Di awal tahun 2000-an, BlackBerry pernah menjadi raja di dunia smartphone, terutama di kalangan pebisnis dan profesional. Berkar fitur andalan seperti keyboard fisik yang nyaman dan layanan BlackBerry Messenger (BBM), perangkat ini dianggap simbol produktivitas dan prestise. Namun, kejayaan itu tidak bertahan lama setelah munculnya Android dan iPhone yang membawa inovasi besar.
Android dan iPhone menawarkan antarmuka layar sentuh penuh, ekosistem aplikasi luas, serta pengalaman pengguna lebih modern. Sementara itu, BlackBerry lambat beradaptasi dan tetap terpaku pada konsep lama yang mulai usang. Perlahan tapi pasti, pengguna mulai beralih ke perangkat yang lebih fleksibel dan mengikuti tren teknologi terbaru. Lantas, kenapa perusahaan yang dulunya bernama Research in Motion (RIM) itu kehilangan pasarnya? Mari ketahui penyebab Blackberry kalah dengan Android dan iPhone berikut.