5 Istilah tentang Chipset HP

- Chipset HP merupakan otak dari HP yang menjalankan perintah, membuka aplikasi, mengatur jaringan, hingga melalakukan processing AI dan fotografi.
- Clock speed menentukan seberapa cepat chipset bisa membuka aplikasi dan menjalankan perintah. Chipset kelas bawah memiliki clock speed sekitar 2 GHz, sedangkan flagship mampu memberikan clock speed hingga 4.6 GHz.
- Nanometer (nm) menandakan jumlah transistor di chipset. Semakin kecil angka nm, berarti jumlah transistor di chipset semakin banyak, memberikan performa dan efisiensi daya yang lebih baik.
Chipset merupakan otak dari HP itu sendiri. Ia bertugas untuk menjalankan perintah, membuka aplikasi, mengatur jaringan, hingga melakukan processing AI dan fotografi. Alhasil, chipset menjadi salah satu komponen terpenting di HP.
Ada banyak istilah tentang chipset HP. Apa kamu sudah memahami semua istilah tersebut?
1. clock speed merujuk pada berapa siklus yang bisa dieksekusi CPU dalam waktu satu detik

Melansir intel, clock speed merujuk pada berapa siklus yang bisa dieksekusi CPU dalam waktu satu detik. Semakin tinggi angka clock speed, artinya CPU dan chipset tersebut makin ngebut. Kemampuan clock speed di chipset diukur menggunakan satuan gigahertz (GHz). Nantinya, clock speed menentukan seberapa cepat chipset bisa membuka aplikasi dan menjalankan perintah.
Secara spesifik, chipset kelas bawah seperti MediaTek Helio G81 memiliki clock speed sekitar 2 GHz. Chipset kelas menengah seperti MediaTek Helio G100 memiliki clock speed yang sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 2.2 GHz. Naik ke kelas menengah atas, chipset seperti Snapdragon 7 Gen 3 punya clock speed 2.6 GHz. Sementara itu, chipset flagship mampu memberikan clock speed hingga 4.6 GHz.
2. Angka nm di chipset menandakan jumlah transistor di chipset

Sejatinya, nanometer (nm) merupakan satuan ukuran, mirip seperti kilometer dan meter. Bedanya, ukuran nm sangat kecil, yaitu di bawah milimeter. Angka nm di chipset menandakan jumlah transistor di chipset. Nah, semakin kecil angka nm, berarti jumlah transistor di chipset semakin banyak. Alhasil, chipset mampu memberikan performa dan efisiensi daya yang lebih baik. Kebanyakan chipset kelas menengah ke bawah dibuat dengan proses 6 nm. Di sisi lain, chipset kelas menengah atas dan flagship dibuat dengan proses 4 hingga 3 nm.
3. GPU di HP menyatu dengan chipset dan tidak bisa dibongkar pasang

Selain CPU, di chipset juga ada GPU (Graphics Processing Unit). GPU merupakan processor atau komponen yang secara khusus digunakan untuk memproses pekerjaan grafis dan visual, seperti rendering, menampilkan gambar, atau video. Di PC atau laptop, ada GPU external yang bisa dipasang dan terpisah dari komponen utama. Sebaliknya, GPU di HP menyatu dengan chipset dan tidak bisa dibongkar pasang. Beberapa GPU yang sering dipakai di HP adalah Mali, Adreno, dan PowerVR.
4. Ada beberapa jenis core di chipset

Secara umum, istilah core mengacu pada inti CPU yang ada di dalam chipset. Tak cuma satu, sebuah chipset bisa memiliki 8 hingga 10 core. Semakin banyak core di CPU, semakin baik performanya. Core di chipset juga terdiri atas dua kategori. Pertama, ada efficiency core yang mengatur daya tahan baterai dan efisiensi. Kemudian, ada performance core yang berfokus mengatur performa chipset. Tak cuma itu, tiap core juga memiliki clock speed yang berbeda. Ada beberapa jenis core di chipset, seperti core Cortex-X4, Oryon, Cortex-X925, Cortex-A720, dan Cortex-A78.
5. Benchmark merujuk pada poin atau standar referensi chipset

Dilansir Inquisitive Universe, benchmark merujuk pada poin atau standar referensi yang digunakan untuk membandingkan beberapa hal. Dalam hal ini, benchmark chipset HP menunjukan perbandingan satu chipset dengan chipset yang lain. Untuk melakukan benchmark chipset, kamu memerlukan aplikasi seperti AnTuTu Benhcmark, 3D Mark, atau GFX Bench. Nantinya, semua aplikasi tersebut bisa menilai performa dan kinerja chipset. Secara spesifik, semua aplikasi tersebut akan menyajikan skor berupa angka. Secara teori, skor benchmark yang tinggi membuktikan kalau suatu chipset punya performa yang baik.
Setelah mengulik istilah tentang chipset HP, ternyata komponen satu ini terdiri atas berbagai aspek, mulai dari benchmark, clock speed, hingga nm. Nah, semua hal tersebut bisa menjadi acuan terkait performa, kemampuan, dan kualitas suatu chipset. Maka dari itu, perhatikan semua hal tersebut saat kamu hendak memilih chipset HP, ya!


















