Xiaomi merupakan salah satu merek HP yang pamornya paling tinggi. Dalam hal ini, Xiaomi terkenal karena selalu memberikan HP dengan harga terjangkau namun memiliki spesifikasi tinggi. Gak cuma itu, Xiaomi juga terkenal berkat sistem operasi (OS) atau skin Android mereka yang khas, yaitu HyperOS. Tak hanya terkenal, ternyata HyperOS juga menyimpan banyak fakta menarik, lho!
5 Fakta Menarik HyperOS, Pengganti MIUI yang Punya Banyak Kelebihan

Intinya sih...
HyperOS memiliki banyak iklan yang mengganggu
HyperOS memiliki dua versi dengan perbedaan signifikan
HyperOS diperkenalkan pada tahun 2023 dan dipakai di tiga merek HP sekaligus
1. Banyak iklan di HyperOS
Sejak awal diluncurkan, HyperOS populer karena menampung banyak iklan. Iklan yang dimunculkan juga mengganggu karena bisa keluar di aplikasi sistem seperti musik, file manager, hingga aplikasi tema. Bisa muncul tiba-tiba, bahkan di beberapa kesempatan HyperOS bisa memunculkan lebih dari satu iklan dama satu waktu. Untungnya, kamu bisa menghilangkan iklan dengan beberapa cara, seperti memasang custom DNS atau mematikan iklan di pengaturan. Umumnya iklan-iklan tersebut hanya muncul di HP murah yang harganya sekitar Rp1-Rp5 jutaan.
2. HyperOS memiliki dua versi
Sama seperti skin lain dari Cina, HyperOS memiliki dua versi, yaitu versi global untuk pasar internasional dan versi Cina untuk pasar domestik. Nah, kedua versi tersebut memiliki beberapa perbedaan. Pertama, HyperOS global memiliki Google Mobile Services (GMS) di sistemnya sementara HyperOS Cina tidak memilikinya. Kemudian, HyperOS global dan Cina juga memiliki perbedaan tampilan dan fitur yang cukup mencolok. Biasanya, HyperOS Cina juga akan mendapat update lebih cepat dari versi global. Terakhir, banyak orang yang mengatakan kalau HyperOS Cina lebih mulus, optimal, dan lebih baik dari versi global.
3. Pertama kali diperkenalkan pada 2023
Sebelum HyperOS, dulu Xiaomi menggunakan skin Android bernama MIUI. Sejak 2010, MIUI menjadi skin andalan Xiaomi. Dulu, MIUI terkenal karena beberapa hal, seperti tampilannya yang sederhana, mudah dimodifikasi dan dioprek, dan sistemnya yang mulus. Sayangnya, MIUI harus berhenti beroperasi pada 2023.
Sejak saat itu MIUI digantikan oleh HyperOS. Dalam hal ini, versi MIUI terakhir yang beroperasi adalah MIUI 14. Jadi, HyperOS termasuk skin Android yang masih muda. Bahkan, hingga 2025 Xiaomi baru merilis tiga versi HyperOS, yaitu HyperOS, HyperOS 2, dan HyperOS 3.
4. HyperOS dipakai di tiga merek HP
Sejatinya, HyperOS merupakan skin Android yang dikembangkan oleh Xiaomi. Walau begitu, HyperOS dipakai di tiga merek HP sekaligus, yaitu POCO, REDMI, dan Xiaomi. Nah, POCO dan REDMI sendiri merupakan sub-brand atau anak perusahaan dari Xiaomi. Jadi, penggunaan HyperOS di dua merek tersebut merupakan suatu hal yang sangat wajar. Tak cuma Xiaomi, merek lain seperti realme, OPPO, OnePlus, vivo, dan iQOO juga melakukan hal yang sama. Nah, HyperOS di ketiga merek HP tersebut hampir tidak memiliki perbedaan. Jadi, pengalamaan penggunaan HyperOS di tiga merek tersebut benar-benar sama.
5. HyperOS punya fitur kustomisasi yang berlimpah
Sama seperti MIUI, HyperOS juga merupakan skin Android yang memiliki banyak fitur kustomisasi. Tak cuma kustomisasi nada dering atau kustomisasi wallpaper, HyperOS membawa kustomisasi ke tingkatan yang lebih tinggi. Pertama, kamu bisa memasang tema agar HP kamu terlihat semakin unik. Pilihan tema sangat beragam, ada yang gratis, berbayar, bahkan ada tema iOS. Kemudian, kustomisasi lock screen di HyperOS juga sangat canggih. Kurang puas? Untungnya, kamu diberikan opsi untuk unlock bootloader agar bisa memasang custom ROM dan mengutak-atik sistem.
Semua hal menarik ini bikin HyperOS menjadi salah satu skin Android yang paling terkenal dan diminati. Pamornya setara dengan skin lain seperti ColorOS, One UI, dan OriginOS. HyperOS juga mudah digunakan dan memiliki tampilan yang cukup fresh. Maka dari itu, HypeOS digemari oleh banyak orang, khususnya MiFans. Apalagi, HyperOS juga membawa beberapa fitur ekslusif yang gak ada di OS atau skin Android lain.