Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Samsung Galaxy S24 Ultra menggunakan setidaknya 50 persen kobalt daur ulang pada baterai (samsung.com)

Intinya sih...

  • Kenaikan PPN 12% meningkatkan harga smartphone sebesar 0,9% per kenaikan 1%, membebani daya beli kelas menengah ke bawah.
  • Permintaan smartphone flagship tetap tinggi di Asia Tenggara, terutama di Indonesia. Brand loyalty, teknologi terbaru, dan status sosial jadi faktor utama.
  • Smartphone flagship menawarkan teknologi mutakhir, simbol prestise, dan kemudahan pembayaran. Investasi jangka panjang karena dukungan pembaruan perangkat lunak yang lebih lama.

Kenaikan PPN menjadi 12 persen telah memicu peningkatan harga barang, termasuk smartphone sebesar 0,9 persen untuk setiap kenaikan PPN 1 persen. Dampaknya mungkin kecil secara nominal, tetapi cukup membebani daya beli kelas menengah ke bawah.

Di tengah kondisi ekonomi yang lesu akibat kenaikan harga, permintaan terhadap smartphone flagship bakal masih tetap diminati. Riset Canalys mencatat bahwa pasar smartphone Asia Tenggara tetap tumbuh sebesar 12 persen pada kuartal ketiga (Q3) 2024 dengan Indonesia sebagai kontributor utama, khususnya di segmen flagship. Strategi produsen smartphone seperti Samsung yang berfokus pada segmen premium menunjukkan bahwa permintaan untuk smartphone flagship tetap stabil walaupun ada tekanan dari sisi makroekonomi.

Editorial Team

Tonton lebih seru di