Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Exynos 2600
ilustrasi Exynos 2600 (youtube.com/Samsung)

Intinya sih...

  • Performa CPU: Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan CPU Oryon generasi ke-3, 4,6 GHz, dan efisiensi daya 35% lebih baik. Exynos 2600 dengan CPU deca-core berbasis Arm v9.3, lonjakan performa hingga 39% dibanding pendahulunya.

  • GPU dan gaming: Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan GPU Adreno terbaru, ideal untuk gamer kompetitif. Exynos 2600 dengan GPU Xclipse 960, performa komputasi dua kali lebih kencang dari pendahulunya.

  • Kemampuan AI: Snapdragon 8 Elite Gen 5 dengan Hexagon NPU yang 37% lebih cepat. Exynos 2600 dengan NPU generasi baru, meningkatkan performa AI hingga 113% dibanding pendahulunya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persaingan chipset flagship 2025 kembali memanas karena dua raksasa industri, Samsung dan Qualcomm, sudah berhasil merilis masing-masing senjata andalan terbaru. Samsung tampil percaya diri berkat hadirnya Exynos 2600, chipset terbaru dengan proses fabrikasi 2nm pertama di dunia. Sementara Snapdragon 8 Elite Gen 5 membawa reputasi Qualcomm sebagai penguasa performa Android premium. Keduanya sama-sama menjanjikan kecepatan, efisiensi, dan kecerdasan buatan yang jauh lebih canggih dibandingkan para pendahulunya. 

Bagi pengguna smartphone flagship, performa chipset tentu bukan sekadar angka benchmark. Faktor seperti efisiensi daya, kemampuan AI, grafis untuk gaming, hingga konektivitas kini menjadi penentu utama pengalaman harian. Lantas, mana yang benar-benar paling gesit untuk kebutuhan kamu di akhir 2025? Mari bedah bersama perbedaan antara Exynos 2600 dan Snapdragon 8 Elite Gen 5 pada artikel berikut. Let’s go!


1. Performa CPU, pilih kecepatan mentah atau efisiensi cerdas

Exynos 2500 (semiconductor.samsung.com)

Dari sisi CPU, Snapdragon 8 Elite Gen 5 mengandalkan CPU Qualcomm Oryon generasi ke-3 dengan konfigurasi 8-core. Dua core prime-nya mampu melesat hingga 4,6 GHz, menjadikannya salah satu chipset 3nm Snapdragon terbaru dengan clock tertinggi saat ini. Qualcomm mengklaim peningkatan performa CPU hingga 20 persen dengan efisiensi daya 35 persen lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Untuk kamu yang sering multitasking berat atau membuka banyak aplikasi sekaligus, responsifitasnya terasa sangat agresif.

Sementara itu, Exynos 2600 mengambil pendekatan berbeda dengan konsumsi daya yang lebih terkendali berkat proses GAA 2nm. Chipset Samsung terbaru ini menggunakan CPU deca-core berbasis Arm v9.3 dengan satu core C1-Ultra 3,8GHz, tiga core C1-Pro 3,25GHz, dan enam core C1-Pro 2,75GHz. Struktur ini dirancang untuk memperluas rentang performa tanpa mengorbankan efisiensi. Samsung mengklaim lonjakan performa CPU hingga 39 persen dibanding Exynos 2500.


2. GPU dan gaming, stabilitas jangka panjang jadi kunci

Snapdragon 8 Elite Gen 5 (qualcomm.com)

Untuk urusan grafis, Snapdragon 8 Elite Gen 5 dibekali GPU Adreno terbaru dengan peningkatan performa 23 persen dan efisiensi daya 20 persen. Untuk membuat rendering visual lebih ringan dan tajam, produsen juga sudah membekalinya berbagai teknologi andal, seperti Adreno high performance memory (HPM) 18MB, tile memory heap, dan mesh shading. Ditambah dukungan penuh dari Unreal Engine 5, chipset ini sangat ideal untuk gamer kompetitif yang mengejar frame rate tinggi dalam sesi bermain panjang.

Meski kompetitor sudah begitu gahar, Exynos 2600 juga tidak kalah menarik dengan GPU Xclipse 960. Performa komputasi GPU nya diklaim Samsung dua kali lebih kencang dari pendahulunya + peningkatan ray tracing hingga 50 persen. Bahkan, teknologi Exynos neural super sampling (ENSS) mampu menyajikan pengalaman gaming hingga terasa tiga kali lebih mulus di kondisi daya terbatas. Keunggulan lainnya ada pada heat path block, inovasi termal yang membantu menjaga performa tetap stabil saat gaming berat berlangsung lama.


3. Kemampuan AI, generatif dan agen AI langsung di perangkat

Exynos 2500 (semiconductor.samsung.com)

Di sektor AI, Snapdragon 8 Elite Gen 5 menonjol lewat Qualcomm Hexagon NPU yang 37 persen lebih cepat dari sebelumnya. Dari kemampuan tersebut, chipset ini mendukung AI agen di perangkat yang mampu memahami kebiasaan pengguna, memberi rekomendasi kontekstual, hingga menjalankan tugas secara mandiri tanpa bergantung pada cloud. Semua proses dilakukan on-device sehingga privasi tetap terjaga.

Di sudut lain, Exynos 2600 tampil sangat agresif di ranah ini. NPU generasi barunya diklaim Samsung mampu meningkatkan performa AI hingga 113 persen dibanding Exynos 2500. Dukungan model AI generatif lebih besar, latensi lebih rendah, serta keamanan post-quantum cryptography berbasis hardware makin menambah daya tarik Exynos 2600 bagi pengguna yang mengandalkan fitur AI di smartphone.


4. Kamera, multimedia, dan konektivitas

Snapdragon 8 Elite Gen 5 (qualcomm.com)

Kedua chipset sama-sama mendukung codec advanced professional video (APV) untuk perekaman video kualitas profesional. Bedanya, Snapdragon 8 Elite Gen 5 unggul dengan ISP 20-bit triple yang mampu menangkap dynamic range secara luas. Sementara Exynos 2600 menawarkan ISP dengan AI visual perception system didukung kamera hingga 320MP serta teknologi DVNR untuk video low light

Sedangkan dari sisi konektivitas, Snapdragon 8 Elite Gen 5 masih memimpin dengan modem Qualcomm X85 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth terbaru, dan UWB berbasis AI. Meski demikian, Exynos 2600 tetap kompetitif berkat dukungan 5G modern, LPDDR5X, UFS 4.1, dan layar 4K 120Hz. Sayangnya, Samsung masih belum memberikan informasi resmi mengenai smartphone apa yang akan dipersenjatai oleh Exynos 2600.

Jika kamu mencari chipset terbaik 2025 dengan performa mentah, konektivitas terdepan, dan ekosistem gaming matang, Snapdragon 8 Elite Gen 5 masih menjadi pilihan paling gesit. Namun, kalau kamu mengutamakan efisiensi daya, stabilitas jangka panjang, serta kemampuan AI generatif yang sangat kuat, Exynos 2600 layak dipertimbangkan. Jadi, apakah inovasi dari Exynos 2600 akan mengubah tren smartphone 2026? Tunggu saja, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team