5 Seri HP Xiaomi yang Produksinya Dihentikan, Ada Android One

- Xiaomi Black Shark, seri smartphone gaming pertama yang tidak lagi diproduksi karena fokus pada produk utama.
- Redmi Go, HP ultra-budget dengan sistem operasi Android Go yang dihentikan produksinya karena spesifikasi minim.
- Xiaomi Android One, kerja sama dengan Google untuk pengalaman Android murni yang dihentikan karena proyek Android One ditinggalkan Google.
Xiaomi dikenal sebagai salah satu produsen smartphone yang rajin merilis berbagai seri untuk menjangkau semua segmen pasar, mulai dari entry level hingga flagship. Namun, tidak semua seri yang pernah diperkenalkan berhasil bertahan lama di pasaran. Beberapa di antaranya kini sudah tidak lagi diproduksi karena berbagai alasan, seperti strategi baru, perubahan tren, hingga penyesuaian pasar global.
Beberapa seri lawas seperti Xiaomi Android One dan Redmi Go sempat menarik perhatian karena menawarkan pengalaman Android murni dan harga terjangkau. Sayangnya, Xiaomi memutuskan untuk menghentikan kelanjutan seri-seri tersebut demi fokus pada lini produk utama seperti Redmi, POCO, dan Xiaomi Series. Nah, berikut adalah deretan seri HP Xiaomi yang sudah tidak dilanjutkan produksinya.
1. Xiaomi Black Shark

Xiaomi Black Shark merupakan lini smartphone gaming yang pertama kali diluncurkan pada 2018 dengan spesifikasi gahar untuk para gamer. Seri ini hadir dengan desain futuristik dan sistem pendingin untuk menjaga performa tetap stabil saat bermain game berat. Black Shark sempat menjadi ikon HP gaming terjangkau yang bersaing dengan ASUS ROG Phone dan Lenovo Legion.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, seri Black Shark tidak lagi diproduksi. Xiaomi akhirnya memutuskan menghentikan pengembangan lini ini dan fokus pada produk utama yang lebih menguntungkan. Selain itu, kabar mengenai restrukturisasi internal Black Shark juga memperkuat tanda berakhirnya seri tersebut.
2. Redmi Go

Redmi Go adalah upaya Xiaomi untuk menghadirkan HP ultra-budget dengan sistem operasi Android Go. Diperkenalkan pada 2019, perangkat ini ditujukan untuk pengguna pemula atau mereka yang hanya membutuhkan fungsi dasar smartphone. Berkat harga yang sangat terjangkau, Redmi Go sempat populer di kalangan pelajar dan pengguna di negara berkembang.
Sayangnya, spesifikasi yang sangat minim membuat Redmi Go cepat tertinggal dari standar kebutuhan pengguna masa kini. Xiaomi pun memilih tidak melanjutkan seri ini dan fokus pada lini Redmi A yang lebih modern dan tetap terjangkau. Keputusan ini menandai akhir dari eksperimen Xiaomi di pasar Android Go.
3. Xiaomi Android One

Xiaomi Android One hadir sebagai kerja sama antara Xiaomi dan Google untuk menghadirkan pengalaman Android murni tanpa antarmuka MIUI. Seri seperti Mi A1, Mi A2, dan Mi A3 sempat mendapat sambutan hangat karena jaminan update dan tampilan sederhana. HP ini menjadi pilihan bagi pengguna yang menginginkan performa stabil tanpa banyak bloatware.
Namun, proyek Android One secara global mulai ditinggalkan Google, sehingga Xiaomi pun menghentikan kelanjutan serinya. Selain itu, beberapa masalah pada update sistem seperti bug dan keterlambatan, menurunkan kepercayaan pengguna. Kini, Xiaomi lebih fokus pada optimalisasi HyperOS yang menjadi ciri khas produknya.
4. Redmi Seri A di belakang angka

Redmi seri A merupakan lini entry level Xiaomi yang sangat populer di kalangan pengguna dengan anggaran terbatas. Model seperti Redmi 8A dan Redmi 9A dikenal karena daya tahan baterainya yang besar dan harga terjangkau. HP ini sempat menjadi pilihan utama bagi pengguna pemula, seperti pelajar dan orang tua.
Namun, setelah hadirnya seri Redmi C, Xiaomi secara perlahan menghentikan kelanjutan seri A untuk menyederhanakan portofolio produknya. Seri baru ini dianggap lebih efisien dalam hal branding dan strategi pasar. Model ini kemudian dilanjutkan dengan seri A di depan angka, seperti Redmi A1, A3, dan A5.
5. Xiaomi Mi Max

Xiaomi Mi Max dikenal sebagai HP berlayar besar dengan baterai jumbo yang ditujukan untuk pengalaman multimedia maksimal. Pertama kali dirilis pada 2016, seri ini sempat mendapat banyak penggemar karena ukurannya yang mendekati tablet, namun, tetap terjangkau. Mi Max menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang sering menonton video atau bermain game di layar lebar.
Namun, seiring meningkatnya ukuran layar di HP modern, keunggulan Mi Max mulai kehilangan relevansinya. Xiaomi kemudian menghentikan seri ini dan mengalihkan fokus ke lini Redmi Note yang lebih populer. Mi Max dikenang sebagai perangkat phablet dalam sejarah perkembangan smartphone Xiaomi.
Dari berbagai seri yang sudah tidak dilanjutkan, terlihat bahwa Xiaomi terus menyesuaikan strategi produknya dengan tren dan kebutuhan pasar. Setiap seri yang dihapus meninggalkan jejak tersendiri dalam perjalanan inovasi Xiaomi.
Menurutmu, seri Xiaomi mana yang paling kamu rindukan dan layak untuk dihidupkan kembali?