Kenapa HP Layar Lengkung Kurang Cocok untuk Gaming?

Perkembangan desain smartphone terus melahirkan inovasi baru, salah satunya layar lengkung atau curved display yang kerap dianggap mewah. Brand besar, seperti Xiaomi, vivo, hingga Samsung pernah mengadopsinya untuk memberi kesan futuristis dan mewah di lini flagship mereka. Namun, kini tren itu mulai redup karena tidak selalu ramah untuk semua kebutuhan, terutama gaming.
Faktanya, Samsung sendiri sudah meninggalkan layar lengkung pada seri terbarunya, termasuk Galaxy S25 Series. Alasannya sederhana, karena smartphone layar lengkung menyimpan banyak kelemahan dari sisi fungsionalitas sehingga pengalaman bermain game tidak sebaik di layar datar. Lalu, apa yang menjadi penyebab HP layar lengkung kurang cocok untuk gaming? Mari kita bahas lebih dalam, yuk!
1. Kekurangan HP layar lengkung dari sisi penggunaan sehari-hari

Salah satu kekurangan smartphone layar lengkung yang paling terasa adalah sulitnya mendapatkan aksesori pelindung layar tambahan. Berbeda dengan layar datar yang mudah dipasangi tempered glass, layar lengkung umumnya hanya kompatibel dengan pelindung berbahan hydrogel. Sayangnya, hydrogel tidak sekuat tempered glass sehingga proteksinya lebih terbatas. Buat gamer yang sering memakai smartphone secara intensif, hal ini jelas menjadi kelemahan besar.
Selain itu, layar lengkung lebih rawan rusak jika terjatuh. Sebab, umumnya layar lengkung memiliki bezel sangat tipis karena sisi layar yang terekspos. Hal ini tentu menambah risiko retak lebih tinggi saat terjatuh dibandingkan layar datar. Biaya perbaikannya pun tidak murah, bahkan sulit untuk mencari sparepart dengan kualitas serupa. Jadi, meskipun memberikan tampilan lebih imersif, sisi praktisnya seringkali mengorbankan ketahanan perangkat.
2. Kelemahan layar lengkung saat main game

Bicara soal gaming, kelemahan layar lengkung saat main game terletak pada presisi dan kenyamanan. Desain melengkung bikin area sentuhan di pinggir layar jadi lebih rentan salah input. Bagi gamer yang terbiasa bermain MOBA atau FPS, masalah ini bisa sangat fatal. Bayangkan saja, kamu sedang mengarahkan bidikan secara cepat, tapi jari lain malah tersentuh secara tidak sengaja di area melengkung sehingga kontrol jadi kacau.
Tidak berhenti di situ, layar melengkung juga menyulitkan pemasangan aksesoris gaming. Misalnya, trigger fisik atau joystick clip on sering tidak bisa terpasang sempurna karena permukaan sisinya tidak rata. Padahal, perangkat tambahan seperti itu sangat penting untuk menjaga performa saat push rank.
3. Perbedaan layar lengkung dan layar datar untuk gaming

Jika dibandingkan, ada perbedaan yang cukup jelas antara layar lengkung dan layar datar dalam pengalaman gaming. Pada layar datar memberikan permukaan stabil sehingga presisi sentuhan lebih tinggi. Sementara layar lengkung lebih menonjolkan faktor estetika, seperti bagus untuk menonton film atau sekadar scrolling media sosial, tapi kurang mendukung saat kebutuhan gaming yang menuntut akurasi tinggi. Inilah alasan mengapa mayoritas smartphone spek gaming sejati tetap memakai layar datar. Mereka lebih memprioritaskan fungsionalitas ketimbang desain mewah semata.
4. Faktor lain yang dikorbankan oleh layar lengkung saat digunakan gaming

Meski terlihat menawan, desain smartphone layar lengkung justru mengorbankan hal-hal penting yang dibutuhkan gamer, seperti presisi kontrol yang stabil tanpa salah sentuh, dukungan penuh untuk aksesoris gaming, proteksi maksimal dengan aksesori tambahan, dan daya tahan lebih baik jika terjatuh. Itulah sebabnya, produsen besar kini lebih realistis.
Misalnya, Samsung yang dulu populer dengan layar lengkung pada Galaxy S dan Note Series, kini sudah beralih kembali ke layar datar di Galaxy S25 Series. Keputusan ini mempertegas bahwa layar datar memang lebih ramah untuk kebutuhan nyata, terutama gaming. Dengan memahami sisi kelebihan dan keterbatasannya, kamu tentu bisa lebih bijak menilai. Apakah fitur layar lengkung memang sepadan dengan kebutuhanmu sehari-hari atau justru hanya sekadar pemanis visual yang tidak memberi banyak manfaat nyata?
Tren desain memang selalu berubah, tapi tidak semua inovasi cocok untuk semua kebutuhan. Layar lengkung memang terlihat premium dan memberi kesan imersif. Namun, HP layar lengkung kurang cocok untuk gaming karena berpengaruh pada presisi kontrol saat bermain. Jika kamu seorang gamer, pilihan yang paling aman tetaplah smartphone dengan layar datar. Tidak hanya unggul karena fungsional, tapi juga lebih tahan lama dan fleksibel dipasangi aksesoris. Jadi, sebelum tergoda oleh desain futuristis, ingatlah bahwa kenyamanan dan performa saat bermain game jauh lebih penting.