Jakarta, IDN Times - Seorang ibu berkerudung merah muda tampak merana. Di depan Tugu Singa Tegar Stadion Kanjuruhan, tangannya beberapa kali terlipat. Mulutnya komat-kamit, membaca doa begitu khusyuk.
Ibu itu bernama Sri Sujiyati, warga sekitar Kanjuruhan. Ketika ditemui tim IDN Times, dia tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia berujar, rasa sayang para Aremania terhadap Singo Edan, justru membuat nyawa mereka melayang.
"Jauh-jauh mereka menonton, tidak tahunya jadi kaya begini (meninggal). Kasihan mereka. Saking sayangnya dengan Arema, sampai mengorbankan nyawa. Ya Allah, semoga semuanya husnul khotimah, amin," ujar Sri.
