iPhone Air langsung mencuri perhatian publik berkat bodinya yang luar biasa tipis yakni 5,6 mm. Desain ini menjadikannya sebagai iPhone paling ramping sepanjang sejarah Apple melampaui seri-seri sebelumnya. Ketebalan yang minim juga membuat perangkat ini terasa enteng dan nyaman digenggam, dengan bobot sekitar 165 gram yang pas di tangan tanpa menghilangkan kesan premium.
Salah satu inovasi paling mencolok dari iPhone Air adalah hadirnya kamera plateau. Desain ini menampilkan tonjolan kamera yang membentang di bagian belakang perangkat, berfungsi menampung sejumlah komponen penting seperti kamera utama, chipset, speaker, hingga sistem Face ID dalam satu area terintegrasi. Pendekatan tersebut memungkinkan Apple mengoptimalkan ruang internal untuk komponen lain seperti baterai dan sistem pendingin, tanpa perlu menambah ketebalan bodi.
Tak hanya tipis, ketahanan iPhone Air juga patut diacungi jempol. Apple membekalinya dengan rangka titanium Grade 5, material yang diklaim lebih kuat daripada aluminium. Sementara di bagian depan, terdapat kaca Ceramic Shield 2 yang disebut menawarkan ketahanan gores tiga kali lebih baik serta daya tahan empat kali lipat terhadap retakan dibanding generasi sebelumnya. Lantas, seberapa menarik sebenarnya konsep kamera plateau yang disematkan pada iPhone Air ini? Berikut penjelasannya lebih lanjut.