iPhone 17 Air / iPhone Air (Nomor model A3517, sertifikat 114375/DJID/2025) terbit 19 September 2025
iPhone 17 Pro (Nomor model A3523, sertifikat 114374/DJID/2025) terbit 19 September 2025
iPhone 17 Pro Max (Nomor model A3526, sertifikat 114373/DJID/2025) terbit 19 September 2025
iPhone 17 (Nomor model A3520, sertifikat 114372/DJID/2025) terbit 19 September 2025
Kenapa Indonesia Bisa Mengalami 2 Kali Rilis iPhone dalam 1 Tahun?

Kehadiran perangkat baru setiap tahun memang menjadi rutinitas yang selalu dinantikan para penggemar iPhone. Namun, tahun 2025 menghadirkan fenomena yang jarang terjadi di Indonesia, bahkan sulit ditemui di negara lain. Dalam satu tahun kalender yang sama, pengguna bisa merasakan kehadiran dua generasi iPhone sekaligus. Fenomena ini terjadi karena adanya keterlambatan perilisan iPhone 16 di pasar Indonesia yang akhirnya berdekatan dengan jadwal peluncuran global iPhone 17.
Sebagai informasi, iPhone 16 baru resmi hadir di Indonesia pada 11 April 2025. Sementara itu, iPhone 17 diperkirakan meluncur ke pasar Tanah Air pada Oktober 2025. Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara yang mengalami dua kali major launch iPhone dalam tahun yang sama. Lantas, bagaimana hal unik ini bisa terjadi? Ada sejumlah faktor khusus yang menjadi pemicu Indonesia bisa mengalami 2 kali rilis iPhone dalam 1 tahun. Berikut penjelasan selengkapnya!
1. Kendala TKDN menjadi buntut panjang keterlambatan iPhone 16 di pasar Indonesia

Keterlambatan hadirnya iPhone 16 di Indonesia erat kaitannya dengan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian. Aturan ini mewajibkan setiap produsen perangkat elektronik untuk memenuhi persentase kandungan lokal tertentu agar produknya dapat dipasarkan secara resmi. Apple sempat menghadapi kendala karena belum memenuhi ketentuan tersebut, sehingga distribusi iPhone 16 di Indonesia terhambat.
Kondisi ini menjadi sorotan karena berbeda dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang bisa menikmati perangkat tersebut hanya beberapa minggu setelah rilis global. Dampaknya, konsumen di Indonesia harus bersabar lebih lama hingga Apple dan pemerintah berhasil mencapai kesepakatan. Apple akhirnya menyetujui langkah investasi di Indonesia sebagai bentuk kompensasi untuk mematuhi aturan TKDN. Kesepakatan tersebut membuka jalan bagi kehadiran resmi iPhone 16 di Tanah Air yang baru tersedia pada April 2025 atau sekitar tujuh bulan setelah peluncuran global.
2. iPhone 17 lebih cepat masuk Indonesia karena sudah mengantongi TKDN dan Postel Komdigi

Berbeda dari iPhone 16, iPhone 17 diproyeksikan masuk lebih cepat ke pasar Indonesia berkat proses regulasi yang jauh lebih matang. Setelah pengalaman panjang menghadapi keterlambatan distribusi iPhone 16, Apple memahami bahwa kelancaran penjualan di Indonesia sangat bergantung pada dua faktor utama: sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta sertifikat Postel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Begitu kedua dokumen ini diperoleh, jalur distribusi menjadi lebih lancar sehingga perangkat tidak lagi tertunda berbulan-bulan.
Hadirnya sertifikasi yang terbit lebih awal, iPhone 17 diperkirakan tiba di pasar Indonesia pada Oktober 2025, hanya satu bulan setelah rilis global September 2025. Situasi ini sangat berbeda dibanding iPhone 16 yang sempat tertahan hampir setengah tahun. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa kepatuhan pada regulasi sejak awal mampu mempercepat proses masuknya produk ke pasar, sehingga konsumen Indonesia tidak lagi tertinggal jauh dari pengguna di negara lain.
Berdasarkan data dari situs resmi Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, sertifikasi TKDN untuk lini iPhone 17 sudah tercatat pada model A3517 (iPhone Air), A3520 (iPhone 17), A3523 (iPhone 17 Pro), dan A3526 (iPhone 17 Max), masing-masing memperoleh nilai TKDN sebesar 40 persen. Seluruh model tersebut juga telah lolos Sertifikasi Perangkat Pos dan Telekomunikasi (Postel) yang dikeluarkan Komdigi. Pantauan penulis di situs e-Sertifikasi NextGen milik Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (Infradig) Kementerian Komunikasi dan Digital per 1 Oktober 2025 menunjukkan empat perangkat resmi terdaftar. Berikut adalah detail dari masing-masing model sebagai berikut:
Keempat perangkat ini diajukan oleh PT Erajaya Swasembada selaku pemohon sekaligus peritel resmi Apple di Indonesia. Lebih jauh, kehadiran iPhone 17 series dan iPhone Air didukung kesepakatan investasi Apple sebesar USD 160 juta (sekitar Rp 2,6 triliun) bersama pemerintah Indonesia. Investasi tersebut mencakup pembangunan pusat riset dan inovasi di dalam negeri, yang memungkinkan Apple memenuhi aturan TKDN tanpa harus membangun pabrik perakitan penuh.
3. Apa yang membuat pasar Indonesia mendapat tempat istimewa dalam peluncuran dua generasi iPhone sekaligus?

Ada tiga faktor utama yang menjelaskan mengapa Indonesia bisa mengalami dua peluncuran besar iPhone dalam satu tahun. Pertama, regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sering kali menjadi penyebab tertundanya jadwal perilisan perangkat Apple dibandingkan dengan negara lain. Kedua, adanya kesepakatan investasi antara Apple dan pemerintah Indonesia pada awal 2025 menjadi kunci dicabutnya larangan distribusi iPhone 16, sehingga perangkat tersebut akhirnya dapat masuk lebih cepat meski sempat tertahan.
Ketiga, strategi distribusi Apple yang menargetkan pasar premium membuat Indonesia tetap menjadi prioritas, meskipun jadwal rilisnya tidak selalu sejalan dengan peluncuran global. Indonesia memiliki daya tarik tersendiri karena konsumennya dikenal cepat mengadopsi teknologi baru. Fenomena unik inilah yang menjadikan kasus “dua iPhone dalam setahun” hanya terjadi di Indonesia dan tidak di negara lain.
Menurut laporan ASEAN Briefing, Apple berhasil menguasai hampir 12 persen pangsa pasar ponsel di Indonesia per Oktober 2024. Capaian ini meningkat tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Meski masih tertinggal dari pabrikan lain seperti Oppo, Samsung, Xiaomi, dan Vivo, pertumbuhan ini menunjukkan konsistensi kehadiran Apple sejak 2015. Hal ini menandakan strategi jangka panjang Apple dalam memperluas pasar di Indonesia kian menunjukkan hasil.
Pada tahun 2023, penjualan iPhone di Indonesia mencapai sekitar 2,1 juta unit. Hal ini sejalan dengan meningkatnya adopsi digital dan daya beli masyarakat. Tingkat penetrasi smartphone pun melonjak dari 68,1 persen di 2022 menjadi 82,26 persen pada 2023. Proyeksi ke depan menunjukkan angka ini bisa mencapai 97 persen pada 2029 dimana membuka peluang besar bagi merek-merek premium seperti Apple untuk memperkuat posisinya di pasar lokal.
Lebih jauh lagi, Apple memimpin segmen smartphone premium di Indonesia dengan pangsa sekitar 40 persen. Dominasi ini menegaskan daya tarik iPhone di kalangan konsumen kelas atas. Maka dari itu itu, kepatuhan Apple terhadap aturan TKDN, menjadi krusial untuk menjaga dan memperluas kehadirannya di Indonesia.
Bagi konsumen, fenomena Indonesia bisa mengalami 2 kali rilis iPhone dalam 1 tahun tentu memberi keuntungan dan keleluasaan tersendiri. Hal ini dikarenakan mereka bisa menentukan apakah langsung membeli iPhone 16 atau just wait and see untuk menantikan kedatangan iPhone 17 dalam waktu dekat. Hal ini juga membuka peluang bagi mereka yang ingin merasakan perbandingan dua generasi iPhone dalam tahun yang sama, baik dari sisi fitur maupun performa. Namun, ada konsekuensi yang perlu dipertimbangkan, seperti harga jual kembali iPhone 16 yang bisa turun lebih cepat akibat hadirnya iPhone 17 dalam hitungan bulan.
Selain itu, stok awal iPhone di Indonesia biasanya terbatas karena proses impor dan distribusi. Hal ini sering memicu lonjakan harga di pasar tidak resmi sebelum akhirnya stabil di jalur resmi. Oleh karena itu, konsumen perlu menyusun strategi pembelian agar tidak terburu-buru melakukan upgrade tanpa mempertimbangkan jangka panjang. Jadi, apakah kamu termasuk yang menahan diri membeli iPhone 16 demi menunggu iPhone 17?