ilustrasi ponsel iPhone (pexels.com/Castorly Stock)
Faktor lain yang bikin harga iPhone lebih mahal adalah dukungan software jangka panjang. Apple biasanya memberikan update iOS hingga 5-6 tahun setelah ponsel dirilis. Sementara rata-rata HP Android memberi update besar sekitar 3-4 tahun. Dukungan software yang lebih lama berarti kamu bisa pakai iPhone dengan performa optimal tanpa harus cepat-cepat ganti perangkat baru. Jadi, meski harga awalnya tinggi, secara jangka panjang bisa lebih hemat karena umur pemakaiannya panjang. Selain itu, update rutin juga menjaga keamanan dan performa iPhone tetap stabil. Bagi banyak orang, faktor ini sangat penting karena smartphone sudah jadi perangkat utama untuk kerja dan aktivitas sehari-hari.
Harga iPhone memang lebih tinggi dibandingkan Android, tapi ada alasan kuat di baliknya. Kualitas bahan, keamanan ketat, ekosistem produk, branding premium, dan dukungan software panjang semuanya jadi faktor yang membedakan. Kamu bisa bilang iPhone bukan sekadar smartphone, melainkan kombinasi teknologi dan gaya hidup. Kalau kamu tipikal orang yang mengutamakan pengalaman pakai yang mulus, rasa aman, dan umur perangkat panjang, iPhone jelas layak dipertimbangkan. Tapi, kalau kamu lebih fokus pada harga terjangkau dengan fitur melimpah, smartphone Android tetap jadi pilihan tepat. Pada akhirnya, semua kembali ke kebutuhan dan gaya hidup kamu sendiri, ya! Lagi pula sekarang juga sudah banyak HP flagship Android yang banderol harganya melampaui harga iPhone terkini.