Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi HP
ilustrasi HP (pexels.com/Szabó Viktor)

Intinya sih...

  • Ukuran layar HP harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna, seperti ukuran layar kecil cocok untuk tangan kecil dan penggunaan satu tangan, sedangkan ukuran besar cocok untuk power user dan gamer.

  • Jenis panel layar HP seperti OLED, AMOLED, dan IPS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan panel harus disesuaikan dengan aktivitas penggunaan HP.

  • Refresh rate di layar HP menentukan seberapa mulus gerakan di layar, semakin tinggi refresh rate maka semakin halus gerakan di layar. Pemilihan refresh rate juga harus disesuaikan dengan aktivitas penggunaan HP.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, semua HP memiliki layar touchscreen yang besar. Layar sendiri merupakan aspek terpenting di HP. Pasalnya, layar bisa menampilkan informasi, konten, sekaligus menjadi navigasi di HP itu sendiri. Maka dari itu, kamu gak boleh asal-asalan saat melihat, memilih, dan menentukan layar HP. Dalam hal ini, ada beberapa aspek penting di layar HP yang wajib kamu tahu.

Contohnya, jenis panel layar sangat berpengaruh terhadap kualitas warna dan gambar di layar. Kemudian, refresh rate tinggi juga menjamin layar tetap ngebut dan mulus. Tak cuma itu, bahkan perlindungan di layar juga penting agar HP kamu tetap tahan dari gesekan hingga benturan. Jika kamu gak tahu tentang semuanya, kamu perlu simak pembahasan berikut dengan cermat!

1. Ukuran layar

ilustrasi HP (pexels.com/Viralyft)

Tiap HP memiliki ukuran layar yang berbeda. Ada yang kecil, menengah, hingga besar. Nah, kamu harus memilih ukuran layar berdasarkan dua hal, yaitu kebutuhan dan peferensi. Contohnya, layar kecil 5.9--6.3 inci sangat cocok buat kamu yang punya tangan kecil, mendambakan HP yang ringan, dan sering menggunakan HP dengan satu tangan.

Kemudian, layar 6.4--6.5 inci bisa dibeli jika kamu orang yang sering melihat layar HP, namun, tetap menginginkan HP yang ringan. Terakhir, layar besar seperti 6.6--6.9 inci hanya cocok buat power user, gamer, dan orang yang sering melakukan multitasking. Jika memilih ukuran layar dengan sembarangan, maka kebutuhan kamu tak akan terpenuhi dan pengalaman penggunaan juga kurang menyenangkan.

2. Jenis panel yang digunakan

ilustrasi HP (pexels.com/Pixabay)

Saat ini, ada beberapa jenis panel yang sering digunakan di HP, yaitu OLED, AMOLED, dan IPS. Sama seperti ukuran layar, tiap panel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertama, panel OLED dan AMOLED mampu memberikan kecerahan tinggi, kontras tinggi, lebih hemat daya, dan reproduksi warna yang kaya. Namun, panel OLED dan AMOLED rawan akan kerusakan.

Sangat berbeda, panel IPS cenderung tidak terlalu terang, kontrasnya agak rendah, dan lebih sering dipakai di HP murah. Walau begitu, panel IPS terkenal akan warnanya yang akurat dan ketahanannya yang sangat tinggi. Jadi, jika kamu sering menggunakan HP di luar ruangan, sepertinya panel IPS cocok buat kamu. Sebaliknya, jika sering menikmati konten di HP maka panel OLED dan AMOLED lebih direkomendasikan.

3. Refresh rate di layar

ilustrasi HP (pexels.com/Ravi Roshan)

Singkatnya, refresh rate menunjukan berapa banyak gambar yang bisa ditampilkan layar dalam waktu satu detik. Nah, refresh rate sendiri diukur dengan satuan hertz (Hz). Semakin tinggi angka refresh rate, maka semakin mulus gerakan di layar. Jika memiliki refresh rate yang tinggi, maka kegiatan scrolling menjadi lebih halus, game bisa membuka frame rate tinggi, dan gerakan layar tak akan patah-patah.

Setidaknya, HP kamu harus memiliki refresh rate 90 atau 120Hz agar gerakan layar terlihat mulus. Sekarang, HP murah Rp1--Rp2 jutaan juga sudah mendukung refresh rate tinggi. Jadi, kamu gak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Terakhir, ada satu teknologi refresh rate layar yang canggih, yaitu LTPO. Nah, LTPO mampu menyesuaikan refresh rate layar secara otomatis agar daya tahan baterai jadi semakin tinggi.

4. Kecerahan layar

ilustrasi HP (pexels.com/Brian Ramirez)

Jika kamu sering menggunakan HP di luar ruangan, maka kamu harus membeli HP yang memiliki kecerahan layar tinggi. Nah, kecerahan layar di HP diukur dengan satuan nits. Semakin tinggi angka nits, maka semakin cerah layar tersebut. Biasanya, HP murah memiliki kecerahan di angka 500--800 nits. Kemudian, HP mid-range mulai memiliki kecerahan yang tinggi, yaitu sekitar 900-1500 nits. HP flagship yang harganya selangit mampu memberikan kecerahan hingga 6000 nits. Selain untuk kegiatan di luar ruangan, angka nits yang tinggi juga membuat kegiatan menonton video dan konten HDR makin imersif.

5. Desain dan perlindungan layar

ilustrasi HP (pexels.com/iam hogir)

Kekuatan dan ketahanan layar HP merupakan suatu hal yang sangat penting. Dalam hal ini, layar berkualitas mampu menahan benturan, gesekan, bahkan bisa tetap aman walau sudah jatuh dari ketinggian. Biasanya, layar HP yang kuat dilapisi oleh kaca berkualitas seperti Corning Gorilla Glass atau Ceramic Glass. Tak cuma itu, desain layar juga turut andil dalam menentukan ketahanan layar.

Secara spesifik, terdapat dua jenis layar berdasarkan desainnya, yaitu layar datar (flat) dan layar lengkung (curved). Biasanya, layar datar cenderung lebih kuat, tahan lama, dan nyaman digunakan bermain game. Di sisi lain, layar lengkung yang melengkung di kanan kiri terlihat mewah, elegan, nyaman digenggam, tidak cocok untuk bermain game, dan lebih rentan akan kerusakan seperti pecah dan retak.

Setelah diulik, sekarang kamu tahu kalau ada banyak aspek penting di layar HP. Gak cuma sekadar komponen untuk menampilkan konten, layar HP juga mampu menentukan kenyamanan kamu saat menggunakan HP. Karena hal tersebut, pemilihan layar HP yang kuat, cerah, dan berkualitas merupakan hal yang penting. Sebagai konsumen, kamu juga harus cermat, teliti, dan cerdas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team