Chromebook Mencapai Auto Update Expiration Date, Harus Ganti Baru?

26 Agu 2023, 06:22 WIB

ilustrasi Chromebook (unsplash.com/Brooke Cagle)

Kamu mahasiswa dan mau beli laptop untuk kebutuhan kuliah tetapi mempunyai budget yang terbatas? Nah, Chromebook merupakan laptop alternatif yang ramah kantong dibandingkan laptop berbasis Windows. Fitur dan interface-nya yang mirip Android dengan performa yang menyerupai laptop bikin Chromebook jadi salah satu pilihan populer memenuhi kebutuhan komputer minim, seperti untuk browsing atau penggunaan aplikasi Office.

Tetapi, ada satu hal yang membedakan Chromebook dengan laptop konvensional, yaitu adanya Auto Update Expiration (AUE) date. Secara simpel, ini artinya Chromebook tidak akan menerima pembaruan Chrome OS dan dukungan teknis dari Google. Mungkin terdengar aneh, ya? Kok, bisa perangkat elektronik mempunyai tanggal kedaluwarsa? Meski begitu, ternyata masih ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan dengan Chromebook setelah jatuh tempo tanggal AUE. Bagaimana caranya?

1. Chromebook masih dapat digunakan setelah tanggal AUE

ilustrasi file di komputer (pexels.com/Christina Morillo)

Setelah tanggal AUE, kamu masih bisa menggunakan Chromebook. Chromebook kamu akan terus berfungsi dan kamu tetap memiliki akses ke file, kemampuan menjelajahi internet, dan menggunakan aplikasi berbasis web. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa kamu tidak akan menerima pembaruan Chrome OS lagi, termasuk security patch dan fitur baru.

Karena security patch sudah tidak up-to-date, sebaiknya kamu gunakan Chromebook dengan hati-hati. Kamu perlu menyadari kemungkinan adanya potensi risiko keamanan. Risiko ini umumnya berasal dari website saat kamu melakukan browsing di internet. Mengingat, Chromebook sangat bergantung pada koneksi internet agar dapat berfungsi secara maksimal.

2. Menginstal distribusi Linux yang ringan

ilustrasi Kali Linux (pexels.com/RealToughCandy.com)

Salah satu opsi untuk memperluas kegunaan Chromebook setelah tanggal AUE adalah dengan menginstal distribusi Linux. Chromebook mendukung Linux melalui fitur yang disebut Crostini yang memungkinkan kamu menjalankan aplikasi Linux bersama Chrome OS. Dengan menginstal distribusi Linux, kamu dapat mengakses berbagai macam aplikasi dan perangkat lunak yang tidak tersedia di Play Store Chrome OS.

Hal ini meningkatkan fungsionalitas Chromebook kamu secara signifikan sehingga kamu menggunakannya untuk tugas-tugas seperti coding atau desain grafis yang ringan. Namun, kekurangannya adalah storage Chromebook terbatas. Chromebook umumnya hanya mendukung penyimpanan 32GB saja. Ukuran 32GB memang sudah tidak ideal untuk penggunaan di tahun 2023 sehingga kamu harus memilih distribusi Linux yang ringan.

3. Mengandalkan aplikasi berbasis web

logo Google Chrome (unsplash.com/Rubaitul Azad)

Pilihan lainnya adalah lebih mengandalkan aplikasi dan layanan berbasis web. Chromebook awalnya memang dirancang untuk menjalankan aplikasi berbasis web dari Google, seperti Google Docs, Spreadsheet, dan Slides. Aplikasi ini memungkinkan kamu membuat, mengedit, dan berkolaborasi pada dokumen, spreadsheet, dan presentasi secara online. Selain itu, masih banyak lagi aplikasi berbasis web yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan, seperti pengeditan foto, manajemen proyek, atau konferensi video.

Jadi, jangan khawatir jika Chromebook kamu sudah mencapai tanggal AUE karena kamu masih memiliki banyak cara untuk terus menggunakannya. Kamu juga masih bisa memasang distribusi Linux untuk fungsionalitas tambahan atau lebih mengandalkan aplikasi berbasis cloud. Namun, penting untuk mengingat bahwa ada keterbatasan dan potensi risiko keamanan terkait penggunaan Chromebook setelah lewat tanggal AUE karena Google juga menyarankan untuk membeli Chromeook baru jika masa expired ini sudah terlewati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.