 1987.

Sempat bermain imbang pada waktu normal, gol emas (aturan golden goal masih diterapkan) Ribut Waidi pada perpanjangan waktu membawa Timnas menang 1-0 atas Malaysia. Setelah itu, Timnas tak bisa menang lagi kala final di SUGBK.

2. Mulai dari Piala AFF hingga SEA Games, Timnas selalu kalah

Timnas U-23 lawan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Sudah 38 tahun lamanya sejak 1987, Timnas tak pernah menang saat melakoni laga final di SUGBK. Misal, pada Piala AFF 2004, mereka kalah 1-3 dari Singapura dalam final leg 1. Lalu, mereka juga menelan kekalahan 1-2 pada pertemuan kedua di Singapura.

Pada Piala AFF 2010, Timnas juga gagal membalikkan keadaan untuk jadi juara di SUGBK. Usai kalah 0-3 dari Malaysia dalam final leg 1, mereka hanya menang 2-1 di SUGBK, dan tidak cukup untuk menjadi juara.

Kemudian, pada final SEA Games 2011, Timnas juga tak berdaya di hadapan Malaysia. Main imbang 1-1 dari waktu normal hingga perpanjangan waktu, Timnas U-23 kalah 3-4 lewat tos-tosan.

3. Jadi motivasi untuk menorehkan sejarah di SUGBK

Timnas U-23 lawan Thailand di semifinal Piala AFF U-23 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Merespons catatan buruk setiap final di SUGBK, pemain Timnas U-23, Achmad Maulana Syarif, menegaskan hal tersebut jadi motivasi tersendiri. Dengan kekuatan tim yang ada sekarang, dia yakin kutukan itu bisa terpecahkan.

"Sudah lama Timnas tidak juara di sini. Pastinya dengan kekuatan, strategi baru, kegagalan yang sudah lama terjadi, itu pasti jadi motivasi Timnas U-23 untuk juara di sini, sekarang," ujar Achmad dalam sesi jumpa pers jelang final Piala AFF U-23 2025, Selasa (29/7/2025).

Editorial Team