Bikin Bingung, Ternyata Ini 5 Penyebab Utama PC Restart secara Acak

Setidaknya, ada dua sebab utama di faktor eksternal ini, yakni listrik yang tidak stabil dan debu. Listrik rumah yang tidak stabil akan membuat perangkat elektronik mati dan hidup kembali dalam waktu yang sangat cepat, biasanya sepersekian detik. Nah, berhubung PC atau komputer berisi komponen-komponen yang sangat sensitif terhadap listrik, ketidakstabilan listrik hanya akan membuatnya restart secara berulang atau acak.

Jika masalahnya ada pada kondisi listrik dari sumber utama, satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan adalah menghubungi petugas PLN supaya ketidakstabilan tersebut bisa diatasi dengan baik. Kamu juga bisa menambahkan stavolt atau stabilizer untuk mengantisipasi tegangan listrik yang kurang stabil. Namun, menghubungi petugas resmi merupakan jalan yang paling aman untuk mengatasi kerusakan listrik di rumah kamu.

Lalu, debu pun bisa membuat PC mengalami restart karena sifatnya yang menghantarkan listrik. Bahkan, debu bisa membuat PC mengalami panas berlebih dan tentu ini juga akan menyebabkan komputer melakukan restart berulang kali. Nah, bersihkan semua komponen PC kamu dari debu. Jangan lupa ganti pasta termal di prosesor secara berkala untuk membantu proses pendinginan di saat pemakaian berat.

Nah, ini juga menjadi faktor utama yang menyebabkan PC atau laptop sering mengalami restart secara acak. Dalam lamannya, Computer Hope mengungkap bahwa beberapa jenis virus dan malware pada komputer akan membuat komponen mati secara mendadak tanpa pemberitahuan. Jeda waktunya pun tidak tetap, bisa 10 menit, 30 menit, 1 jam, hingga 3 jam sekali.

Tentu saja hal ini sangat menjengkelkan, bukan? Untuk mengatasinya, lakukan pindai virus secara berkala dengan antivirus yang bagus. Untuk Windows 10 dan 11, antivirus bawaan sudah dianggap mumpuni dalam mengatasi virus atau malware di komputer kita. Kalau sudah gak bisa diatasi dengan antivirus, instalasi ulang Windows menjadi jalan terakhir dan terbaik yang bisa dilakukan.

Jika kamu adalah gamer PC, persoalan PC yang restart sendiri ini pasti pernah dialami, bukan? Yup, penulis sendiri pernah beberapa kali mengalaminya. Setelah diselidiki, ternyata ada beberapa software dan program lunak lain yang mengalami crash atau eror. Faktanya, tidak semua jenis file game itu bisa diterima oleh PC kita, lho, apalagi kalau kamu selalu memainkan game bajakan yang menggunakan crack.

Selain file dari game dan software aplikasi, program Windows pun juga bisa mengalami eror akibat korup atau terhapus sebagian. Solusinya, kamu bisa cek secara manual program apa saja yang kamu pasang di beberapa waktu belakangan ini. Hapus semua program baru yang kamu rasa mencurigakan. Khusus file Windows yang sudah korup atau terhapus, mau gak mau kamu harus instalasi ulang Windows di PC-mu.

Biasanya, dengan cara menonaktifkan restart otomatis di Windows, PC atau laptop tidak akan lagi mengalaminya. Caranya adalah masuk ke View advanced system settings, lalu klik Startup and Recovery, dan matikan (uncheck) Automatically restart. Penulis telah mencoba cara ini dan ternyata cukup ampuh karena PC tidak lagi mengalami restart secara acak.

BIOS atau basic input output system adalah sebuah program atau sistem paling dasar yang ada di semua peralatan elektronik berbasis komputasi. BIOS berfungsi untuk mengatur semua sistem input dan output di semua komponen komputer, termasuk di dalamnya PC, laptop, tablet, dan bahkan smartphone. Sayangnya, kadang melakukan setelan pada BIOS rasanya cukup membingungkan.

Well, setelan BIOS yang berubah dan tidak cocok jelas akan membuat komputer tidak berjalan semestinya. Sistem dasar ini pun juga bisa rusak dan butuh perbaikan. Nah, jika tidak paham mengenai BIOS, jangan sekali-sekali mengutak-atiknya. Bawa saja PC atau laptop milikmu ke tempat servis terpercaya. Mekanik komputer akan memeriksa apakah BIOS di komputer kamu mengalami kerusakan atau tidak.

Nah, faktor terakhir adalah internal atau dari hardware itu sendiri. Kerusakan pada komponen PC sangat dimungkinkan, terutama pada komponen yang berusia tua. Hal paling sering terjadi adalah kerusakan atau penurunan kemampuan PSU (power supply). Lalu, motherboard pun bisa rusak jika sering mengalami panas berlebih, contohnya kerusakan pada elco yang tampak menggembung.

RAM kotor dan eror pun bisa menjadi biang masalah. Pasalnya, debu kerap masuk ke dalam soket RAM dan lalai dari pengamatan kita. VGA atau kartu grafik dan HDD juga bisa kamu cek. Meski jarang, ketidakstabilan driver VGA bisa saja membuat PC sering mengalami restart mendadak. Komponen grafik ini juga akan mengalami penurunan fungsi jika usianya sudah sangat tua.

Periksa semua kipas dalam casing apakah bekerja normal atau tidak. Kipas yang tidak berputar tentu akan membuat suhu PC meningkat dan memicu prosesor kepanasan. Untuk prosesor sendiri, baik itu Intel maupun AMD, sebetulnya jarang rusak. Akan tetapi, tak ada salahnya juga kamu melihat kondisinya. Siapa tahu pasta termalnya kering dan banyak debu di sana.

Itu tadi beberapa faktor utama yang menyebabkan PC atau laptop kita sering mengalami restart secara acak. Untuk lebih amannya, mungkin kamu bisa membawa dan memperbaiki komputer ke toko atau tempat servis terpercaya di kotamu.