ilustrasi mengisi daya HP (freepik.com/rawpixel.com)
Pada 2021, peneliti dari Purdue University melakukan studi buat mencari tahu seberapa besar dampak penggunaan dark mode terhadap penghematan baterai smartphone Android berlayar OLED. Mereka menguji beberapa model HP, seperti Google Pixel 2, Motorola Moto Z3, Google Pixel 4, dan Google Pixel 5. Meski penelitian ini gak menganalisis iPhone, para peneliti menyebutkan kalau hasilnya kemungkinan besar bakal relevan untuk iPhone X dan seri setelahnya. Hal ini karena semua model tersebut sudah menggunakan layar OLED.
Penelitian ini menganalisis penggunaan daya saat smartphone dipakai buat menjalankan berbagai aplikasi populer, seperti kalkulator, Google Maps, YouTube, aplikasi telepon, dan Google News. Setiap aplikasi diuji selama satu menit dalam dark mode dengan tingkat kecerahan layar disetel 100 persen dan menggunakan fitur kecerahan adaptif. Hasilnya menunjukkan kalau penggunaan light mode dengan kecerahan layar maksimal pada layar OLED bisa menghabiskan sekitar 44 persen hingga 73 persen dari total baterai smartphone.
Karena pada realitanya sebagian besar pengguna gak menggunakan kecerahan layar maksimum, para peneliti akhirnya juga menguji pengaruh level kecerahan terhadap konsumsi daya. Ternyata, beralih dari light mode ke dark mode saat kecerahan layar 100 persen bisa menghemat baterai hingga 42 persen. Tapi, saat kecerahan layar diturunkan jadi 50 persen, penghematan daya juga ikut turun menjadi sekitar 9 persen. Hal yang sama juga berlaku saat kecerahan 30 persen, penghematan baterai turun menjadi 3 persen.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bisa disimpulkan kalau dark mode gak memberikan dampak signifikan secara langsung pada HP yang menggunakan layar LCD. Sedangkan, pada HP berlayar OLED, efektivitas dark mode dalam menghemat penggunaan baterai HP tergantung dari tingkat kecerahan layar yang kamu pakai. Setelah tahu fakta ini, apakah kamu bakal mulai lebih sering pakai dark mode?