Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pembaruan sistem operasi laptop (freepik.com/DenisW)
ilustrasi pembaruan sistem operasi laptop (freepik.com/DenisW)

Intinya sih...

  • Pembaruan Windows penting untuk keamanan dan perlindungan perangkat dari serangan virus atau malware.
  • Pembaruan juga diperlukan untuk meningkatkan performa sistem, mengatasi bug, dan menambah fitur baru.
  • Tidak melakukan pembaruan bisa menyebabkan masalah kompatibilitas, kerentanan keamanan, dan penurunan performa perangkat.

Windows Update memastikan PC atau laptop kamu selalu mendapat pembaruan keamanan, perbaikan bug, dan fitur terbaru secara otomatis, sehingga perangkat tetap aman dan optimal. Namun, proses ini kadang mengganggu, terutama saat sedang bekerja atau mengerjakan tugas.

Itu sebabnya, Microsoft menyediakan opsi untuk mengontrol atau menonaktifkannya. Tapi, sebelum mematikannya, kamu perlu tahu risikonya.

Apa saja akibatnya? Cek sederet dampak yang bisa terjadi pada PC atau laptop kamu jika Windows Update otomatis kamu matikan.

1.Sistem lebih rentan terhadap ancaman keamanan

ilustrasi peringatan virus pada laptop (freepik.com/rawpixel.com)

Pembaruan Windows itu penting untuk menambal celah keamanan supaya PC atau laptop kamu tetap terlindungi dari malware atau serangan virus. Jika pembaruan otomatis dimatikan, perangkatmu jadi lebih rentan diserang karena tidak mendapat perlindungan terbaru. Risiko ini bisa berbahaya, apalagi kalau celah keamanannya sudah diketahui oleh pihak yang berniat jahat. Yakin mau mengabaikan risiko keamanan hanya demi menghindari update otomatis? Sebaiknya, tetap lakukan pembaruan sesekali agar perangkatmu tetap aman dan terlindungi.

2.Performa dan stabilitas sistem menurun

ilustrasi layar laptop mengalami hang (freepik.com/drobotdean)

Pembaruan Windows tidak hanya menyelesaikan masalah keamanan, tetapi juga mengatasi bug dan meningkatkan performa sistem secara keseluruhan. Jika kamu memilih untuk tidak melakukan pembaruan, perangkatmu bisa mengalami penurunan performa seperti aplikasi yang melambat atau sistem yang tidak stabil. Bahkan, beberapa aplikasi mungkin menjadi tidak kompatibel dengan versi Windows yang sudah ketinggalan yang tentunya akan mengganggu produktivitas kamu.

3.Kehilangan fitur baru dan peningkatan fungsionalitas

ilustrasi latar belakang teknologi Microsoft (freepik.com/Marhaba)

Microsoft secara rutin merilis pembaruan yang tidak hanya memperbaiki masalah, tetapi juga menambahkan fitur baru untuk memperkaya pengalaman pengguna. Jika kamu menonaktifkan pembaruan otomatis, kamu bisa kehilangan akses ke fitur-fitur terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitasmu. Misalnya, ada update yang membuat software lebih cepat, menambahkan fitur keamanan, atau menghadirkan tampilan yang lebih intuitif. Semua ini bisa sangat berguna dalam aktivitas sehari-hari.

4.Masalah kompatibilitas perangkat keras dan perangkat lunak

ilustrasi software laptop yang bermasalah (freepik.com/snowing)

Perangkat keras dan perangkat lunak terbaru sering kali membutuhkan versi Windows yang lebih baru agar dapat berfungsi dengan optimal. Jika tidak diperbarui, kamu mungkin akan menghadapi masalah kompatibilitas, seperti driver yang tidak cocok atau perangkat lunak yang tidak bisa dijalankan dengan baik. Tentu saja, ini bisa mengganggu kenyamananmu dalam bekerja. Jangan sampai program favoritmu tiba-tiba tidak bisa dipakai hanya karena melewatkan update!

5.Potensi kerusakan akibat serangan virus

ilustrasi serangan virus yang merusak laptop (freepik.com/Frolopiaton Palm)

Salah satu alasan utama pembaruan Windows adalah untuk menambal celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh virus atau malware. Tanpa pembaruan ini, sistemmu jadi lebih rentan terhadap serangan, terutama dari virus yang memanfaatkan kelemahan yang sudah diketahui. Pembaruan ini dirancang untuk menutup celah-celah tersebut. Kalau dibiarkan terbuka, ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada perangkatmu. Kalau merasa update otomatis mengganggu, kamu bisa cek dan instal pembaruan secara manual supaya perangkat tetap aman.

6.Pembaruan driver yang tidak tersedia

ilustrasi pembaruan software terbaru (freepik.com/rawpixel.com)

Selain pembaruan sistem, Windows juga memperbarui driver untuk perangkat keras seperti printer, kartu grafis, atau perangkat lainnya. Tanpa pembaruan, driver ini bisa jadi tidak berfungsi dengan baik atau bahkan membuat perangkat kerasmu tidak kompatibel dengan perangkat lunak terbaru. Akibatnya, perangkatmu bisa jadi tidak terdeteksi atau tidak berfungsi maksimal.

7.Pengalaman pengguna yang tidak optimal

ilustrasi pengguna sedang memakai laptop (freepik.com/wirestock)

Tanpa pembaruan, kamu bisa terus menghadapi bug atau masalah lain yang mengganggu kenyamananmu, seperti aplikasi yang sering crash atau tampilan sistem yang tidak responsif. Pembaruan Windows dirancang untuk memperbaiki masalah tersebut dan meningkatkan pengalaman pengguna. Jika tidak melakukan pembaruan, sistem operasi jadi kurang optimal dan bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Yuk, jangan sampai melewatkan pembaruan penting ini!

Mematikan pembaruan otomatis memang memberi kamu lebih banyak kendali, tetapi tetap ada risikonya. Jika kamu memilih untuk menonaktifkannya, pastikan untuk rutin mengecek dan menginstal pembaruan secara manual agar sistem tetap aman dan berjalan lancar. Jangan sampai perangkatmu jadi bermasalah hanya karena malas update, ya! Semoga ulasan ini bermanfaat untuk kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team